Sabtu, Oktober 06, 2018




 Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
 Apabila bumi digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya, 
 Serta bumi itu mengeluarkan segala isinya
 Dan berkatalah manusia (dengan perasaan gerun); "Apa yang sudah terjadi kepada bumi?"
 Pada hari itu bumipun menceritakan khabar beritanya: 
 
Bahawa Tuhanmu telah memerintahnya (berlaku demikian).
 Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) - untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka. 
 Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)! 
 
Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!



Pengertian Gempa Bumi – Gempa bumi adalah salah satu bencana alam yang sering melanda planet yang kita tempati. Dan merupakan salah satu bencana alam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan. Juga dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Negara kita Indonesia adalah salah satu Negara yang sering mengalami bencana yang satu ini. Karena Negara kita mempunyai banyak gunung berapi dan berada pada Siklum Pasifik yang sangat berpotensi terjadi gempa Bumi setiap saat. Oleh karena itu kita harus faham tentang bencana ini agar kita bisa terhindar dari bencana ini.




pergeseran lempeng bumi


Sebab utama yang dapat memicu terjadinya gempa bumi adalah adanya pelepasan energi, disebabkan pergeseran Lempeng Bumi. Semakin lama energi itu akan membesar dan akan mencapai keadaan maximun. Apabila pinggiran lempeng tidak bisa menahan energi tesebut maka akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi.
  • Gerak Lempeng Bumi yang saling menjauh

Disamping pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng yang saling menjauh juga dapat memicu terjadinya gempa bumi. Karena apabila dua lempeng tersebut saling menjauh maka akan membentuk lempeng baru diantara kedua lempeng tersebut.
Lempeng yang baru akan ditekan oleh kedua lempeng lama, yang akan mengakibatkan lempeng baru bergerak ke bawah. Dari hal inilah akan menghasilkan suatu energi dengan kekuatan yang sangat luar biasa. Dan energi inilah menjadi sebab utama terjadinya getaran atau guncangan di permukaan bumi.
  • Gerak Lempeng Bumi yang saling mendekat

Faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi adalah pergerakan lempeng bumi yang saling mendekat. Karena saat pergerakan lempeng yang saling mendekat akan membentuk gunung baru. Yang terus bertumpuk yang juga memicu terjadinya terjadinya gempa bumi.









pergeseran magma


Salah satu pemicu terjadinya Gempa Bumi lainnya adalah adanya pergeseran magma di dalam gunung berapi. Gempa ini diakibatkan adanya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah. Dan gempa bumi ini merupakan gejala awal akan terjadinya bencana gunung meletus.


 Gempa bumi ini disebabkan oleh ulah tangan sebagian manusia itu sendiri. Gempa bumi jenis ini tidak dipengaruhi oleh kondisi alam semesta walaupun hanya sedikit. Biasanya gempa bumi jenis ini terjadi saat seseorang tengah meluncurkan atau melakukan percobaan tes rahasia senjata nuklir.



Gempa Bumi berdasarkan Gelombang

Gelombang Primer

 

Gelombang primer disebut juga dengan Gelombang Lungituudinal yaitu gelombang yang merambat di permukaan bumi. Gelombang ini merambat dengan kecepatan yang sangat cepat yaitu 7-14 km/s. Getaran ini biasanya berasal dari pusat Hiposentrum.
  • Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah getaran yang merambat di permukaan bumi sama seperti Gelombang primer. Akan tetapi kecepatan gelombang sekunder lebih lambat dari gelombang primer. Gelombang sekunder tidak bisa merambat pada permukaan bumi yang cair atau lapisan cair.


Gempa Bumi berdasarkan kedalaman

  • Gempa Bumi Dalam

Pada umumnya gempa bumi ini dalam tidak terlalu membahayakan kelangsungan hidup manusia. Karena gempa bumi jenis ini Hiposentrumnya sama atau lebih dari 300 km berada di bawah perut bumi. Karena jarak getarannya  yang sangat jauh maka getarannya hanya bisa dirasakan oleh sebaian kecil manusia.
  • Gempa Bumi Menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang Hiposentrumnya berada pada jarak 300-60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi menengah memliki kekuatan getaran yang lebih besar dari gempa bumi dalam. Gempa ini dapat dirasakan oleh sebagian besar manusia dan hanya menimbulkan kerusakan kecil.


  • Gempa Bumi Dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa yang Hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa ini memiliki getaran yang lebih besar dari kedua gempa diatas, karena jaraknya lebih dekat dari permukaan bumi. Gempa jenis ini bisa dirasakan oleh semua manusia dan menimbulkan kerusakan yang besar.

Gempa Bumi berdasarkan penyebabnya


Gempa Bumi Tektonik

 

gempa tektonik

 

Gempa Bumi tetktonik adalah gempa Bumi yang diakibatkan oleh pergeseran lempeng bumi. Gempa ini mempunyai kekuatan getaran sangat kecil bahkan bisa menjadi sangat besar. Apabila gempa tektonik terjadi di daerah perairan (laut) maka besar kemungkinan akan menimbulkan bencana Tsunami.
Getaran gempa tektonik dapat merambat keseluruh bagian Bumi tanpa terkecuali. Gempa ini disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan bumi. Seperti layaknya gelang karet yang ditarik dengan kuat dan tiba-tiba dilepaskan begitu saja.
Gempa tektonik biasanya sering melanda daerah-daerah yang menempati Siklum Pasifik dan Siklum Mediterani. Getaran yang ditimbulkan gempa ini bisa mencapai keadaan sangat besar. Jadi gempa bumi salah satu gempa yang berbahaya bagi manusia dan dapat menimbulkan bebagai kerusakan.

Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Berapi)

 

gempa vulkanikGempa Bumi vulkanik terjadi karena adanya pergerakan magma yang terdapat pada gunung berapi. Biasanya gempa jenis ini terjadi saat gunung dalam keadaan aktif dan beberapa saat sebelum gunung meletus. Terjadinya gempa vulkanik dikarenakan adanya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah.

 

Akan tetapi getaran yang dihasilkan oleh gempa vulkani ini tidak terlalu besar dan hanya dapat dirasakan oleh penduduk sekitar. Dan gempa ini tidak terlalu membahayakan manusia dan dapat menimbulkan kerusakan. Akan tetapi abu panas yang ditimbulkan gempa dari gurung berapi sangat berbahaya bagi makhluk hidup.

Gempa Bumi Terban (Runtuhan)

 gempa runtuhanGempa Bumi runtuhan adalah gempa yang getarannya diakibatkan oleh runtuhnya terowongan atau lubang di dalam tanah. Gempa bumi ini biasanya diakibatkan oleh runtuhnya pertambangan yang sudah tidak dipakai. Namum gempa jenis ini jarang terjadi dan hanya bersifat lokal.

 

Gempa Bumi tumbukan

 

gempa tumbukan

Faktor utama pemicu terjadinya gempa jenis ini adalah adanya meteor dan asteroid yang jatuh di permukaan bumi. Getaran disebabkan oleh meteor yang secara tiba-tiba menabrak bagian permukaan bumi dengan keras. Akan tetapi gempa bumi jenis ini jarang kita temui pada jaman sekarang.

Gempa Bumi Buatan

 gempa buatanGempa bumi yang satu ini tidak disebabkan oleh pengaruh alam semesta atau kondisi lingkungan. Akan tetapi gempa bumi ini terjadi karena ulah tangan dari sebagian manusia. Dan biasanya pemicu utama terjadinya gempa bumi jenis ini adalah peledakan dinamit, nuklir atau bahan peledak lainnya.

 

Akibat Gempa Bumi

Setiap peristiwa alam yang telah menimpa bumi pasti memiliki sebuah akibat entah itu baik atau buruk. Begitu juga dengan gempa bumi, setelah terjadinya gempa bumi, ada beberapa akibat yang ditimbulkan olehnya. Akibat yang ditimbulkan setelah gempa bumi antara lain:


Terjadinya Tanah Longsor

 tanah longsor

 

Gempa Bumi mengakibatkan terjadinya getaran atau goncangan di permukaan bumi yang bisa menyebabkan bencana lain. Dan getaran tersebut juga bisa mengakibatkan tanah dan batuan keluar dan menyebabkan Tanah Longsor. Akan tetapi hal ini bisa terjadi apabila kita hidup di daerah dataran tinggi atau daerah pegunungan.

Terjadinya Bencana Tsunami

 tsunami

Gempa Bumi adalah faktor utama yang menyebabkan bencana besar yang lain, seperti bencana Tsunami. Gempa bumi yang bisa memicu terjadinya tsumani adalah gempa yang berjenis tektonik apabila terjadi di laut. Karena getaran yang ditimbulkan oleh gempa tektonik bisa mencapai keadaan maximum.
Dan besar kecilnya bencana Tsunami ditentukan seberapa besar kekuatan getaran yang terjadi. Semakin besar kekuatan gempa maka akan besar pula kekuatan tsunami. Selain kekuatan juga seberapa dekat jarak pusat getaran dengan dengan permukaan atau dasar laut.

Terjadinya Banjir Bandang

 banjir bandangGetaran bisa menyebabkan keluarnya air waduk, danau atau sungai dalam keadaan besar yang mengakibatkan Banjir. Karena adanya getaran tersebut waduk atau danau menjadi rusak dan tidak bisa menampung air. Dengan begitu air akan mengalir memenuhi daerah sekitar yang lebih rendah.

 

 

Terjadinya Kebakaran

 

Getaran saat gempa juga bisa menyebabkan kebakaran yang diawalil dengan robohnya bangunan. Karena kerusakan pada bangunan akan mengakibatkan terputusya aliran listrik dan kebocoran tabung gas. Faktor utama yang dapat menimbulkan kebakaran saat gempa bumi adalah ledakan dari tabung gas.
Disamping ledakan dari tabung gas hal yang memicu terjadinya kebakaran adalah hubungan pendek listrik. Hal itu semakin parah apabila material disekitar lokasi kebakaran adalah barang mudah terbakar. Karena bisa menjalar ketempat-tempat lain dan juga menyebabkan polusi udara.


Terjadinya kerusakan lingkungan

 kerusakan lingkunganGetaran yang dihasilkan gempa bumi dapat merusak keadaan lingkungan sekitar. Seperti rusaknya rumah-rumah warga, gedung-gedung dan lain-lain. Dan juga dapat menyebabkan terkikisnya lapisan tanah, pencemaran tanah dan erosi pada tanah dan masih banyak yang lainnya.

 

Kerusakan bangunan

 

Bangunan yang berada diatas tanah bisa hancur atau roboh karena getaran yang dihasilkan oleh gempa bumi. Besar kecilnya akibat ini juga dipicu seberapa besar kekuatan gempa dan seberapa jauh dari titik pusat. Semakin besar kekuatan maka kerusakan ini juga semakin besar pula.
Gelombang pada gempa dapat menimbulkan bergoyangnya lapisan Bumi dan bangunan, apa-apa yang berdiri diatasnya akan roboh. Dan menyebabkan bangunan menjadi lemah dikarenakan pondasi bangunan menjadi terangkat. Dengan perkembangan jaman Negara maju telah membuat gedung dengan kontruksi anti gempa.

 

Munculnya wabah penyakit

 wabah penyakit

Gempa bumi akan menyebabakan rusaknya fasilitas yang ada, akan yang mengakibatkan sulitnya mencari air bersih. Karena saluran-saluran air yang rusak akan menyebabkan pencemaran air disekitar lokasi gempa. Dan itulah pemicu utama tersebarnya wabah-wabah penyakit seperti TBC, Diare, Demam Berdarah dan lain-lain.
  • Terangkatnya Mineral ke permukaan Bumi

Gempa bumi dapat menyebabkan terangkatnya mineral-mineral yang ada di dalam lapisan bumi. Dikarenakan adanya pergeseran lempeng Bumi atau sesar Bumi. Akan tetapi tidak semua gempa dapat mengangkat semua mineral, hanya lapisan tanah yang mengandung mineral yang akan terangkat.

Jatuhnya korban jiwa

 korban jiwa


Saat terjadi gempa bumi seseorang berpotensi untuk terkena runtuhan-runtuhan bangunan yang roboh. Atau bisa juga terperangkap di dalam sebuah gedung atau bahkan terseret arus saat terjadi tsunami. Dan masih banyak lagi penyebab jatuhnya korban pada bencana gempa Bumi.

Alat untuk mengukur dan mencatat gempa Bumi

sumber:media.istockphoto.com
Seismeter adalah suatu alat atau sensor getaran yang dipergunakan untuk mendeteksi getaran pada permukaan tanah. Seismometer diambil dari Bahasa Yunani yaitu Seismo : gempa bumi, Metero :mengukur. Apabila digabungkan maka akan menjadi, alat yang digunakan untuk mengukur getaran gempa bumi.
Seismometer bisa juga disebut dengan Seismograf. Dengan menggunakan alat ini manusia bisa mendeteksi kekuatan getaran dan arah yang akan dilewati getaran tersebut. Perangkat ini terdiri dari beberapa perangkat yaitu: gantungan pemberat dan ujung lancip yang menyerupai sebuah pensil.
Seismometer diperkenalkan pertama kali kepada dunia pada tahun 132 SM. Oleh seorang matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dan hasil rekaman yang dikeluarkan oleh Seismometer biasa disebut dengan Seismogram.

Kekuatan gempa bumi

  • Kekuatan 0,0-3,0 Skala richter disebut dengan gempa mikro.
  • Kekuatan 3,0-3,9 Skala richter disebut dengan gempa minor.
  • Kekuatan 4,0-4,9 Skala richter disebut dengan gempa ringan.
  • Kekuatan 5,0-5,9 Skala richter disebut dengan gempa sedang.
  • Kekuatan 6,0-6,9 Skala richter disebut dengan gempa kuat.
  • Kekuatan 7,0-7,9 Skala richter disebut dengan gempa mayor.
  • Kekuatan diatas 8 Skala richter disebut dengan gempa tinggi.

Nah itu dia segelintir pengetahuan tentang bencana gempa bumi, semoga bermanfaat bagi yang menbacanya. Semoga dengan pengetahuan ini kita bisa lebih berhati-hati dalam kehidupan kita. Dan tak lupa saya ingatkan kepada semuanya agar selalu menjaga lingkungan sekitar kita supaya bisa tetap lestari.
Mungkin ini yang dapat saya tuliskan pada artikel kali ini semoga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya. Apabila ada penulisan yang salah atau sesuatu yang kurang saya minta maaf, karena saya juga seorang manusia. Jangan pernah bosan untuk mengunjungi halaman ini, dan jangan lupan untuk disubcribe yah.

MIGRASI

TNTI:MEMAHAMI PERTUMBBUHAN PENDUDUK

  
PENGGAL 1 : ALAM SEKITAR MANUSIA
PERTUMBUHAN PENDUDUK
Ø  Konsep :
o      Pertumbuhan penduduk biasanya merujuk kepada satu angka perubahan bilangan penduduk sesebuah negara / tempat pada satu-satu tahun tertentu.
o      Perubahan ini sama ada pesat, perlahan, statik ataupun berkurangan.
Ø  Pertumbuhan penduduk diperolehi dengan mengambil kira tiga perkara;
a.             Kadar Kelahiran Penduduk
b.            Kadar Kematian Penduduk
c.             Migrasi
Ø  Pertumbuhan penduduk boleh dibahagikan kepada 2 jenis :
1.            Pertumbuhan Semulajadi @ Pertumbuhan Penduduk Kasar (Kadar Kelahiran ditolak dengan Kadar Kematian).
2.            Pertumbuhan Bersih @ Pertumbuhan Penduduk (Pertumbuhan Semulajadi ditambah dengan Migrasi Bersih).
Ø  Secara umumnya Negara-negara Membangun mencatatkan kadar pertumbuhan yang tinggi. Contohnya, India 2.4 % setahun, Brazil 3.0 %, Thailand 3.1 % dan Malaysia 2.5 %. Manakala Negara-negara Maju seperti di Eropah mencatatkan kadar pertumbuhan yang agak rendah iaitu hanya 0.8 % setahun.
Ø  Pertumbuhan penduduk diukur dalam unit peratus @ per 1000 orang.
Contohnya,
Kadar pertumbuhan Malaysia pada tahun 1990 adalah 2.5 %.
Per 1000 = 25 orang / 1000 (pertambahan seramai 25 orang bagi setiap 1000 orang penduduk)Ø
Peratus Kadar Kelahiran – Peratus Kadar Kematian
 Pertumbuhan Semulajadi dikira dengan menggunakan formula berikut:

Ø Kadar Pertumbuhan Semulajadi + Kadar Migrasi BersiPertumbuhan Penduduk pula dikira dengan menggunakan formula berikut:




Ø  Contoh;
Jumlah Penduduk Malaysia (1990)           =          17 812 000 orang
Bilangan Kelahiran                                   =               534 360 orang
Bilangan Kematian                                   =                 89 060 orang

Ø  Cara Pengiraan;

Langkah 1
                    i.          
x   1000

Kadar Kelahiran Kasar     =          Bilangan Kelahiran
Jumlah Penduduk
x   1000

                                                            =              534 360
                                                                          17 812 000
                                                          
                  ii.          
x   1000

Kadar Kematian Kasar     =          Bilangan Kematian
Jumlah Penduduk
=          5 orang / 1000

x   1000

                                                            =                89 060
=          30 orang / 1000

                                                                          17 812 000
Langkah 2

                iii.          
x   100

Peratus Kadar Kelahiran   =             Kadar Kelahiran
        1000
=          3 %

x   100

                                                            =              30
                                                                          1000
                      
                iv.          
x   100

Peratus Kadar Kematian   =            Kadar Kematian
        1000
=          0.5 %

x   100

                                                            =               5
                                                                          1000
                                                          
Langkah 3

Ø  Peratus Pertumbuhan Penduduk Semulajadi
=          peratus kadar kelahiran  -  peratus kadar kematian
=          3  %  -  0.5  %
=          2.5 %

o   Oleh itu Kadar Pertumbuhan Semulajadi Malaysia pada tahun 1990 ialah 2.5 %.

Formula menghitung kadar pertumbuhan tahunan penduduk :

r = 1/n Log e (Pn / Po) x 100

r : kadar pertumbuhan tahunan
n : bilangan tahun
Pn : penduduk tahun semasa
Po : penduduk tahun asas

Contoh:

1990 : bilangan penduduk  16 j
2000 : bilangan penduduk  24 j
N   =    2000 – 1990    =   10

r     =    1/10 Log e (24/16) x 100
      =    0.1 Log e (1.5) x 100
              Log e 1.5 = 0.4
       =   0.1 x 0.4 x 100
r     =    4%


Ø  Kadar Kelahiran

    Konsep :

Jumlah kelahiran bayi berbanding jumlah penduduk pada pertengahan tahun berkenaan bagi setiap 1000 orang.

    Faktor yang mempengaruhi kadar kelahiran :

Peranan kerajaan, amalan perancangan keluarga, taraf kesihatan, status kerjaya dan umur berkahwin kaum wanita, taraf hidup dan sosioekonomi penduduk, faktor hayat, kemampuan ekonomi negara dll.
Ø  Kadar Kematian

    KonsepJumlah kematian berbanding jumlah penduduk pada pertengahan tahun berkenaan bagi setiap 1000 orang.

    Faktor yang mempengaruhi kadar kematian :

Peperangan dan politik yang tidak stabil, bencana alam, penyakit, kebuluran, kemunduran ekonomi, kekurangan kemudahan kesihatan dan kemudahan asas dll.

Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

1.      Taraf Kesihatan;
Ø  prasarana kesihatan yang baik seperti hospital dan klinik yang mencukupi serta sistem perubatan yang cekap dapat membantu mengurangkan kadar kematian.
Ø  amalan pemakanan dan cara hidup yang sihat serta kaedah penyelidikan perubatan juga dapat meningkatkan taraf kesihatan penduduk.
Ø  cth. penemuan ubatan kuining pada tahun 1970an telah berjaya menyelamatkan berjuta-juta penduduk Asia dari penyakit malaria.
2.      Amalan Perancang Keluarga;
Ø  suatu kaedah atau teknik moden atau tradisional bagi mencegah, mengurang atau menjarakkan kelahiran.
Ø  melalui kempen mengurang atau mencegah kelahiran, kaedah-kaedah seperti penggunaan pil perancang keluarga, kondom, teknik AUD.
Ø  cth. pada 1979, seramai 900 ribu wanita di dunia mengamalkan perancangan keluarga untuk mengurangkan saiz keluarga dan masalah kesihatan.


3.      Peranan / Dasar Kerajaan;
Ø  dasar atau polisi kerajaan boleh mempengaruhi pertambahan atau pengurangan penduduk melalui langkah menggalak atau menyekat kelahiran.
Ä Malaysia : Dasar 70 Juta Orang Penduduk.
1 untuk menambah jumlah penduduknya
1 langkah menggalakkan pertambahan kelahiran termasuklah memperkenalkan rebat cukai pendapatan, menambah cuti bersalin dan meningkatkan kemudahan rawatan.
Ä China : Dasar Satu Keluarga Satu Anak
1untuk mengurangkan jumlah penduduknya.
1mengenakan denda sebanyak AS$4000, cukai pendapatan yang tinggi, tidak memberi taraf kerakyatan, menarik kemudahan pendidikan dan kesihatan.
4.      Umur Berkahwin Kaum Wanita;
Ø  wanita berpendidikan tinggi lebih lambat berkahwin menyebabkan tempoh melahirkan anak bagi mereka adalah singkat. Ini kerana kadar kesuburan (fertiliti) wanita akan berkurangan apabila usia meningkat tua. Mereka juga cenderung memilih saiz keluarga kecil.
Ø  perkahwinan di awal usia 20an sering berlaku di negara-negara mundur dan membangun seperti Bangladesh, Indonesia, Filipina dll. Manakala penduduk negara-negara yang lebih maju seperti Britain, Amarika Syarikat, Singapura dll. lebih cenderung berkahwinan pada usia lewat 30an.
Ø  cth. Semenanjung Malaysia : jumlah perkahwinan pada usia 24 tahun menurun sebanyak 50% dari tahun 1931 hingga 1980 menyebabkan kadar kelahiran juga menurun.
5.      Kestabilan Politik dan Kemampuan Ekonomi Negara;
Ø  negara yang stabil memberi ruang kepada kerajaan merangka aspek demografi dalam jangkamasa panjang.
Ø  kemampuan ekonomi membolehkan program pembangunan penduduk dijalankan dan rakyat mampu menjalankan dasar saiz keluarga besar.
Ø  cth. Malaysia mampu melaksanakan Dasar 70 Juta Orang Penduduk menjelang tahun 2100 kerana kestabilan politik dan ekonomi negara.
6.      Bencana Alam dan Perperangan;
Ø  bencana alam seperti tsunami, banjir besar, gempa bumi, letusan gunung berapi dll. mengorbankan banyak jiwa.
Ø  peperangan-peperangan seperti Perang Dunia Pertama, Perang Iraq, Perang Pasifik dll.
Ø  selain itu wabak penyakit dan kebuluran di kawasan yang mengalami bencana alam juga mengakibatkan kematian.
Ø  cth. kejadian tsunami pada November 2004 mengakibatkan hampir 25 ribu penduduk Acheh terkorban.
7.      Faktor Migrasi;
Ø  kesan migrasi memperlihatkan pertumbuhan bersih di sesebuah negara sama ada positif ataupun negatif.
Ø  bagi negara yang mengalami imigrasi seperti Malaysia, pertumbuhan adalah positif kerana kemasukan ramai warga asing seperti Indonesia, Bangladesh dll.
Ø  emigrasi pula mengakibatkan pertumbuhan penduduk merosot.
Ø  cth. Pahang mengalami migrasi masuk yang tinggi pada tahun 1970an berikutan pembukaan tanah-tanah rancangan seperti Felda Jengka, Felda Teriang, Felda Bukit Goh dll.
8.      Kestabilan Politik dan Kemampuan Ekonomi Negara;
Ø  negara yang stabil memberi ruang kepada kerajaan merangka aspek demografi dalam jangkamasa panjang.
Ø  kemampuan ekonomi membolehkan program pembangunan penduduk dijalankan dan rakyat mampu menjalankan dasar saiz keluarga besar.
Ø  cth. Malaysia mampu melaksanakan Dasar 70 Juta Orang Penduduk menjelang tahun 2100 kerana kestabilan politik dan ekonomi negara.


Kesan Pertumbuhan Penduduk Kepada Sosioekonomi Negara

Pertumbuhan penduduk boleh memberi kesan sama ada positif atau negatif ke atas sesebuah negara bergantung kepada keadaan dan situasi negara berkenaan.
1 Kesan Positif :
1.      Sebagai Sumber Tenaga :
o  penduduk merupakan aset yang amat diperlukan dalam menjana pembangunan ekonomi.
o  pada masa kini Malaysia amat memerlukan tenaga kerja yang ramai dalam sektor perindustrian, pembinaan, pertanian dll.
o  juga diperlukan untuk pembangunan sumber seperti mineral, tanah, hutan, perikanan dll.
2.      Meluaskan Pasaran Domestik :
o  membantu memperluaskan saiz pasaran terutama pasaran domestik (tempatan) bagi barangan keluaran negara berkenaan.
o  cth. China mempunyai jumlah penduduk 1.3 bilion  merupakan kuasa pasaran yang paling besar di rantau Asia Pasifik. Keadaan ini memungkinkannya mendominasi ekonomi rantau Asia pada abad ke 21.
3.      Menguatkan Pertahanan Negara :
o  penduduk yang ramai dapat diserapkan ke unit angkatan tentera bagi menguatkan pertahanan negara.
o  cth. Indonesia yang berpenduduk 250 juta orang mempunyai jumlah angkatan tentera yang terkuat dalam kalangan negara-negara membangun di rantau ASEAN.
4.      Menggalakkan Proses Urbanisasi (Pembandaran):
o  penduduk yang pesat menggalakkan pertumbuhan dan perkembangan kawasan pinggir.
o  cth. pertumbuhan pesat penduduk Kuala Lumpur menggalakkan penyebaran pembangunan di pinggir bandar tersebut ke Segambut, Hulu Klang, Kepong dan Puchong.

1 Kesan Negatif :
      Pertumbuhan penduduk yang terlalu pesat boleh mengakibatkan kesan negatif. Contoh negara-negara tersebut ialah negara China, India, Bangladesh, Indonesia dll.
      Pada 1987 jumlah penduduk Indonesia adalah 178 juta orang. Meningkat kepada 203 juta orang pada tahun 2000 dengan kadar pertumbuhan 3 % setahun. Kepadatan penduduknya juga tinggi iaitu 106 orang / km².
Antara kesan negatif akibat pertumbuhan penduduk yang pesat ialah :
1.      Kemiskinan dan Kemunduran :
o  pertumbuhan penduduk yang tidak selaras dengan pertumbuhan ekonomi mengakibatkan persaingan bagi mendapatkan pekerjaan yang terhad. Keadaan ini mewujudkan masalah pengangguran dan kemiskinan yang tinggi.
o  cth. fenomena “kemiskinan bandar” akibat pengangguran dan kemiskinan penduduk yang tinggal di bandar-bandar besar seperti Manila dan Jakarta kesan daripada pertumbuhan penduduk yang pesat.
o  pendapatan per kapita penduduk Indonesia adalah rendah iaitu sekitar AS$130.00 sahaja.
2.      Menggalakkan Migrasi Golongan Muda dan Profesional :
o  kemiskinan, pengangguran dan kekurangan sumber mengakibatkan penduduk mula berhijrah ke kawasan atau negara lain.
o  kesannya negara asal akan kekurangan tenaga kerja yang produktif untuk pembangunan negara. Kesan ini lebih ketara jika emigrasi ini dilakukan oleh golongan profesional dan intelektual.
3.      Tekanan Ke Atas Sumber Alam :
o  pertumbuhan penduduk yang pesat menggalakkan penerokaan sumber alam dengan lebih giat sebagai bahan mentah industri, bahan api, kawasan petempatan dsb.
o  cth. pertumbuhan penduduk yang pesat di China mengakibatkan banyak kawasan pertanian terpaksa dikorbankan untuk dijadikan kawasan petempatan. Diramalkan menjelang 2045 China akan mengalami krisis makanan dan tempat tinggal jika kadar pertumbuhan ini berterusan.
4.      Pencemaran Alam :
o  pertumbuhan penduduk yang pesat memungkinkan impak negatif ke atas alam sekitar terutamanya terhadap sumber air, udara dan tanah.
o  pencemaran air : kesan dari pembuangan sampah sarap (sisa domestik) dan sisa industri.
o  pencemaran udara : terhasil dari asap kenderaan dan kilang-kilang industri.
o  pencemaran tanah : akibat pembuangan sampah sarap dan sisa pertanian, bahan kimia dll.
o  cth. pencemaran Sungai Klang dan Sungai Gombak akibat pembuangan sisa industri dan sisa domestik.
5.      Kesan Sosial :
o  penduduk yang ramai mewujudkan persaingan yang tinggi terutama dari segi pendidikan, pentempatan, kesihatan dll.
o  pendidikan : jumlah penduduk yang terlalu ramai tidak mampu ditanggung oleh pihak kerajaan mengakibatkan berlakunya peningkatan kadar buta huruf. Cth. Indonesia kadar buta huruf yang tinggi iaitu 24.8% - kesan : kurangnya tenaga kerja mahir dan pakar dalam bidang ekonomi.
o  petempatan : kesesakan dan mewujudkan masalah setinggan terutama di sekitar bandar-bandar besar seperti Kuala Lumpur dan Jakarta.
o  kesihatan : pertambahan sampah sarap dan persekitaran yang kotor terutama di kawasan setinggan menyukarkan kawalan penyakit seperti denggi dan taun.

o  jenayah : pertambahan kadar kemiskinan dan pengangguran di bandar-bandar mengakibatkan peningkatan kadar jenayah seperti ragut, samun, pelacuran dll.

TNTI:STPM P1 HANYUTAN BENUA

Teori Hanyutan Benua Maklumat Teori Hanyutan Benua .
 
 Teori Hanyutan Benua Apa sebenarnya Hanyutan Benua ni? Jom kita baca sikit pasal sejarah hanyutan benua..
 Katanya :P Pendahuluan
 Latar Belakang

 Hanyutan benua adalah satu teori yang menerangkan tentang kewujudan dan taburan benua-benua yang ada pada hari ini. Kenyataan ini dikeluarkan oleh seorang ahli meterologi dari Jerman, pada tahun 1910-an. Teori ini ditulis dalam bukunya yang berjudul “The Origin of Continent and Oceans”. Menurut Alfred Wegener benua-benua yang berasal pada hari ini sebenarnya berasalkan daripada satu benua yang besar sahaja yang bernama Pangea (Pan = all, Gea = earth) dan dikelilingi oleh laut yang dinamakan Panthalassa (Wegener, n.d.-a). Menurut Wegener, Pangea ini wujud sejak 240 juta tahun yang lalu dan pada 200 juta tahun yang lalu pangea ini terpisah daripada antara satu sama lain. Pangea ini terpisah disebabkan pergerakan di dalam kerak bumi. Apabila berlakunya gerakan-gerakan di dalam kerak bumi Pangea akan berpecah-pecah dan bertaburan seperti mana yang ada pada hari ini. Gerakan-gerakan yang berlaku dalam kerak bumi yang menyebabkan berlakunya hanyutan benua ialah daya mampatan dan daya tegangan. Kedua-kedua daya ini wujud kerana adanya arus perolakan yang panas di dalam kerak bumi. Ketika arus perolakan ini bergerak ia menyebabkan lapisan kerak bumi turut bergerak. Pergerakan ini mengambil masa berjuta-juta tahun lamanya untuk menjadi benua-benua pada masa kini.


 Proses Hanyutan Benua Zaman Karboniferus, Bumi mempunyai hanya sebuah benua yang besar yang dikenali sebagai Pangaea. Daratan atau tanah besar ini dikelilingi oleh sebuah laut purba yang dikenali sebagai Panthalassa (merupakan dasar lautan Pasifik pada hari ini).
 
 Zaman triasik tengah, terjadi dua hanyutan atau pergerakan benua. Hanyutan pertama telah memisahkan Pangaea kepada dua bagian yang utama iaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia di sebelah utara yang mengandungi benua-benua Amerika Utara, Eropah dan Asia. Sebelah selatan ialah Gondwana yang terdiri daripada benua-benua Afrika, Amerika Selatan, Antartik, Australia dan benua kecil India.
 
 Zaman jurasik akhir, proses hanyutan benua telah berlaku dengan lebih giat. Pada masa ini, benua Amerika Selatan mula bergerak meninggalkan Afrika dan benua kecil India pula hanyut kearah utara menghampiri benua Asia. Benua Australia bergerak kearah timur dan berpisah daripada Antartik.
 
Zaman kretasius akhir, proses hanyutan benua berlaku dengan lebih serius. Pada masa ini Amerika Selatan bergerak lebih jauh meninggalkan benua Afrika. Benua Afrika hanyut 10 darjah kearah timur dan menghampiri benua Asia. Benua kecil India terus hanyut kearah utara menghampiri benua Asia. Benua Australia terus bergerak meninggalkan lautan Atlantik.


 Zaman tertiari, proses hanyutan benua terus berlaku. Pada masa ini benua Amerika Utara berpisah dari benua Eropa. India telah bergabung dengan Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan mendekat. Sisa tanah daratan yang hanyut tertinggal lalu membentuk pulau-pulau atau gugusan pulau seperti Kepulauan Asia Tenggara, Madagascar, Hindia Barat dan Kepulauan Pasifik.

 Bukti Kebenaran

Teori Bukti Keselanjaran Benua
 Kejadian hanyutan benua dapat dibuktikan dengan keselanjaran benua di mana garis di pinggir pantai di beberapa buah benua boleh dicantumkan walaupun kedudukan benua-benua ini adalah jauh dan dipisahkan oleh lautan yang besar seperti Lautan Atlantik dan Lautan Hindi. Kejadian ini telah dapat dibuktikan oleh para pengkaji bahawa garis di pinggir pantai boleh dicantumkan untuk menjadi sebuah benua. Kaedah percantuman ini dilakukan dengan menggunakan grafik komputer kerana ianya lebih mudah dan senang untuk dilihat bentuknya. Sebagai contoh, pinggir laut di bahagian barat Afrika dapat di cantumkan dengan pinggir laut di bahagian timur Amerika Selatan. Selain itu, pinggir laut dia Eropah Barat juga dapat dicantumkan dengan pinggir laut di Amerika Utara. Sekiranya garis-garis pinggir laut tersebut dicantumkan dengan teliti, wujudlah keadaan keselanjaran di antara benua-benua tersebut. Menurut Wegener padanan antara benua yang dicantum ini adalah seperti “Jigsaw Puzzle” (Ingolfsson, 2004). Fenomena ini telah membuktikan dan mengukuhkan lagi bagi pendokong tentang teori hanyutan benua tersebut. Walaupun benua-benua ini telah dipisahkan oleh lautan yang luas akan tetapi ia telah membuktikan bahawa bumi kita pada masa dahulu berasal daripada satu benua yang besar yang dikenali sebagai pangea.
 
 Bukti keselanjaran antara benua

. Bukti Geologi

 Kejadian hanyutan benua juga dapat dibuktikan dengan bukti geologi. Geologi enapan awal yang berada di dasar laut yang terletak di sekitar lautan Atlantik adalah sama dengan enapan yang ditemui di benua Amerika Selatan dan benua Afrika. Enapan tersebut adalah sama dari segi usia dan jenisnya. Penemuan tersebut adalah menggunakan teknik radiometrik untuk keputusan yang lebih tepat dan betul. Bukti geologi yang ditemui itu dikatakan bermula pada Zaman Pra-Kambria sehingga ke zaman Mesozoik. Sebagai contoh, di sepanjang pinggir pantai Brazil di Amerika Selatan terdapat satu jaluran batuan lama yang berusia kira-kira 2000 juta tahun dahulu. Batuan tersebut dikatakan menyerupai dan mempunyai ciri yang sama seperti batuan di Afrika. Selain itu, penemuan bahan mendakan lautan paling awal ditemui di pinggir pantai di kedua-dua buah benua berkenaan dengan mempunyai usia yang sama. Bukti ini telah mengukuhkan lagi akan teori hanyutan benua yang dibuat oleh pengkaji. Penemuan ini juga telah membuktikan bahawa benua-benua di bumi ini telah dipisahkan oleh lautan yang luas seperti Lautan Atlantik.

 
 Batuan yang mempunyai ciri dan usia yang sama.


 Bukti Paleontologi atau Fosil Bahan fosil

 juga merupakan salah satu bukti akan terjadinya teori hanyutan benua. Secara logiknya, sesetengah organisma seperti tumbuhan dan haiwan tidak mungkin dapat berpindah jika terdapat halangan seperti lautan yang luas di antara benua, akan tetapi terdapat beberapa fosil haiwan yang sama dijumpai diantara dua benua yang berbeza. Fosil-fosil haiwan yang ditemui di antara dua benua ini adalah sama dari segi usia dan bentuknya. Sebagai contoh, fosil tulang dinasour ini telah dijumpai terpisah di antara dua benua yang dikatakan hidup pada Zaman Jurasik. Pandangan ini telah disokong melalui kajian fosil atau bidang paleontologi. Fosil-fosil yang dijumpai tersebut masih terpelihara dengan sempurna di dalam lapisan ais yang tebal. Oleh yang demikian ini telah membuktikan bahawa benua-benua tersebut pada asalnya adalah satu dan haiwan-haiwan berkenaan hidup di satu kawasan yang sama.
 

 Fosil tulang haiwan yang dijumpai
 
 Bukti geologi Bukti Paleomagnetisme / Kemagnetan Purba Menurut kajian paleomagnetisma telah memberi kesan terhadap bumi dimana berlakunya perpindahan kutub, pengalihan dan putaran benua, dan pembalikan medan geomagnet. Pengukuran yang telah dibuat berhubung dengan kemagnetan fosil yang ditemui menunjukkan kedudukan kutub magnet utara telah berubah sejauh 21000 km dari sebelah barat Amerika Utara ke sebelah utara Asia dan ke kawasan Artik. Fenomena ini dikatakan berlaku pada Zaman Pra-Kambria sehingga Zaman Pertengahan Tersier. Bukti-bukti kejadian ini telah mengukuhkan lagi tentang berlakunya hanyutan benua pada masa dahulu.

 Bukti Oseanik

Teori hanyutan benua dikukuhkan lagi dengan bukti aseanik di mana bukti ini diperoleh daripada lembangan lautan. Lembangan dan dasar lautan adalah relatif lebih muda dari benua di mana umur batuan mencapai sehingga 3500 juta tahun sementara lautan mempunyai usia kira-kira 160 juta tahun iaitu pada Zaman Jurasik dengan kadar mendapan 5mm per 1000 tahun. Ketebalan bahan mendap pada masa kini bagi Lautan Pasifik 400 meter dan Lautan Atlantik 500 meter. Kejadian ini menunjukkan usia batuan tersebut hampir-hampir 200 juta tahun. Bahan mendap lautan yang berhampiran dengan benua adalah lebih tua berbanding dengan bahan mendapan di tengah lembangan. Fenomena ini menunjukkan bahawa dasar laut mengalami perluasan melalui mekanisme perolakan. Di samping itu, adanya garis plat pemusnah telah menunjukkan berlakunya hanyutan benua secara berterusan. Oleh yang demikian terbentuklah benua-benua pada masa kini


KESIMPULAN

 Berdasarkan penerangan oleh Alfred Wegener bumi pada asalnya hanya terdiri daripada satu daratan yang dikenali sebagai pangea. Dari satu daratan telah berpecah kepada dua dan seterusnya sehingga menjadi benua yang ad masa kini. Daratan yang satu ini erpisah disebabkan oleh arus perolakan yang berada di dalam kerak bumi. Arus tersebut telah memanaskan mantel dalam kerak bumi yeng menyebabkan kerak bumi bergerak. Kenyataan ini juga telah dibuktikan dengan beberapa bukti iaitu bukti keselanjaran benua, bukti geologi, bukti bahan fosil, bukti paleomagnet dan bukti oseanik. Bukti-bukti ini telah mengukuhkan lagi tentang kejadian teori hanyutan benua yang telah dikeluarkan oleh Alfred Wegener. Oleh yang demikian jelaslah bahawa kejadian hanyutan benua ini telah menyebabkan terbentuknya benua-benua pada masa kini.

TNTI:(HAKISAN PERMUKAAN)SIRI 1

TNTI: (CARA DAN FAKTOR HAKISAN SUNGAI) SIRI 3.

TNTI: BENTUK BUMI HAKISAN SUNGAI 2

TNTI: MEMAHAMI BENTUK BENTUK BUMI HAKISAN

TNTI;MEMAHAMI PERGERAKAN JISIM

RAMALAN GEO U2 2023 SIRI 4