Rabu, Oktober 31, 2018

TNTI:MEMAHAMI PERBEZAAN AUTOTROF DAN HETEROTROF

Autotrof dan Heterotrof

 Perbedaan Organisme Autotrof dan Heterotrof


Organisme hidup dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan pemenuhan energinya, yaitu autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanannya sendiri. Organisme yang tergolong autotrof hanya membutuhkan karbondioksida dan senyawa nitrogen anorganik sederhana guna menghasilkan makanannya tersebut. Tidak hanya itu, organisme ini bahkan bisa menghasilkan nutrisi organik dari anorganik tersebut. Organisme yang termasuk dalam autotrof adalah tanaman. Hal ini dikarenakan tanaman dapat memproduksi makananya sendiri melalui proses yang dikenal dengan fotosintesis. Autotrof ini dianggap sebagai produsen karena bisa membentuk tingkat dasar dari rantai makanan.
Setelah mengetahui makna autotrof, selanjutnya yaitu heterotrof. Heterotrof adalah organisme yang tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Organisme ini masih bergantung pada organisme lain untuk bisa mendapatkan makanannya. Dengan demikian, heterotrof membutuhkan senyawa organik kompleks dari hewan atau tanaman lainnya. Senyawa tersebut contohnya karbon dan nitrogen. Karena kemampuannya yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri, maka organisme ini berada pada tingkat sekunder atau tersier.

Tabel Perbandingan


AutotrofHeterotrof
DefinisiOrganisme yang mampu memproduksi makanannya sendiri dengan menghasilkan senyawa orbanik dari anorganik.Organisme yang tidak bisa memproduksi makanannya sendiri dan masih membutuhkan senyawa organik kompleks dari organisme lain.
Produksi makananMemproduksi sendiriTidak memproduksi makanan sendiri/ masih membutuhkan organisme lain.
Tingkatan rantai makananUtamaKedua dan ketiga
Tipe/ kategoriFototrof dan kemoautotrofFototrof dan kemoautotrof
ContohTanaman, alga dan bakteriManusia dan hewan tertentu yang dikelompokkan dalam (herbivora, karnivora, omnivora, pengurai, detritivor).
KLASIFIKASI AUTOTROF
Autotrof diklasifikasikan lagi menjadi dua macam, yaitu:
  1. Fototrof
Fototrof adalah organisme yang memanfaatkan sinar matahari untuk memproduksi makanannya sebagai sumber energi. Cahaya matahari dimanfaatkan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi bahan organik. Senyawa organik tersebut nantinya digunakan untuk membangun strukturnya. Organisme ini juga bisa memberikan nutrisi pada semua bentuk makhluk hidup. Di lingkungan darat, organisme fototrof ini paling dominan, sementara di lingkungan air contohnya antara lain ganggang, protista, fitoplankton dan bakteri.
  1. Kemoautotrof
Jenis ini berbeda dengan fototrof, kemoautotrof memperoleh energinya dengan memanfaatkan energi dari reaksi kimia. Hal ini dilakukan dengan mengubah bahan anorganik menjadi organik. Pembuatan makanan disini membutuhkan oksigen atau yang disebut dengan aerob. Sementara penamaan organismenya sesuai dengan medianya contohnya bakteri sulfur, bakteri nitrogen, dll.
KLASIFIKASI HETEROTROF
Sama seperti organisme autotrof, heterotrof juga diklasifikasi menjadi dua macam yaitu fototrof dan kemoautotrof. Heterotrof juga disebut sebagai konsumen. Mereka tidak dapat memproduksi makanannya sendiri tanpa autotrof. Hal ini bisa diperoleh secara langsung maupun tidak langsung. Organisme heterotof ini dibedakan berdasarkan beberapa kelompok berdasarkan jenis makanannya, yaitu:
  1. Herbivora
Hewan yang hanya memakan tumbuhan saja. Dalam rantai makanan, kelompok hewan jenis ini biasanya bertindak sebagai konsumen. Hewan herbivora contohnya kambing, sapi, belalang, kupu- kupu, kerbau, dll.
  1. Karnivora
Karnivora adalah hewan pemakan daging saja atau yang memakan hewan lainnya. Kelompok hewan yang termasuk dalam jenis ini adalah serigala, ular, elang, singa, harimau, dll.
  1. Omnivora
Omnivora ini adalah jenis makhluk hidup pemakan hewan dan tumbuhan atau biasa disebut dengan pemakan segalanya. Kelompok yang termasuk dalam jenis ini adalah manusia dan beruang.
  1. Pengurai
Pengurai ini adalah jenis organisme yang memecah bahan organik dengan mengeluarkan enzim, contohnya enzim.
  1. Detritivor
Merupakan jenis organisme yang memakan sisa- sia tanaman dan hewan yang sudah mati, contohnya cacing tanah.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan autotrof dan heterotof beserta klasifikasinya. Disamping itu, sudah disertakan juga contoh dari organismenya untuk memudahkan pembaca.

TNTI:MEMAHAMI FUNGSI KOMPONEN ABIOTIK DAN BIOTIK

Fungsi Komponen Abiotik dan Biotik Serta Contohnya Masing-masing

F ungsi Komponen Abiotik dan Biotik Serta Contohnya masing-masing Bagian-bagian abiotik dan fungsi-fungsinya masing-masing, Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).Komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dan memengaruhi. Berikut Komponen Abiotik dan Biotik Beserta Fungsinya masing-masing

 

1. Komponen Abiotik
Pengertian, Fungsi,Contoh, Komponen-komponen Abiotik.
(Siklus Abiotik )
Komponen abiotik yang utama antara lain air, tanah, udara, dan cahaya Matahari. Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Abiotik. antara lain sebagai berikut….

a. Air
      Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% tubuh makhluk hidup berupa air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutuhkan tubuh organisme. Fungsi air bagi tubuh manusia adalahsebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.


b. Tanah
        Organisme memerlukan tanah. Tanah Berfungsi Sebagai tempat  tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan berdiamnya binatang dan manusia. Dan tanah pula, tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Udara
         Faktor abiotikyang terkait dengan udara antara lain kelembapan udara, suhu udara, curah hujan, dan kandungan udara. Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses kelangsungan hidup organisme. Beberapa jenis organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm, umumnya pada aves dan mamalia. Jenis organisme lain, suhu tubuhnya bergantung suhu lingkungan. Jika suhu di lingkungan terlalu dingin, organism ini akan berjemur. Jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme eksoterm, umumnya pada ikan, amfibia, dan reptilia. Udara Sangat Penting, Karna Udara Berfungsi sebagaisumber kehidupan karna untuk pernapasan manusia dan Sebagai proses fotosintesis pada tumbuhan, dan tumbuhan itu biasa disebut “paru-paru dunia”
d. Cahaya Matahari
          Selain sebagai sumber energi di Bumi, cahaya Matahari juga mempunyaiperanan atau fungsi yaitu  mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari. Cahaya Matahari juga dapat menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga memungkinkan organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil pelapukan batuan tersebut.


2. Komponen Biotik
         Komponen Biotik adalah semua mkhluk hidup yang ada dilingkungan. Berdasarkan peranannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu, produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer). Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Biotik antaralain sebagai berikut,… a. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organic dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organic disebut organisme autotrof. Jika energi cahaya yang digunakan organisme itu untuk menyusun zat organic, maka organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof,contohnya tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Porses pembentukan ini disebut fotosintesis
Reaksi fotosintesis:
6 CO2 + 6H20                 —–>             C6H1206 + 6 °2
(Karbon dioksida + Air)                             (Karbohidrat + Oksigen)
 
 (Karbon dioksida + Air)                             (Karbohidrat + Oksigen)
Pengertian, Komponen, fungsi, dan contoh Bioktik
(Siklus Biotik)
b.Konsumen
            Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme yang memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.Jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen primer juga disebut herbivorakarena memakan tumbuhan secara langsung
 
 
herbivora
1. Contoh herbivora adalah sapi, kambing, domba, dan belalang. Organisme heterotrof yang memakan herbivora atau hewan lain disebutkarnivora
 .karnivora
 2. Contoh karnivora adalah kucing, anjing, elang, dan ular.
Organisme yang dapat memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora
.
 omnivora
3. Contoh omnivora adalah beruang, manusia, kera, dan orang utan.


4. Contoh scavanger | Organisme pemakan bangkai hewan yang masih utuh disebut scavanger, misalnya burung pemakan bangkai. Organisme yang memakan sisa organisme
detritivora
5. Contoh Ditrivora | Kornponen Komponen biotik yang telah mati disebut detritivora. Misalnya cacing tanah, rayap, dan serangga tanah.
c. Dekomposer
Beberapa jenis organisme mampu menguraikan sampah organik, seperti sisa-sisa tubuh hewan dan tumbuhan menjadi bahan-bahan anorganik. Organisme ini disebut dekomposer.Contohnya . adalah bakteri dan jamur.

Kesimpulan : Komponen Abiotik dan Biotik Serta fungsinya masing-masing Seperti berikut ini..


1. Komponen abiotik adalah komponen tak hidup
Komponennya antara lain : Tanah ,air , udara, cahaya matahari
2. Komponen biotik adalah komponen yang terdiri dari makhluk hidup
Komponennya antara lain : Hewan, tumbuhan , manusia dan mikroorganisme.
Itulah sekilas Fungsi dan Penjelasannya :  Mungkin ini yang anda sering cari : Komponen abiotik, komponen biotik, fungsi komponen biotik?? , fungsi komponen abiotik??, contoh masing-masing komponen abiotik dan biotik??. Fungsi Komponen Abiotik dan Biotik Serta Contohnya masing-masing, Komponen Abiotik dan Biotik Serta fungsinya masing-masing, kami merangkumkannya materi diatas, Semoga Bermanfaa
a. Produsen     
 
    

TNTI:MEMAHAMI KEPENTINGAN KOMPONEN ALAM SEKITAR

KOMPONEN ALAM SEKITAR DAN SUMBER ALAM

Alam sekitar fizikal terdiri daripada empat komponen penting iaitu biosfera,litosfera,hidrosfera, dan atmosfera. Keempat-empat komponen alam ini berfungsi sebagai sumber alam yang amat berguna kepada manusia. Manusia amat bergantung kepada  komponen alam sekitar daripada sumber-sumber tersebut bagi menjamin kelansungan hidup.

Komponen biosfera atau system ekologi dihuni oleh hidupan termasuklah manusia, tumbuh-tumbuhan, dan haiwan. Contohnya tumbuh-tumbuhan sebagai pengeluar makanan bagi haiwan dan manusia seperti kangkung, bayam, sawi, ulam-ulaman dan pelbagai tumbuhan hijau yang lain. Tumbuhan yang terdapat dalam komponen ini juga membekalkan pelbagai sumber hutan kepada manusia khususnya dalam sektor pembalakan. Antara pokok kayu keras yang terdapat dalam sistem ekologi ini ialah cengal, jati, meranti, balau, merbau, dan sebagainya. Di Negara Malaysia contohnya, aktiviti pembalakan giat dijalankan bagi tujuan mengeksport sumber kayu atau hasil barangan perabot seperti meja, almari dan sebagai nya ke Negara-negara jiran seperti Taiwan, China, Thailand, dan Jepun.

Selain itu,tumbuh-tumbuhan yang terdapat di dalam sistem ekologi ini juga penting bagi membekalkan gas oksigen yang amat penting untuk semua hidupan meneruskan kelansungan hidup. Tumbuh-timbuhan membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Semasa proses fotosintesis dijalankan, tumbuh-tumbuhan akan membebaskan gas oksigen ke udara dan menyerap gas karbon dioksida dalam udara. Melalui proses ini, kandungan gas karbon dioksida salam udara dapat dikurangkan di samping menyerdahanakan suhu bumi agar bumi tidak berada dalam keadaan panas melampau.

Haiwan-haiwan yang terdapat di system ekologi ini pula terdiri daripada haiwan pemangsa seperti harimau,singa, helang, dan ular; serta haiwan yang menjadi mangsa kepada haiwan pemangsa seperti tikus, belalang, arnab, kancil, rusa, dan sebagainya. Haiwan-haiwan yang terdapat dalam sistem ekologi ini juga penting dalam membekalkan makanan kepada manusia  khisusnya sumber protein, iaitu daging. Antara haiwan yang banyak membekalkan protein kepada manusia ialah lembu, kerbau, unta, rusa, kijang dan sebagainya. Sumber protein ini penting kepada manusia terutamanya dalam proses tumbesaran.

Selain penting sebagai penyedia makanan, komponen biosfera ini juga penting dalam menyediakan  habitat kepada seluruh hidupan.Komponen sistem ekologi atau biosfera biasanya dipecahkan kepada ekosistem-ekosistem yang berantai antara satu sama lain seperti ekosistem muara, ekosistem akuatik, ekosistem hutan, dan sebagainya. Selain itu, komponen biosfera ini juga banyak membekalkan sumber ubat-ubatan terutamanya ubatan tradisional atau herba seperti tongkat ali, kacip Fatimah, hempedu bumi, jarum mas dan sebagainya. Ubatan-ubatan tradisional yang terdapat dalam sistem ekologi ini penting bagi menjamin kesihatan manusia. Di samping itu juga,sumber ubatan ini juga turut dikomersialkan melalui kajian dan penciptaan ubat-ubatan yang lebih mudah digunakan. Selain itu juga,ubat-ubat yang dihasilkan ini dapat meningkatkan sumber pendapatan Negara melalui aktiviti mengeksport hasil keluaran ubatan tradisional ke Negara-negara luar seperti Taiwan, Indonesia, Thailand dan Negara-negara yang lain.

Disamping itu juga, komponen biosfera ini juga penting sebagai tempat simpanan air atau kawasan tadahan. Hal ini kerana dalam sistem ekologi.ini terdapat pelbagai jenis hutan yang membekalkan pelbagai jenis tumbuhan yang berfungsi sebagai pencengkam tanah. Di kawasan hutan khatuistiwa seperti Malaysia contohnya,tumbuhan yang terdapat di hutan Negara ini amat penting dalam menyediakan kawasan tadahan air.hujan yang turun tidak akan terus ke permukaan bumi sebaliknya akan dihalang oleh tumbuh-tumbuhan yang terdapat di permukaan bumi. Air hujan ini akan jatuh ke permukan daun lalu terus melalui aliran batang sebelum sampai ke permukaan bumi. Sebahagian air hujan ini akan melalui aliran aiar permukaan dan sebahagian lagi akan diserap ke permukaan bumi. Air yang telah diserap dan yang melalui larian permukaan akan mengalir ke badan-badan air seperti sungai, tasik, kolam, dan laut. Di kawasan hutan, tumbuhan bertindak sebagai penyerap air yang bertindak seperti ‘span’. Ini menyebabkan kawasan hutan sesuai untuk dijadikan kawasan tadahan hujan dan pembinaan empangan. Antara empangan yang terdapat di Negara ini ialah empangan Kenyir di Perak.

Komponen litosfera atau sitem geomorfologi pula merujuk kepada lapisan luar bumi yang sangat pejal dan membentuk kawasan daratan iaitu benua dan pulau serta dasar lautan. Kawasan daratan meliputi 29.2% daripada keseluruhan permukaan bumi, manakala selebihnya adalah dasar lautan. Ketebalan litosfera berbeza iaitu kurang daripada 5km di bahagian dasar laut dan lebih daripada 50km di bahagian daratan.

Komposisi utama litosfera ialah batuan dan mineral atau galian. Batuan tardiri daripada pekbagai jenis seperti batuan ignias, enapan, dan metamorfosis. Batuan ini menjadi sumber kepada sektor perlombongan dan pembinaan. Terdapat pelbagai jenis batuan yang berguna dalam sektor pembinaan. Antaranya ialah granit, batu kapur, batu pasir, marmar,dan slat yang boleh digunakan sebagai bahan binaan. Granit digunakan untuk membina jalan raya, membuat batu penggiling, dan batu asah. Batu kapur pula digunakan sebagai baja, untuk membina jalan raya, membuat gelas dan simen.  Batu kapur, pasir, lumpur, kaopur, dan tanah liat yang terdapat dalam system geomorfologi juga penting sebagai bahan mentah untuk membuat simen. Pasir pula digunakan di dalam relau bagas untuk membuat gelas manakala tanah liat digunakan untuk membuat periuk belanga.

Selain itu batuan yang terdapat dalam system litosfera juga banyak membekalkan pelbagai jenis garam yang penting dalamkegiatan perindustrian. Garam ini biasanya terdapat dalam timbunan yang banyak. Contihnya pemendapan fosfat yang banyak di Maghribi dan Tunisia. Kalium karbonat atau potash terdapat di Sttassfort dan nitrat di Gurun Atakama. Garam juga terdapat di Tasik Garam Besar di Amerika Syarikat dan di pantai Laut Mati. Batuan juga kaya dengan kandungan logam. Logam terutamanya bijih timah penting kepada manusia terutamanya dalam sektor perlombongan. Perlombongan bijih timah dijalankan di kawasan yang mempunyai logam yang banyak, mudah didapati dfan murah. Contohnya di Afrika selatan, Perisai Kanada dan daerah Katanga di Congo. Selain itu, dalam system geomorfologi juga penting kepada manusia dfalam penghasilan batu permata. Antara jenis-jenis batu permata ialah intan, garnet, delima, nilam dan zircon yang digunakan untuk menghasilkan barang kemas dan perhiasan.

Selain itu, litosfera juga mempunyai sumber tanih yang subur untuk menjalankan aktiviti pertanian. Misalnya tanah laterit, yang sesuai untuk tanaman getah dan kelapa sawit seperti di kawasan segi tiga jengka di Pahang,tanih alluvium untuk tanamn padi sawah seperti di Delta Kedah,Kelantan dan Perlis, tanah gambut untuk tanaman nanas seperti di Johor dan tanah  chernozem untuk tanaman gandum. Jenis-jenis tanih ini memiliki zat-zat mineral yang berbeza dan ditanam dengan tanaman yang berbeza.

Komponen yang ketiga ialah komponen hidrosfera. Komponen hidrosfera atau sistem hidrologi meliputi tasik, laut, paya, kolam, dan sungai. Kira-kira 70.8% daripada keseluruhan muka bumi terdiri daripada komponen hidrosfera. Manakala selebihnya adalah permukaan daratan muka bumi. Daripada jumlah tersebut, sebanyak 97.2% merupakan air masin atau lautan manakala 2.8% lagi adalah air tawar.

Lautan merupakan komponen terpenting dalam system hidrologi. Terdapat lima lautan utama dunia iaitu Lautan Pasifik, Lautan Atlantik, Lautan Hindi, Lautan Antartik, dan Lautan Artik. Antara lautan tersebut, Lautan Pasifik adalah lautan yang terbesar. Lautan amat penting kepada hidupan. Antaranya adalah sebagai sumber air hujan, menyederhanakan suhu sekitar, membekalkan sumber protein, dan sumber mineral. Antara sumber protein yang dibekalkan ialah ikan, udang, ketam dan sebagainya. Air laut juga kaya dengan beberapa jenis sumber mineral. Antaranya ialah natrium, magnesium, kalsium, dan lain-lain. Mineral-mineral ini menyebabkan air laut menjadi masin serta sesuai dengan hidupan air masin seperti ikan bawal, sotong, ikan cencaru dan sebagainya. Mineral-mineral ini juga membekalkan sumber garam untik kegunaan manusia. Antara garam-garam yang menjadi kegunaan manusia ialah klorin (55%),natrium (30.6%), dan magnesium (3.7%).


Komponen air tawar pula membentuk 2% daripada seluruh hidrosfera. Komponen ini terdiri daripada air sungai, tasik, kolam, paya dan sebagainya. Walaupun peratus komponennya sedikit namun air tawar penting untuk hidupan  meneruskan kelansungan hidup. Air juga penting kepada manusia untuk kegunaan domestik atau keperluan harian penduduk dan isi rumah seperti memasak, membasuh, mandi, dan sebagainya. Kegunaan ini diuruskan  oleh jabatan bekalan air (JBA) di negeri masing-masing. Sesetengah negeri telah menswastakan pengurusan dan bekalan airnya seperti PUAS di Selangor dan Air Kelantan Sdn. Bhd. Di Kelantan.

Selain itu juga air penting dalam kehidupan manusia untuk kegiatan pertanian. Empangan dibina untuk membekalkan air dan mengawal input-ouput air kepada kawasan pertanian khususnya padi sawah. Ini membolehkan Negara seperti Malaysia mengeluarkan hasil tanaman seperti beras dalam kuantiti yang tinggi. Aktiviti penanaman padi juga boleh dijalankan sepamjang tahun tanpa mengambil kira faktor musim seperti kemarau kerana dapat dibekalkan sepanjang tahun. Antara empangan yang dibina ialah empangan MUDA di Kedah dan empangan KEMUBU di Kelantan.

Air juga penting kepada manusia untuk membekalkan kuasa hidroelektrik. Tenaga hidroelektrik digunakan oleh manusia untuk keperluan industri dan penduduk. Sumber ini juga merupakan sumber alternatif yang penting kerana sumber kuasa ini murah, bersih, dan berterusan. Tenaga ini juga boleh diperbaharui. Kebiasaannya kawasan sungai yang dibina empangan untuk janakuasa hidro ialah kawasan hulu sungai. Antara empangan yang terdapat di Negara ini ialah stesen janakuasa  di empangan Kenyir Terengganu, empangan Cenderoh di Perak, empangan Bakun di Sarawak dan empangan Pergau di Kelantan.

Komponen atmosfera atau system atmosfera pula merupakan lapisan udara yang terdapat di sekeliling bumi. Ketebalan atmosfera di anggarkan melebihi 1000km. sumber utama dalam atmosfera ialah udara atau lebih tepet lagui sebagai gas. Terdapat beberapa jenis gas dalam atmosfera dan 75% daripadanya terletak di lapisan paling bawah atmosfera, iaitu antara 16km hingga 20km dari permukaan bumi. Selain daripada gas, udara juga terdiri daripada wap air, asap, dan partikel terampai seperti debu, habuk, jelaga, dan lain-lain. Komposisi gas yang terdapat di atmosfera ialah gas nitrogen (78%), oksigen (20.95%), argon (0.93%), karbon dioksida (0.03%), dan selebihnya adalah     gas-gas seperti neon, helium, krypton, dan xenon.

Atmosfera terdiri daripada beberapa lapisan iaitu troposfera, stratosfera, mesosfera, termosfera, ionosfera, dan eksosfera. Lapisan-lapisan ini mempunyai kepentingannya yang tersendiri. Misalnya lapisan troposfera penting untuk menampung  kehidupan manusia, haiwan, dan tumbuh-tumbuhan. Lapisan ini menjadi ruang kepada peredaran gas-gas di udara khususnya gas oksigen dan karbon dioksida. Lapisan ini turut menjadi tempat berlansungnya pelbagai fenomena iklim serta cuaca, contohnya hujan. Lapisan ini juga bertindak sebagai penebat kepada bahangan matahari dan bahangan bumi. Lapisan ini menyerap bahangan daripada permukaan bumi dan matahari untuk membolehkan suhu bumi sentiasa stabil dan menghalang kehilangan haba dari permukaan bumi.

Lapisan strastosfera atau ozonsfera pula menganjur kira-kira 50 km dari permukaan bumi. Lapisan ini tidak berawan, kering, dan lebih stabil. Lapisan ini terdiri daripada gas ozon yang berfungsi menyerap sinaran lembayung matahari. Penyerapan ini membolehkan manusia, tumbuh-tumbuhan, dan haiwan bebas daripada radiasi berlebihan sinaran tersebut yang boleh mendatangkan pelbagai kesan negatif seperti kanser kulit. Stratosfera juga menjadi ruang laluan kapal terbang supersonic.

TNTI:MEMAHAMI KEGIATAN PERIKANAN DI MALAYSIA







 
Modal Tenaga Buruh Kecil
 – 
 golongan nelayan yang miskin. Tidak mampu utk menyediakan peralatan perikanan yang moden. Terdiri daripada ahli keluarga sendiri. Tidak dibayar gaji tetap. Bergantung kpd hasil tangkapan khususnya ikan sardin. Besar
 – 
 syarikat syarikat swasta dan kerajaan. Mampun utk menyediakan peralatan perikanan moden. Buruh mahir yang bergaji tetap. Kerja yang dijlnkan mengikut  pengkhususan spt bahagian tangakapan, proses ikan dll Peta Lokasi Kawasan Perikanan Di Malaysia. c) Akuakultur / Pemeliharaan Ikan Dijalankan untuk memberi pendapatan sampingan kepada para nelayan dan juga petani terutama pada musim tengkujuh apabila nelayan tidak dpt turun ke laut kerana ombak yang  besar. Mempastikan bekalan ikan di pasaran tempatan mencukupi dan dapat mengurangkan import ikan dari negara lain. Dapat menguurangkan pengaliran mata wang negara keluar. Menggunakan teknologi moden seperti kolam buatan, penternakan ikan dalam sangkar, benih- benih ikan kacukan, makanan ikan, rawatan air, dan ikan diasingkan mengikut umur dan saiz

 

2.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SEKTOR PERIKANAN (A)FAKTOR FIZIKAL (BMB)

 a)Kedudukan Malaysia di atas Pentas Sunda dan dikelilingi oleh laut yang cetek spt Laut China Selatan dan Selat Melaka. Laut yang cetek kurang drpd 180 meter membolehkan cahaya matahari sampai ke permukaan laut , menggalakkan pertumbuhan dan pembiakan plankton dan zooplankton iaitu sumber makanan ikan yang utama membolehkan ikan membiak


b)Pinggir pantai yang panjang dan berteluk-teluk sesuai dijadikan kawasan pembiakan ikan kerana terlindung drpd tiupan angin. Juga sesuai untuk dibina pelabuhan- pelabuhan perikanan seperti Kuala Perlis di Perlis, Kuala Kedah di Kedah dan Tok Bali di Kelantan.

 (B) FAKTOR KEMANUSIAAN

 i)TENAGA BURUH a)Dalaman dan Luar Negara. Mudah dan murah didapati. Mahir dan separa mahir kerana merupakan kerja tradisi bagi penduduk di tepi pantai. Latihan yang diberikan sama ada latihan  jangka pendek (kurang drpd 3 bulan) mahupun latihan jangka panjang (lbh drp 6 bulan
 – 
 diploma), Contoh : Pusat latihan di Chendering Terengganu yang dikendalikan oleh LKIM  b)Buruh luar negara terutamanya dari Thailand, mahir dan kos buruh yg murah. ii)PASARAN a)Dalam dan luar negara. Dalam
 – 
 sumber makanan dan sumber protein utama yang  paling murah. Permintaan yang tinggi (bahan mentah) daripada industri hiliran yang berkaitan seperti industi membuat iakan sardin, keropok, ikan kering, dan industry membuat makanan kucing (friskies dan whiskies)



b)Luar negara dari Jepun
 – 
 mengimport udang harimau utama Malaysia, Singapura dan Taiwan
 – 
 berlaku imbangan pembayaran dan pengaliran masuk mata wang asing ke Malaysia. iii) JARINGAN SISTEM PENGANGKUTAN a)Kemudahan jalan pengangkutan yang baik terutamanya jalan raya membolehkan ikan diangkut ke pasaran tempatan dengan cepat. Ini dapat menjaga kesegaran ikan. Di samping itu kemudahan lori awet dingin juga menentukan kesegaran ikan dibawa ke pasaran. Contoh : jalan raya daripada Kg. Geting ke Bandar Pasir Mas di Kelantan. 




 
  b)MENYUMBANGKAN KEPADA PENDAPAT NEGARA

 Sumber perikanan laut dalam yang kaya mampu menghasilkan pendapat eksport yang tinggi.Contoh Negara Thailand telah mengesport sumber laut dalam kepada Negara spr Malaysia,Singapura manakala Malaysia pula mengesport hasil perikanannya ke Singapura,Taiwan dan Korea.Ini dapat menguntungkan Negara dari segi tukaran mata wang asing kerana Negara pengimport mempunyai nilai matawang yang tinggi.

 c) PELUANG PEKERJAAN

 Menyediakan peluang pekerjaan seperti nelayan, pekerja kilang memproses dan kilang ais,penternak, penyelidik dan sebagai.Contohnya penduduk yang tinggal di tepi  persisiran pantai, seperti Pahang,Terengganu dan Kelantan bergantung kepada aktiviti perikanan sebagai sumber rezeki . Hasil tangkapan terutama perikanan laut dalam dapat member pulangan lumayan.ini dapat menambahkan perdapatan perkapita penduduk. 

d)PERKEMBANGAN INDUSTRI BERKAITAN 

Menggalakkan perkembangan industri berkaitan dengan perikanan seperti industry pengentinan (ikan sardine), industry memproses ikan kering dan keropok, pembuatan bot, kilang ais dan lain-lain. Industri ini menyediakan peluang pekerjaan yang banyak dan menjadi pekerjaan sampingan terutama pada musim tengkujuh ( nelayan tidak dapat turun ke laut). Dapat menjanakan industri pelancongan yang berkonsepkan home stay iaitu program tinggal  bersama keluarga nelayan contohnya program yang dipromosikan oleh LKIM. Contohnya Pulau Aman PP, Bagan Lalang (Selangor),Bachok (Kelantan) 

e)MEMBANTU MENINGKATKAN TEKNOLOGI
 
Membantu meningkatkan teknologi contohnya teknologi awet beku,penggunaan radar  pengesan,penyediaan habitat tiruan dan sebagainya.teknologi perikanan berkembang melalui usaha R&D contohnya Batu Maung, Pulau Pinang,Tanjung Demong

 Masalah perikanan
 1. masalah kekurangan modal
 2. kekurangan teknologi 
3. masalah buruh 
4. masalah keselamatan nelayan
 5. masalah perairan antara bangsa
 6. Masalah kepupusan sumber ikan

 4.KESAN-KESAN PERKEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERIKANAN
 Kesan Positif : 
1. Menyediakan peluang pekerjaan kpd penduduk terutamanya penduduk setempat. Contoh : nelayan, pemandu lori, pengusaha kilang ais dll. Meningkatkan pendapatan individu dan dpt meningkatkan taraf hidup.
 2. Tanah terbiar dapat digunakan dengan berkesan iaitu membina kolam untuk menternak ikan (akuakultur). Petani dan nelayan dapat pendapatan sampingan dan juga menggunakan masa lapang yang terluang dengan berfaedah. Contoh : penternakan ikan keli di Kg. Tal Tujuh, Pasir Mas, Kelantan. 
3.Pencemaran air - khususnya air laut di kawasan sekitar pelabuhan perikanan akibat  pembuangan sisa-sisa ikan yang tidak diperlukan, pembersihan bot, sisa domestic dan tumpahan minyak bot. Akibatnya , permukaan air laut diliputi oleh minyak. Pancaran cahaya matahari tidak

sampai ke dasar laut. Plankton tidak membiak. Bekalan makanan ikan kurang. Ikan mati. Bekalan ikan pupus. 

2.Kemusnahan ekosistem paya bakau
 – 
 pembinaan kolam merinkultur di kawasan hutan paya  bakaudi zon pinggir pantai menyebabkan hidupan asal seperti ketam, lokan, ikan tebakul dan  pelbagai spesis burung akan turut musnah. Rantaian makanan yang terganggu akan menjejaskan ekosistem muara dan sekaligus akan mengurangkan kadar populasi asal hutan paya bakau  berkenaan. Contoh : di Sabak Bernam, Selangor. 

3.Kepupusan hidupan akuatik
 – 
 tangkapan ikan yang berlebihan dan tanpa kawalan terutamanya apabila menggunakan pukat tunda di kawasan laut dalam boleh menyebabkan bekalan ikan terhad. Di kawasan pinggir pantai, aktiviti menuba (menggunakan racun) dan  penggunaan kuasa letrik di kawasan paya, kolam, tasik dan sungai menyebabkan kemusnahan ikan yang masih kecil. Akibatnya, bekalan ikan masa depan akan pupus 



5.LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGURANGKAN KESAN PERIKANAN KEPADA ALAM SEKITAR A)PERUNDANGAN Akta perikanan dikuatkuasakan oleh Jabatan Perikanan dan Polis Marin
 – 
 Contoh : Seksyen 38(1) dan Seksyen 41(1) . Jabatan Alam Sekitar menggunakan Akta Alam Sekitar (1974)
 – 
 tindakan tegas terhadap nelayan yang menyebabkan pencemaran kepada alam sekitar. Mewartakan taman-taman laut seperti Taman Laut Pulau Kapas dan Pulau Perhentian di Terengganu, Pulau Payar di Langkawi sebagai zon larangan aktiviti penangkapan ikan. Bagi nelayan yang melanggar peraturan, hukuman berat sama ada denda dan kompaun yang tinggi dikenakan, rampas peralatan menangkap ikan termasuk bot serta hukuman penjara


Rondaan dan pemantauan pihak berwajib, seperti Jabatan Perikanan, Jabatan Alam Sekitar dan Polis Marin perlu dipertingkatkan untuk mengurangkan masalah pencerobohan nelayan asing dan masalah pencemaran air. Langkah-langkah lain yang boleh diambil
 – 
 batalkan permit perikanan dan tarik lesen operasi.

 B) PENGURUSAN YANG STATEGIK Memperluaskan kawasan perletakan tukun-tukun tiruan utk menambah habitat dan kawasan  pembiakan ikan . Tukun-tukun tiruan diperbuat daripada tayar-tayar terpakai, konkrit-konkrit  batu, dan kapal-kapal karam. Mengurangkan atau menghadkan pengambilan kawasan paya bakau dan paya nipah secara  besar-besaran untuk dijadikan kawasan penternakan ikan marinkultur dan akuakultur



C) KEMPEN i) KEMPEN KESEDARAN DAN PENDIDIKAN ALAM SEKITAR i)Melancarkan kempen kesedaran kpd penduduk tentang kepentingan menjaga kebersihan dan hidupan akuatik. Contoh kempen :
‘Cintailah Hidupan Laut’ atau ‘Cintailah Hidupan Akuatik’.
Kempen boleh dilakukan oleh pihak kerajaan, badan-badan bukan kerajaan (NGO)secara aktif dan berterusan sama ada melalui media cetak ataupun media eletronik. ii)Pendidikan pula secara formal mahupun informal. Pendidikan formal
 – 
 diterapkan dalam mata  pelajaran di sekolah bermula dari pendidikan sekolah rendah hinggalah ke peringkat yang lebih tinggi (Universiti). Contoh : mata pelajaran Kajian Tempatan, Geografi dan Ijazah Sains Alam Sekitar





DEFINASI
 Akuakultur ialah proses menternak spesies hidupan (haiwan dan tumbuhan)air tawar , air payau a tau air masin di dalam persekitaran yang terkawal.Selain itu, akuakultur juga merangk umi segala aktiviti pengeluaran, pemprosesan dan pemasaran produkhidupan air . 

 Antara spesis yang boleh dijalankan akuakultur ialah ikan Tilapia,Keli, Baung,Patin, Temoleh, Je lawat, Lampam, Karp, Haruan, Udang Galahdan ikan hiasanuntuk perairan air tawar dan Kerapu,  Siakap, Jenahak , Udang Harimau, tiramdan siput sudu untuk perairan air payau dan laut.Ternaka n sumber-sumberorganisma semulajadi air. Sebagai satu kegiatan menusia yang menggunakan dayadan usaha/tenaga buruhnya untuk membaikipengeluaran organisma-organisma yang berguna didalam air. Ini melibatkan faktor-faktor tumbesaran,kematian dan pembiakan organisma tersebut.

 Merujuk kepada aktiviti ekonomi, memelihara,menternak organisma-organisma akuatik di manadijalankan oleh orang perseorangan , orang berkumpulanuntuk meningkatkan daya penghasilan sumber-sumberasli perikanan. 

MATLAMAT AKUAKULTUR · 

Untuk membantu pembangunan industri akuakultur bagimempertingkatkan pengeluaran ikan negara. · Meningkatkan kualiti dan kuantiti ternakan serta menggunakansepenuhnya sumber tanah dan perairan yang sedia ada. Antarakawasan-kawasan yang boleh dimajukan untuk akuakultur adalahtasik , bekas lombong, empangan,kolam,  konkrit, muara sungai danlaut serta akuarium. · Melahirkan berkemahiran dan produktif d alam membuat pembenihan, pembiakan, pemeliharaan dan pengeluaran ternakan akuakultur. 

OBJEKTIF 

§ Memperkenal dan memajukan industri akuakultur. § Menggalakkan pembangunan industri akuakultur secara teratur dan berterusan serta  perlaksanaannya ke tahap komersial dan sebagai satu perniagaan/punca pendapatan yang lumayan kepada penternak. § Mewujudkan kesedaran dan kepentingan memperbaiki teknologi bagi meningkatkan  pengeluaran akuakultur di dalam kawasan projek.



§ Memaju serta menyampaikan teknik-teknik ternakan ikan yang terbaru untuk diamalkan oleh  penternak-penternak di dalam usaha meningkatkan pengeluaran.
 § Menambah sumber ikan dan bekalan protein negara di samping mengurangkan pergantungan kepada import ikan. 
§ Pengetahuan asas kepada sejarah, prinsip dan teknik-teknik dalam akuakultur
 § Memahami aspek-aspek biologi dan ekonomi dalam industri akuakultur § Pendedahan terhadap tek nik pengurusan kolam, kaedah pembiakan dan teknik pendederan larva serta juvenil organisma yang diternak 

KEPENTINGAN INDUSTRI AKUAKULTUR
 Ã˜ Menghasilkan sumber protein. Pada masa ini harga daging adalah mahal, jadi pilihan beralih kepada ikan. 
Ø Memberi peluang pekerjaan secara langsung kepada penduduk sesebuah negara terutamanya negara yang sedang membangun. 
Ø Memberi punca pendapatan secara tidak langsung iaitu dengan cara perkembangan industri seperti pemprosesan ikan,peti sejuk,pemprosesan makanan ikan, pembinaan kapal dan lain-lain.
 Ã˜ Menambah sumber makanan kepada penduduk dunia yang kian meningkat dengan pesatnya.
 Ã˜ Meningkatkan pendapatan dan hasil negara dengan cara mengimport dan menambahkan  pertukaran wang asing. 
Ø Dapat menjimatkan penggunaan tanah di mana kolam udang/ikan tidaklah seluas jika dibandingkan dengan ternakan lembu yang menggunakan tanah yang lebih luas. 
Ø Untuk menggantikan sumber ikan semulajadi yang semakin berkurangan, negara Jepun telah
 pun mengamalkan ‘sea farming’.
 Ã˜ Untuk negeri-negeri Pantai Timur seperti Terengganu, Kelantan dan Pahang- sebagai bekalan tambahan apabila musim tengkujuh kerana nelayan tidak dapat turun ke laut. Oleh itu, bekalan ikan diperolehi daripada akuakultur.
 Ã˜ Menggunakan sumber-sumber perairan akuatik yang luas di mana ianya selama ini tidak  produktif untuk pengeluaran makanan
 Ã˜ Persepaduan dengan aktiviti pertanian




Sektor perikanan.

 Perikanan pingir Pantai. 

1.     Konsep: Dijalankan di laut cetek, kurang 32 km dari pinggir laut dan kedalaman air kurang 180 meter. Seperti laut China Selatan, laut sulu, selat Melaka dan selat tebrau.
Ciri-ciri: a. Teknologi atau peralatan yang digunakan : Tradisonal seperti bubu, pompang, pukat tarik,  pukat tunda, bitol, pancing dan kelong  
b. Jenis tangkapan : tenggiri, parang, bawal, bilis, udang dan lain-lain.
c. Skala pengeluaran : kecil dan sedikit. Lebihan dijual atau ditukar dengan barangan lain.
 d. Modal : Miskin , bergantung kepada orang tengah atau pinjaman dan bantuan subsidi dari kerajaan. Biasanya melibatkan keluarga dan saudara mara.
e. Penggunaan orang tengah : memasarkan hasil dan modal
f. Dilakukan secara berulang alik (harian)
 g. Hasil tangkapan rendah

2. Faktor yang mempengaruhi aktivti perikanan
a. Keadaan fizikal kawasan tersebut  
b. habitat ikan
c. permintaan ikan
d. sumber pendapatan negara
e. pekerjaan tradisonal penduduk f. polisi dan galakan kerajaan g. kekurangan bekalan dan sumber protein haiwan h. perubahan cita rasa.

 3. Masalah yang dihadapi dalam memajukan aktiviti perikanan
a. masalah kekurangan modal, teknologi dan kepakaran  
b. masalah kemunduran dalam kajian dan penyelidikan berkaitan dengan akitiviti perikanan  pinggir pantai dan ekosistem pantai
c. masalah kerjasama antarabangsa/antara negara , sempadan perairan dan ancaman keselamatan




 g. masalah orang tengah : beli degan harga yang murah ( cekik darah)
h. tenaga kerja i. pemasaran

4. Langkah mengatasi
a. memberikan bantuan/ kemudahan dari segi kewangan, peralatan, latihan dan perkhidmatan nasihat dan bimbingan.
 b. memajukan teknologi, kepakaran dan penyelidikan dalam negeri termasuk kerjasama dan usaha sama dengan negara-negara terpilih maju
c. mempertingkat kerjasama antara negara /antara bangsa dari segi kawalan keselamatan,  perundangan, zon / sempadan perairan dll
 d. Pemuliharaan kawasan
 – 
kawasan pembiakan ikan
 – 
 di pulau-pulau, pinggir pantai, kawasan karang, tukun tiruan.
e. Penguatkuasaaan undang-undang iaitu larangan terhadap kawasan tertentu dan alat-alat yang tertentu.
f. Memajukan aktiviti hiliran termasuk pemasaran
5. Kesan Perikanan Pinggir Laut –
 Bekalan ikan semakin berkurangan
 - Kerosakan keseombanga laut
- pencemaran dari kilang memproses ikan
- mengalakan akuakultur ikan 




Perikanan Laut Dalam
1.     Konsep - Kegiatan perikanan yang dilakukan secara besar-besaran yang melibatkan kawasan laut yang lebih jauh yang melibatkan perairan antarabangsa seperti Lautan Pasifik, Lautan Atlantik dan Lautan Hindi. - Jarak lebih 32 km dan kedalaman melebihi 180 meter - melibatkan kawasan perikanan antarabangsa iaitu di kawasan Zon Ekonomi Eklusiff.
Ciri-ciri.
a.     Penggunaan peralatan moden seperti kapal-kapal , bilik pendingin beku, bilik memproses dan  pelbagai kemudahan lain seperti penggunaan radar bagi mengesan kumpulan ikan dan lain-lain. Berat kapal melebihi 200 tan.
b.      b. Pekerja yang terlatih dan secara khusus
c.      c. Hasil tangkapan : untuk tujuan eksport, tangkapan ikan sejenis seperti ikan tuna, tenggiri, ,  bawal, merah dan lalin-lain. Kadang
 – 
kadang tangkapan ikan secara khusus saja seperti tuna atau  paus
d. Skala pengeluaran : banyak dan besar-besaran untuk tujuan eksport ke luar negara dan digunakan dalam industri pengetian khusu ikan sardin
e. Nelayan tinggal lama dilaut sekurang-kurangnya 1bulan
 f. Modal : besar dan dimiliki oleh syarikat swasta atau koperasi nelayan. Modal besar untuk membeli bot kuasa tinggi, pukat moden seperti tunda, sistem komunikasi, bayaran upah dan sebagainya.

 2. Faktor yang menggalakan kegiatan perikanan laut dalam
 - memelihara sumber perikanan pingir pantai dari pupus - Mengekploitasi sumber laut dalam yang banyak
- meningkatan pendapatan nelayan
- memberi peluang kepada penduduk pantai
 - Bersaing dengan nelayan asing di perairan antara bangsa.
3. Masalah yang dihadapi oleh Perikanan Laut Dalam
 - modal
 - tenaga buruh yang mahir
 - teknologi moden
 - Pencerobohan nelayan asing
 - Masalah perlanunan

 4. Masalah yang ditimbulkan oleh Perikanan laut Dalam


 –  - Pencerobohan kawasan tangkapan pinggir pantai
- memusnahkan kawasan terumbu karang
- menyebabkan ikan mengalami kepupusan
- konflik dengan nelayan pinggir pantai
- pencemaran sumber / alam
5. Kesan perikanan laut dalam
 - Lebihan tangkapan
 –  sumber laut akan berkurangan
 - menggugat ekologi laut
 –  mengurangkan bekalan laut, menjejaska rantaian makanan laut
 - Pencemaran laut oleh tumpahan laut
- kepupusan ikan paus
 - pencerobohan nelayan asing ke kawasan Zon Ekonomi Eklusif
 - bekalan pelbagai jenis ikan yang banyak dipasaran
- Meningkatkan pendapatan ekonomi negara.



Perikanan Akuakultur
1.     Konsep: Akakultur ialah usaha manusia melalui pembekalan tenaga dan buruh bagi memperbaikik  penghasilan organisma kuatik yang berguna. Kegiatan ini dijalankan secara (manipulasi yang disengajakan) ke atas kadar tumbesaran, kematian dan pembiakan organisma tersebut
. Di Malaysia, Akuakultur meliputi penternakan ikan air tawar dan ikan air payau. Jenis ternakan ikan ialah udang, ikan, tiram dan kerang. Akuakultur dijalankan di sungai, tasik, sawah padi, bekas lombong, kolam dan muara sungai.
Ciri-ciri:
a. diusahakan secara individu secara kecil-kecilan dan juga dengan bantuan pihak LKIM  
b. Jenis yang dipelihara seperti Kap Cina, tongsan, tilapia, keli, haruan dan lain-lain
c. Hasil yang diternak dijual dipasaran tempatan dan sebahagian di eksport ke singapura, Thailand dan lain-lain
d. Permintaan agak terhad kerana ikan berbau dan kurang digemari ramai.

2. Kepentingan Akuakultur kepada pembangunan negara (STPM 2009)
a. memberikan peluang pekerjaan kepada penduduk : meningkatkan taraf hidup dan mengurangkan kadar pengangguran  
b. Meningkatkan kadar KDNK negara : pengeksportan hasil akuakultur negara seperti udang harimau dll


c. Sumber protin : sumber protin tambahan penduduk selain hasil lauT



D. Kesan pengganda
 : memberikan kesan penganda kepada sektor lain seperti IKS iaitu makanan  berasaskan ikan, udang, ketam dll serta perkembangan industri yang berkaitan dengan akua- pelancongan
 e. Meningkatkan pembangunan: infrastruktur seperti elektrik, air, jalan raya dll serta membanggunkan kawasan terbiar seperti bekas lombong, tasik, tanah terbiar dan lain-lain
 f. Mengurangan kebergantungan kepada sumber laut sahaja :
 i. sumber perikanan laut semakin berkurangan akibat pencemaran laut , tangkapan yang  berlebihan,/ kepupusan atau akibat kerosakan kawasan habitat ikan, serta pertambahan penduduk yang pesat
 ii. pertambahan penduduk yang pesat, bekalan laut idak mencukupi dan bergantung kepada sumber akuakultur
iii. bekalan ikan tidak terganggu mengikut musim seperti musim tengkujuh dapat ditampung oleh sumber akuakultur g. memperkembangkan teknologi dan R&D :
 i. teknologi pembiakbakaan dan pemakanan ternakan akuakultuuuur berkembang pesat ii. teknologi kawalan air dan rawatan air kolam/sangkar/takungan iii. teknologi pengawetan dan pembungkusan untuk menjamin kesegaran terutamannya untuk  pasaran eksport
 h. mewujudkan pelbagai ekonomi dan memanfaatkan sumber terbiar
 i. kepelbagaiaan ekonomi dalam ekonomi sektor pertanian iaitu ternakan akuakultur dan marinkultur.




ii. memanfaatkan sumber yang ada seperti kolam/tasik, bekas lombong, paya, sawah padi terbiar, sungai dan muara sebagai sumber pendapatan
. i. Pasaran dan permintaan yang tinggi
i.                    pasaran dalam dan luar negara ii. harga yang kompetetif
ii.                  iii. pilihan/memenuhi cita rasa
iii.                 
3. Masalah dalam memajukan akuakultur
 a. masalah modal : kemiskinan/tiada hubungan, sukar mendapat pinjaman/kekurangan bantuan
b. masalah pencemaran
 : masalah pencemaran air akibat sisa toksik merbahaya menyebabkan ternakan mati terutama sungai
c. masalah kekurangan tempat : masalah kawasan penternakan yang menghadapi persaingan


dengan sektor ekonomi yang lain & ketiadaan tempat yang sesuai seprti paya , tasik dan bekas lombong
d. Masalah pasaran : masalah pasaran yang masih terhad samada pasaran tempatan atau antara  bangsa
 e. Masalah kkurang penyelidikan : masalah kemunduran/kekurangan dalam kajian dan  penyelidikan akuakultur
 f. Masalah ancaman fizikal : banjir, kemarau, angin kencang, ribut laut, pH air, kemasinan air.
 g. Maslah teknologi/penyakit/R&D /serangan musuh:
i. penyakit ikan, serangan virus, reput insang, rintik putih, berkudis
 ii. ancaman musuh :memerang , burung hantu, biawak iii. teknologi dan kepakaran di kalangan pendudk di Malaysia
h. kekurangan tenaga kerja :
 i. kekurangan tenaga kerja berminat
ii. tiada bekalan buruh dan terpaksa diimport
 iii. buruh tidak mahir Kepentingan Kegiatan perikanan di Malaysia.
 a. Sumber protin  
b. Menyediakan Peluang pekerjaan
 c. Bahan mentah industri
d. Meningkatkan Pendapatan negara
e. Meningkatkan pendapatan individu
 f. Memberikan kesan penganda berasaskan perikanan
 g. Menggalakan R&D
h. Menggalakan perkembangan teknologi






6 a. Ciri-ciri perikanan akuakultur (7)  Negara yang dipilih ialah Malaysia (1m) - Lokasi kegiatan
 – 
 dijalankan di dalam sungai, tasik, kolam, paya dan sawah padi. Marinkultur
 – 
 dijlankan di muara sungai, paya bakau atau paya nipah, pinggir pantai atau telok yang terlindung - Jenis-jenis ternakan
 – 
 berbeza mengikut kesesuaian air. Jenis perikanan air tawar
 – 
 ikan patin, tilapia, kap, kelah, kaloi dan udang galah. Marinkultur- ikan siakap, kerapu, ketam, tiram dan udang harimau. - Teknologi
 – 
 menggunakan kaedah moden seperti kolam buatan , ternakan dalam sangkar,  benih-benih ikan kacukan atau dibiak secara khusus, makanan tambahan, rawatan air dan

pengurusan sistematik seperti mengasingkan ikan mengikut saiz dan umur - Modal
 – 
 diusahakan oleh pihak swasta
 – 
 menggunakan modal yang besar. Contoh ternakan udang harimau di Rompin, Pahang
 – 
 untuk eksport. Tenakan individu
 – 
 menggunakan modal yang sedikit
 – 
 diternak oleh nelayan tempatan di pinggir pantai atau muara sungai
 – 
 modal disalurkan oleh kerajaan secara pinjaman atau subsidi - Skala pengeluaran
 – 
 untuk pasaran didalam dan luar negara. Penternakan kecil-kecilan  berorientasikan pasaran dalam negara seperti di Pasar tani dan pasar malam. Penternkan yang dijalankan oleh swasta dieksport ke luar negara seperti Singapura, Jepun, Taiwan dan Korea Selatan. Jenis ternakan yang dieksport ialah udang harimau, ikan siakap dan kerapu. Markah 3 X 2 = 6 m  b. Sebab kegiatan akuakultur semakin penting di Malaysia - Untuk menampung kekurangan bekalan sumber perikanan laut yang semakin terjejas
 – 
 stok  perikanan laut terjejas akibat kepupusan sumbernya kerana aktiviti tangkapan berlebihan, kaedah tangkapan yang merosakkan habitat marin dan pencemaran laut. Sto perikanan terjejas akibat musim tengkujuh sedangkan permintaan dari pengguna terus meningkat. - Memenuhi keperluan pengguna atau perubahan citarasa pengguna yang lebih menggemari sumber akuakultur. Permintaan dari restoren dan hotel mewah terus meningkat kerana hasil akuakultur lebih enak, segar dan murah. Permintaan harian pengguna melalui pasar tani, pasar malam dan pasaraya terus meningkat. - Menyumbang kepada pendapatan eksport negara
 – 
 pelbagai hasil ternakan dieksport keluar negara
 – 
 udang harimau dieksport ke Singapura, Hong Kong dan Jepun
 – 
 dapat menambahkan aliran masuk wang asing ke Malaysia
 – 
 nilai mata wang yang lebih tinggi
 – 
 dapat menambah  pendapatan negara Malaysia. - Meningkatkan pendapatan perkapita penduduk
 – 
 melalui peluang-peluang pekerjaan baru dan  juga pertambahan pendapatan sampingan kepada nelayan pada musim tengkujuh
 – 
 kuasa beli  penduduk lebih tinggi
 – 
 taraf hidup penduduk tempatan bertambah baik - Membantu memperkembangkan rantaian ekonomi yang berkaitan seperti pelancongan,  perkhidmatan , pengangkutan dsb. Konsep riadah seperti pertandingan memancing di kolam ikan air tawar - Memperluaskan pasaran dalam negara
 – 
 pasar tani, pasar malam. Kebaikan kepada penternak,  pemborong, peniaga dan pembeli - Meningkatkan teknologi dalam negara menerusi program penyelidikan dan pembangunan (R&D)
 – 
 teknologi pembiak bakaan, pengawetan, pembungkusan dsb
 – 
 menghasilkan baka ikan dan udang yang bermutu, cepat membesar dan tahan serangan penyakit - Kawasan terbiar dimajukan sebagai kawasan ternakan ikan
 – 
 tebusguna kawasan paya , tasik,  bekas lombong dan sawah padi. Terdapat 13,000 buah kolam ikan tawar di Tanjung Tualang, Puchong dan Semeling.



Galakan kerajaan
 – 
 bantuan kewangan dan subsidi melalui LKIM
 – 
 menggali kolam RM 5000  per hektar dan memberi baka ikan percuma Markah 5 X 2 = 10 m c. Usaha memajukan sektor perikanan di Malaysia - Menyediakan dan memperbaiki kemudahan fizikal seperti kemudahan di pelabuhan untuk  pendaratan ikan, memperdalamkan muara sungai dan kemudahan pendingin beku - Menambah keupayaan modal kepada nelayan menerusi kemudahan kredit, bantuan dan subsidi - Memberi khidmat nasihat, latihan dan bimbingan untuk meneroka perikanan laut dalam - Mempertingkatkan teknologi perikanan melalui usaha R&D
 – 
 penggunaan tukun tiruan, radar untuk mengesan ikan , alat tangkapan yang moden, teknologi pengawetan, pembungkusan dll - Memperbaiki system pemasaran supaya tidak dibolot oleh orang tengah
 – 
 mengadakan koperasi nelayan, menubuhkan LKIM, penyelarasan harga ikan dll - Menggalakkan pengusaha hasilan melalui ternakan akuakultur sama ada di kawasan air tawar atau air payau






RAMALAN GEO U2 2023 SIRI 4