Galaksi Bima Sakti : Pengertian, Ciri, Pembentukan
A. PENGERTIAN GALAKSI BIMA SAKTI
Galaksi merupakan suatu sistem yang terdiri dari
kumpulan bintang-bintang dan benda-benda luar angkasa yang tersusun secara
teratur. Umumnya galaksi terdiri dari miliaran bintang dengan warna, ukuran dan
karakteristik yang beragam. Dijagad raya ini terdapat banyak galaksi. Salah
satu galaksi yang paling terkenal adalah galaksi tempat bumi berada, bima
sakti. Galaksi bima sakti biasa disebut dengan istilah Milky Way Galaxy.Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal kiJika tadi kita telah menyebutkan bahwa galaksi bima sakti adalah galaksi tempat tinggal kita, maka jelas bahwa galaksi Bima Sakti merupakan galaksi yang di dalam terdapat Matahari, 8 planet, beberapa planet kerdil, asteroid dan benda langit lainnya yang membentuk suatu sistem yang terikat dengan gravitasi.
Untuk lebih spesifiknya maka kita bisa memahami
pengertian Galaksi Bima Sakti berdasarkan asal katanya. Bisa sakti awalnya
berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Via Lactea berasal yang berarti
susu. Sehingga ketika dibawa kedalam bahasa Inggris kata-katanya menjadi Milky
Way Galaxy. Hal ini berarti bahwa galaksi bima sakti merupakan galaksi yang
memiliki warna seperti susu. Galaksi ini berbentuk spiral.
Berdasarkan penjelasan diatas pengertian Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal manusia, yang tersusun oleh matahari dan benda langit lainnya yang terikat dalam satu garvitasi dan berbentuk spiral dengan warna seperti susu.
B. SEJARAH DAN TEORI TERBENTUKNYA GALAKSI BIMA
SAKTI
1. Sejarah Terbentuknya Galaksi
Jika kita bertanya bagaimanakah cerita terbentuknya
galaksi? maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana sejarah
terbentuknya alam semesta. Dimulai dari sekitar 600 juta tahun setelah terjadi
big bang, bintang-bintang purba yang memiliki ukuran utuh dan padat terbentuk
setelah melewati masa kegelapan yang cukup panjang. Bintang-bintang purba
inilah yang nantinya akan menyusun Galaksi Bima Sakti. Susunan yang membentuk bintang-bintang purba
ini adalah kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan. Ketika
bintang-bentang purba ini terbentuk era kegelapan telah berakhir. Faktor utama
yang menjadi penyebab terbentuknya bintang purba adalah gaya gravitasi.
Bintang-bintang purba tersebut hanya berumur sekitar
10 juta tahun. Kemudian akan mengalami hipernova yang menjadi penyebab
hancurnya bintang tersebut menjadi debu nebula. Kemudian nebula inilah yang
akan membentuk bintang-bintang baru dengan ukuran yang lebih kecil. Terjadinya
hipernova disebabkan oleh bintang purba yang jatuh kedalam gravitasinya
sendiri. Namun, pada peristiwa ini hal unik terjadi. Saat inti bintang purba
semakin menyusut akibat gravitasinya, hal sebaliknya terjadi pada badan bintang
purba. Bagian badan bintang purba semakin besar dan siap meledak. Ketika
bintang purba ini meledak akan terbentuk beberapa bintang baru hingga menjadi
kumpulan bintang-bintang calon galaksi. Calon-calon galaksi ini saling mendekat
dan bergabung menadi satu galaksi besar. Jadi, Galaksi Bima sakti awalnya hanya
terbentuk dari beberapa bintang purba saja. Bitang tersebut meledak dan
membentuk bintang yang baru. Siklus yang terus terjadi hingga terbentuklah
calon-calon galaksi yang tergabung menjadi satu galaksi yang utuh dan disebut
galaksi bima sakti.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa dalam
pembentukannya galaksi bima sakti memerlukan seikitnya 4 tahap. Tahap tersebut
yaitu: tahap pertama bintang purba terbentuk dari nebula di masa kegelapan,
kemudian bintang purba meledak dan tencipta bintang purba yang baru, bintang
purba yang baru ini mengalami pembelahan dan kembali menyatu dalam bentuk
galaksi.
2. Teori Hipotesis Fowler
Teori ini adalah yang dikemukakan oleh Fowler pada
tahun 1957, teori ini juga dikenal dengan sebutan hipotesis Fowler, perlu digarisbawahi
bahwa hipotesis ini menjelaskan tentang pembentukan galaksi secara umum, bukan
hanya untuk galaksi bima sakti saja. Fowler menjelaskan bahwa 12000 juta tahun
yang lalu galaksi masih dalam benttuk gas hidrogen dengan ukuran yang sangat
besar berada diluar angkasa. Hidrogen tersebut terus bergerak dengan gerakan
rotasi sehingga berbentuk bulat. Karena memiliki gaya berat maka ia mengalami
kontraksi. Komponen penyusunnya mengalami gerakan yang berkisar secara lambat
dan memiliki berat jenis yang besar sehingga terbentuklah bintang-bintang.
Temperatur bintang-bintang tersebut semakin menurun setelah berpuluh-puluh ribu
tahun. Bentuk bintang tersebut cebderung tetap seperti halnya matahari. Kejadian
ini terjadi pada pusat galaksi, yaitu tempat dilahirkannya bintang-bintang baru,
baik secara perlahan maupun eksplosif.
Berdasarkan hipotesis tersebut dapat kita jelaskan
bahwa galaksi terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat dan membentuk
bintang. Bintang tersebut pecah, akan tetapi karena terikat gaya gravitasinya
ia kembali menyatu dan membentuk galaksi.
C. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK GALAKSI BIMA
SAKTI
Setiap galaksi tentunya memiliki ciri-ciri sendiri
yang membedakannya dengan Galaksi lain. Nah, begitu pula dengan Galaksi Bima
Sakti. Ciri umum yang harus kita ketahui dari galaksi bima sakti adalah ia berbentuk
spiral dengan warna seperti susu. Untuk lebih memahaminya maka kita akan
melihat dari karakteristiknya. Karakteristik galaksi Bima Sakti adalaah sebagai
berikut:
- Dilihat dari segi bentuknya maka, galaksi Bima Sakti berbentuk spiral menyerupai jalan.
- Dilihat dari kemiripan bentuknya dengan suatu benda, maka dapat disebutkan bahwa galaksi ini memiliki bentuk yang mirip dengan cakram.
- Jika dilihat dari segi warna, galaksi ini memiliki warna menyerupai warna susu.
- Garis tengah atau diameter Galaksi ini kira-kira 100.000 tahun cahaya.
- Bagian pusat galaksi memiliki diameter 3,26 tahun cahaya.
- Rata-rata garis tengahnya diperkirakan memiliki ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
- Bima sakti memiliki 200 miliar – 400 miliar bintang.
- Piringan gas bima sakti memiliki ketebalan 12000 tahun cahaya.
- Kecepatan rotasi galaksi bima sakti adalah 914.000 km/jam.
- Dilihat dari segi usianya, bima Sakti memiliki usia 4,5 tahun cahaya lebih tua dari matahari.
- Galaksi Bima Sakti Memancarkan cahaya yang terang, namun terhalang oleh galaksi lain.
D. PERGERAKAN GALAKSI BIMA SAKTI
Sebelum membahas mengenai pergerakan galaksi bima
sakti, maka perlu kita ketahui lebih dulu apakah galaksi bergerak? Jika
bergerak apa yang diorbitnya? Nah, galaksi ternyata memiliki kelompok. Terdapat
beberapa galaksi dalam setiap kelompoknya. Begitu pula dengan galaksi bima
sakti. Galaksi bima sakti ini dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah
tetangga galaksi bima sakti adalah 48 galaksi.
Pada setiap kelompok terdapat grup lokal yang terdiri
dari beberapa galaksi dengan letak berdekatan. Pada grup lokal bimasakti
terdapat 2 buah galaksi besar, yaiu andromeda dan bimasakti sendiri. Sehingga
kondisi dari group local ini ini sangat bergantung pada massa galaksi Bima
Sakti dan massa galaksi Andromeda. Pusat massa dalam grup lokal galaksi berada
diantara galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Titik pusat massa ini
dikenal dengan istilah barycenter.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh beberapa
ahli, ternyata bima sakti bergerak mendekati Andromeda dengan gerakan
menyamping yang agak serong, sama seperti gerakan Andromeda mendekatinya. Bima
sakti dan Andromeda memiliki massa yang hampir sama sehingga keduanya bergerak
mengelilingi Barycenter dengan orbit yang berbentuk elips. Hal yang perlu
diketahui adalah jika laju gerakan menyamping tersebut adalah nol, maka dapat
disimpulkan bahwa kedua galaksi ini salaing mendekati satu sama lain dengan
bentuk orbit tegak lurus. Galaksi bima sakti memiliki kecepatan rotasi galaksi
914.000 km/jam.
Penjelasan Lengkap Tentang Galaksi Bima Sakti (The Milky Way)
Secara garis besar, menurut
morfologinya galaksi dibagi menjadi tiga tipe (jenis) yaitu galaksi
spiral, galaksi elips, galaksi spiral berpalang, dan galaksi tidak
beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk dan penampakan
galaksi-galaksi tersebut.
■ Galaksi bentuk spiral
Pada galaksi ini terlihat
adanya roda-roda Catherina di dalamnya, dengan lengan-lengan berbentuk
spiral yang keluar dari pusat yang terang. Sekitar 60% dari galaksi
berbentuk spiral.
■ Galaksi bentuk spiral berpalang
Pada galaksi ini terlihat
dari bagian ujung suatu pusat keluar lengan-lengan spiral galaksi.
Sekitar 18% dari jumlah galaksi di jagad raya ini berupa spiral-spiral
ataupun spiral-spiral yang terpotong.
■ Galaksi bentuk elips
Galaksi ini berbentuk
elips, dari berbentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk
yang sangat lonjong seperti bola rugby. Sekitar 18% galaksi di jagad
raya berbentuk elips.
■ Galaksi bentuk tak beraturan
Galaksi berbentuk tak beraturan, atau tidak mempunyai bentuk tertentu, sekitar 4% galaksi di jagad raya berbentuk tak beraturan.
ecara umum, galaksi mempunyai empat ciri atau karakteristik, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
|
Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.
|
2.
|
Antara galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
|
3.
|
Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti (The Milky Way Galaxy) atau Kali Serayu.
|
4.
|
Galaksi memiliki bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk spiral berpalang, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.
|
Ruang antara galaksi yang satu dengan yang lainnya berisi zat intergalaksi yang juga dapat disebut zat interstellair yang
berisikan proton, elektron, dan ion lain yang bergerak simpang siur
dalam jagad raya. Ahli astronomi yang banyak menjelaskan tentang galaksi
antara lain: Edwin Hubble, Nu Mayol, dan Harlow Shapley. Terdapat
jutaan bahkan milyaran galaksi di alam semesta atau jagad raya ini.
Di antara sekian banyak
galaksi di jagat raya, ada satu galaksi yang spesial bagi manusia, yaitu
galaksi Bima Sakti. Kenapa dikatakan spesial? Tentu saja karena galaksi
Bima Sakti adalah galaksi di mana planet Bumi bersemayam atau dengan
kata lain, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan berada di ruang galaksi
Bima Sakti. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai galaksi bima sakti.
Tentang Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bimasakti memiliki nama lain The Milky Way Galaxy (Inggris), De Melkweg (Belanda),
Susunan Jalan Susu, dan Jalur Bintang Kali Serayu. Galaksi Bima Sakti
ditemukan pada tanggal 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris
bernama William Hershel. Galaksi Bimasakti terdiri atas 400 milyar
bintang dan merupakan rumah bagi matahari kita beserta planet-planet
yang mengelilinginya. Dengan kata lain, Bumi tempat kita hidup terletak
di galaksi Bimasakti ini.
Galaksi Bimasakti termasuk
galaksi spiral berbentuk seperti cakram dengan garis tengah kira-kira
130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar
kilometer). Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan
ketebalan 20.000 tahun cahaya. Bintang yang lebih muda ditemukan di
lengan spiral.
Pusat galaksi berada dalam
gugusan bintang Sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, sedangkan
kutub selatannya di Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan spiral
Carina Cygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Diperkirakan galaksi Bima Sakti berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri
atas 400 biliun bintang.
Untuk membayangkan
bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita, maka kita dapat membayangkan
dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya disatukan. Istilah tahun
cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu
tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan
menempuh jarak sekitar 9,5 juta juta kilometer. Jadi, satu tahun cahaya
adalah 9,5 juta juta km.
Ini berarti garis tengah
galaksi kita sekitar 100.000 × 9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta juta
km (950 diikuti oleh 15 buah nol di belakangnya). Untuk memudahkan
perhitungan, digunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan
ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya. Lalu,
di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun
cahaya dari pusat Bima Sakti.
Matahari bukanlah bintang
yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang
anggota Bima Sakti. Bintang-bintang anggota Bima Sakti ini tersebar
dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10
tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri
(anggota dari sistem tiga bintang Alpha Centauri), yang berjarak 4,23
tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin
dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin
besar.ads
Bima Sakti bukanlah
satu-satunya galaksi di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi
yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar
mungkin sampai kira-kira satu milyar buah galaksi. Jadi, tidak salah
jika kita mengira bahwa jika mempunyai teleskop yang lebih besar, kita
akan dapat melihat jauh lebih banyak lagi. Berikut ini contoh beberapa
galaksi yang ada di alam semesta beserta jaraknya jika dihitung dari
Bumi.
JadualBeberapa Galaksi yang Terdapat di Alam Semesta
Galaksi
|
Jarak dari Bumi (Tahun Cahaya)
|
Magellan
|
180.000
|
Andromeda (M31)
|
2.200.000
|
M32
|
2.300.000
|
Triangulum (M33)
|
2.400.000
|
Wolf-Lundmark
|
4.290.000
|
M81
|
9.450.000
|
Centaurus A
|
13.040.000
|
Pinwheel (M101)
|
23.790.000
|
Whirlpool (M51)
|
29.340.000
|
NGC2841
|
37.490.000
|
NGC1023
|
39.120.000
|
NGC3184
|
42.380.000
|
NGC5866
|
42.380.000
|
M100
|
48.900.000
|
NGC6643
|
74.980.000
|
M77
|
81.500.000
|
NGC3938
|
94.540.000
|
NGC2207
|
114.100.000
|
NCG205
|
2.200.000
|
Sebelum kita memiliki
metode pengukuran jarak yang cukup baik, para astronom mengira Bima
Sakti adalah keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang
tampak di langit pada mulanya diklasifikasikan sebagai nebula (kabut),
yang juga adalah anggota Bima Sakti. Dikenal ada dua macam nebula,
yaitu nebula gas dan nebula spiral.
Harlow Shapley dan George
Ellery Hale, merupakan dua orang astronom yang amat berjasa membangun
pengertian tentang galaksi. Shapley telah mengembangkan metode untuk
mengukur diameter Bima Sakti, sedangkan Hale, amat besar perannya dalam
pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan
bintang-bintang dan nebula.
Nebula adalah
kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang
sangat luas. Nebula banyak diyakini oleh para ahli sebagai suatu materi
cikal bakal terbentuknya suatu sistem bintang, seperti sistem bintang
matahari atau disebut tata surya. Nebula yang terkenal, antara lain
nebula Orion M42 pada rasi Orion dan Nebula Trifid pada rasi Sagitarius
|
Atas jasa merekalah,
sehingga kita mengetahui bahwa yang semula disebut nebula spiral itu
adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri atas ratusan juta
sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di luar
Bima Sakti. Melalui jalan yang telah mereka rintis, kita menyadari bahwa
Bima Sakti hanyalah satu dari sekian banyak galaksi yang bertebaran di
alam semesta yang amat luas ini.
Galaksi Bima sakti dapat
terlihat jika malam hari langit bersih, bulan tidak menampakkan diri
(bulan mati). Kita akan melihat selempang putih membentang di Belahan
Bumi Selatan dan kelihatan seperti bintik-bintik kabut yang jumlahnya
berjuta-juta. Selempang itulah sebagaian dari galaksi Bima Sakti.
Keadaan galaksi Bimasakti adalah sebagai berikut.
■ Inti Galaksi Bimasakti terletak di arah gugusan bintang sagitarius ± 35 juta tahun cahaya dari matahari.
■ Bimasakti berbentuk keping atau roda cakram, dan porosnya sebagai inti sistem.
■ Corak
atau struktur spiral dengan massa lebih kurang 100 miliar massa
matahari yang sebagian besar tidak terlihat dalam kabut gelap atau
bintang yang hampir padam.
■ Garis tengah susunan perbintangan 80.000–10.000 tahun cahaya dan tebalnya 3.000 tahun cahaya sampai mencapai 15.000 tahun cahaya di tengahnya.
■ Matahari berada pada jarak 30.000–35.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
■ Matahari
dengan bintang-bintang lain sebagai sistem lokal dalam ruang matahari
berada. Kecepatan berputar 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun
(kosmis) untuk sekali berputar lengkap.
Kenapa Dinamakan Galaksi Bima Sakti?
Galaksi Bima Sakti adalah
julukan untuk galaksi yang kita huni, namun tahukah kalian asal nama
tersebut? Nama Bima Sakti dicetuskan oleh Presiden RI pertama, Soekarno.
Konon Soekarno terinspirasi nama itu ketika ia melihat pemandangan Bima
Sakti yang tampak seperti lukisan naga samudera yang membelit tubuh
Bima ketika dia mengunjungi Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung.
Menurut Soekarno, pusat
Bima Sakti seperti menggambarkan bayangan hitam dan aura cemerlang
menggambarkan tokoh pewayangan Bima, menurut Info Astronomi. Namun
seperti diketahui, Galaksi Bima Sakti sebenarnya memiliki nama yang
berbeda-beda di setiap negara.
Today I Found Out
mengatakan bahwa tidak ada orang yang tahu pasti asalnya nama Milky Way.
Dalam Bahasa lain, Milky Way juga memiliki nama lain yang berhubungan
dengan cerita mitos asli setempat seperti di Finlandia dengan
“Linnunrata” yang berarti “jalan burung”.
Dalam mitologi Finlandia,
dunia terbentuk dari semburan telur yang mengalir. Langit adalah
cangkang telur sedangkan Bumi seperti yang kita ketahui dipercaya datar.
Tetapi, tidak semua Bahasa demikian. Beberapa bahasa memilih
menerjemahkan Milky Way secara langsung dalam bahasanya seperti Jerman
dengan “Milchstrasse” dan Norwegia dengan “Melkeveien”.