Angin Katabatik (Catabatic Winds)
Saat
udara di bagian atas puncak gunung mendingin oleh konduksi maka akan
membuat udara lebih padat sehingga akan turun menuruni lembah. Angin ini
biasa terjadi pada malam hari. Faktor yang memengaruhi terbentuknya
angin katabatik adalah:
- Tingkat pendinginan di sepanjang lereng. Semakin dingin permukaan lereng maka potensi terbentuknya angin semakin besar.
- Kekasaran lereng. Semakin halus lereng maka potensi angin semakin besar dan kuat karena tidak ada penghalang seperti vegetasi.
-
Kecuraman lereng. Semakin curam lereng maka akan menaikan potensi
terjadinya angin gunung dan bercampur dengan udara netral di sekitarnya.
Efek
sebaliknya terjadi pada siang hari. Kontak udara dengan lereng yang
hangat karena sinar matahari akan menghasilkan konduksi dan naik atau
disebut Arus Anabatik (Anabatic Winds). Aliran angin ke atas sangat kuat di sore hari saat matahari mengahadap langsung menuju lereng.