Penjelasan Sungai Bawah Laut Cenote Angelita
Cenote Angelita, Kata "Cenote" itu berasal dari kata suku maya "D'zonot" yang bermaksud "sebuah lubang/gua bawah tanah yang memiliki air". Sedangkan "Angelita" berarti "malaikat kecil". Cenote Angelita berarti "Gua(dalam air/laut) Malaikat Kecil".
Istilah Cenote ini digunakan untuk merujuk kepada gua/lubang yang ada di semenanjung Yucatan, Mexico. Selain Cenote Angelita, di semenanjung Yucatan, ada Cenote-Cenote lainnya, seperti Cenote Aktun Ha, Cenote Calavera, Cenote Chac Mool dan lain-lain. Formasi gua-gua ini terhubung dengan laut dan terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu.
Cenote-cenote ini memiliki sejarah sangat tua. Suku Maya biasa menggunakannya untuk laluan ke kota lain. Namun baru pada abad ke-20 ketika penyelaman dan penjelajahan gua Cenote-cenote ini kembali menarik perhatian.
Cenote Angelita yang sedang kita bincangkan ini terletak sekitar 17 kilometer dari Tulum. Ia memiliki diameter lubang sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 60 meter. Cenote ini berada di wilayah hutan tebal yang memiliki kepelbagaian flora dan fauna yang cukup kaya. Bahkan Jaguar juga tinggal di hutan ini.
Kerana itu sebenarnya kurang tepat kalau menyebut Cenote Angelita sebagai SUNGAI BAWAH LAUT. Cenote Angelita sebenarnya sebuah gua berair di tengah hutan, bukan di laut, walaupun airnya memang bersambiung dengan laut.
Jika kita menyelam ke dalam Cenote Angelita, kita akan menemui lapisan air tawar pada kedalaman 30 meter pertama yang kemudian diikuti dengan air masin pada kedalaman 60 meter. Pada kedalaman itu juga kita boleh melihat sungai dan pohon-pohon di dasarnya.
Air masin dan air tawar tidak bercampur ?
Dalam deskripsinya mengenai Cenote Angelita, Anatoly Beloschin( PENEMU CENOTE ANGELITA), seorang fotografer profesional mengatakan :
"Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air masin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh."
kita bOLEH menyimpulkan kalau air tawar berada di atas air Masin. Bagaimana mungkin air Masin dan air tawar tidak boleh bercampur ?
Jawabannya adalah kerana sebuah fenomena yang disebut Halocline.
Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat berkadar dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zon ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air masin dan air tawar.
Air masin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini akan membuatkan ia lebih berat dan juga lebih besar. Kerana itu wajar kalau air tawar berada di atas air masin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bahagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang bersambung dengan ke laut seperti Cenote.
Sempadan antara air masin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kawasan Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan.
Jika ingin lebih jelas, kita boleh membuat halocline sendiri di rumah. Caranya, masukkan air masin ke dalam sebuah gelas hingga setengah gelas terisi. Lalu, masukkan span di atas air. Setelah itu, tuangkan air tawar perlahan-lahan ke dalam gelas. Maka lapisan halocline akan tercipta sehingga air tawar yang masuk tidak bercampur dengan air asin yang dibawahnya.
Fenomena air tawar yang terpisah dengan air masin sebenarnya bukan hal yang baru. 2.000 tahun yang lalu, seorang ahli geografi Roman bernama Strabo pernah menulis mengenai para penduduk Latakia, barat Siria, yang mengayuh perahunya sekitar 4 kilometer menjauhi pantai lalu menyelam dengan membawa kantung air dari kulit kambing dan mengambil air segar dari dalamnya untuk persediaan air minum bagi kota mereka. Mereka tahu sangat tempat dimana air tawar berkumpul di laut.
Sungai di bawah laut
Dalam foto yang boleh kita lihat, Cenote Angelita sepertinya memiliki sungai di dasarnya. Jika benar, tentu saja akan sangat membingungkan!
Namun sebenarnya sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi(khayalan). Deskripsi yang paling tepat untuk menyebutnya, bukan sungai, melainkan kabut/awan/gas, karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida. Lapisan ini membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai.
Tidak banyak yang boleh menyelam sampai kedalaman ini karena lapisan ini terdapat di dasar Cenote Angelita, iaitu di kedalaman sekitar 60 meter.
Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk dan mereput di dasar Cenote. Kerana itu lapisan ini memiliki bau busuk, seperti telur busuk (Mungkin sebagian dari kita juga tahu kalau kita juga mengeluarkan gas ini ketika kita buang angin). Selain kerana aktiviti bakteria pereputan, gas ini juga boleh dihasilkan oleh aktiviti gunung berapi. Dalam kadar yang tinggi, gas ini berbahaya bagi manusia karena boleh mengganggu beberapa sistem dalam tubuh manusia.
Pohon di bawah laut
Dari foto di atas, kita boleh melihat kalau pohon di dasar Cenote Angelita mirip dengan pohon yang ada di darat. Kita tahu kalau pohon memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis. Jadi bagaimana mereka boleh hidup di dasar air yang gelap dan dalam?
Jawabannya atas pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, iaitu: Tidak ada pohon yang hidup di dasar Cenote!
Kebanyakan dari kita salah menginterpretasikan kalimat Anatoly Beloschin. Ia hanya mengatakan kalau ia melihat daun-daun yang jatuh.
Lalu pertanyaannya, darimana asalnya batang pohon dan daun-daunan tersebut?
Jawabannya adalah kerana Cenote ini terletak di tengah Hutan. Tentu wajar kalau ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh ke dalam dasar Cenote.
WALLAHHUALAM.....
-
TNTI: 🌸: SKEMA PERMARKAHAN GEO P1 dan ulangan U1 BAHAGIAN A S1 a.komponen fizikal bumi 3m. 👉Komponen sistem bumi yg berinteraksi ...
-
Regolit ( Regolith ) Regolit ( regolith ) merupakan lapisan nipis permukaan bumi yang dibentuk oleh pemecahan batu-batan dalam pelbagai...
-
PINGGIR PANTAI Konsep Pantai Pantai merujuk kepada pemendapan bahan mendak peroi seperti pasir, kelodak. tanah liat, keranga...