Ahad, April 24, 2011

MEMAHAMI PEPEJAL NADIR BUMI?


"Sekarang ini hangat diperkatakan mengenai Loji Nadir Bumi (Rare Earth/Tanah Jarang) yang akan beroperasi di Kuantan. Apa sebenarnya Nadir Bumi ini? Kita semdiri pun tak tahu sebelum ni. Samada kita hendak membantah atau menyokong projek Nadir Bumi ini , mari terlebih dahulu kita cuba belajar sikit mengenai Nadir Bumi.


Pertamanya, apa itu Nadir Bumi (Rare Earth) ?

Ianya adalah mineral atau batuan yang jarang ditemui di dalam bumi. Nadir Bumi ini dijadikan bahan asas untuk pembuatan barangan.

Kereta Hybrid yang dikatakan selamat untuk alam sekitar sebenarnya adalah sebaliknya dalam proses pembuatannya. Setiap motor untuk kereta Toyota Prius Hybrid mengandungi satu kilo Neodymium dan setiap baterinya pula mengandungi lebih dari sepuluh kilo Lanthanum.

Antara elemen atau jenis Nadir Bumi ini dan produk yang dihasilkan ialah :

Prometium - Bateri Nuklear

Scandium - Diguna untuk pembuatan peralatan aeroangkasa

Yttrium- Digunakan dalam pembuatan konduktor bersuhu tinggi dan penapis gelombang mikro

Lanthanum - Kaca refleksi tinggi, penyimpanan hidrogen, elektrod batteri, lensa kamera

Cerium - Agen Pengoksida, Serbuk pengilat, pewarna ceramic

Praseodymium - Magnet, laser, komponen lampu berkarbon, pewarna kaca dan gelas, pembuatan kacamata keselamatan

Thulium - Pembuatan mesin X-Ray mudah alih

Ytterbium - Agen pengurangan kimia, laser inframerah

Terbium - Pembuatan lampu kalimantan, laser

Gadolinium - Kaca refleksi tinggi, laser, tube x-ray, memori computer (RAM), agen MRI

Neodymium - Magnet, laser, pewarna ungu untuk kaca dan ceramic, kapasitor seramik

Pemprosesan Nadir Bumi (Rare Earth) terbesar didunia bertapak di negara China. Hampir 95% pemprosesan Tanah Jarang adalah dilakukan di negara China. Pemprosesan ini mendatangkan banyak kesan negatif kepada penduduk China, terutamanya kepada penduduk yang tinggal berhampiran kawasan pemprosesan ini. Air yang terdapat dikawasan sekitaran didapati tercemar dengan bahan radioaktif dan tidak sesuai untuk diminum ataupun digunakan untuk penanaman.

Bahan kimia bertoksik tinggi seperti asid, sulfat dan ammonia banyak digunakan dalam aktiviti pemprosesan ini.

Di wilayah Boutou, China, pihak pengkaji alam sekitar telah melarang air didaerah itu diguna untuk minum samada oleh manusia ataupun haiwan. Air di sana juga dilarang untuk tujuan penanaman.

Kini China mula mengurangkan pengeluaran Tanah Jarang akibat dari simpanan Tanah Jarang negara mereka yang semakin berkurangan. Tetapi permintaan untuk Tanah Jarang semakin tinggi kerana kebanyakan pembuatan bahan berteknologi memerlukan mineral dari Tanah Jarang. Kalau kita mahu mengurangkan penggunaan bahan bakar seperti petroleum, kita perlu teknologi Hybrid. Teknologi Hybrid cuma boleh terhasil dengan penggunaan mineral dari Tanah Jarang.

Di China, pencemaran radioaktif dan alam sekitar dalam pengeluaran Nadir Bumi ini sudah lama dikenal pasti, tetapi kerajaan negara itu tidak menghentikan pengeluaran Nadir Bumi ini kerana ingin menguasai permintaan dan pasaran dunia.

PENGGUNA TERBESAR RARE BUMI

China menggunakan hampir 51% daripada keperluan nadir bumi, sementara itu jepun pula 17%. Selebihnya dari dari US dan eropah.

BIGGEST PRODUCERS

China adalah pengeluar terbesar pepejal nadir bumi ini. China mengeluarkan 120,000 tan pada 2008. Molycorp di California (US) mengeluarkan 3,000 tan setahun ,manakala Silmet Rare Metals di Estonia Mengeluarkan 2,400 tan setahun. Selebihnya pepejal nadir bumi ini jega dikeluarkan di India,Malaysia dan Brazil.

PERMINTAAN TINGGI

Permintaan tinggi terhadap dysprosium, terbium, neodymium, praseodymium dan europium adalah penyebab utama kepada peningkatan pengeluaran sehingga 8% setahun.



ANTARA LOMBONG PEPEJAL NADIR BUMI SELAIN DI CHINA

Great Western Minerals, Steenkampskraal, South Africa

Avalon Rare Metals, Nechalacho, Canada

Molycorp, Mountain Pass, U.S.

Lynas Corp, Mount Weld, Australia

Arafura Resources, Nolans, Austra

PELBAGAI AKTIVITI 2010

SEKITAR TAKLIMAT DENGAN JKR SETIU DAN PEJABAT DAERAH SETIU APRIL 2011

Khamis, April 21, 2011

MEMAHAMI REALITI SUNGAI DI DASAR LAUT HITAM


Sungai raksasa di bawah laut Hitam sebuah fenomena alam lagi yaitu ditemukannya sebuah sungai raksasa, yang bahkan layak dinobatkan sebagai sungai keenam terbesar di dunia baru-baru ini ditemukan oleh ilmuwan Inggris. Inilah foto sungai raksasa bawah laut Hitam tersebut :
Yang luar biasa, sungai ini ditemukan di dasar Laut Hitam, sebuah laut dalam antara Eropa tenggara dan Asia Kecil. Para ilmuwan dari Leeds University mengerahkan kapal selam robot untuk meneliti dan memindai dasar laut di dekat Turki itu. Seperti halnya di daratan, sungai di bawah laut itu memiliki saluran, anak sungai, dataran banjir, aliran deras air, dan bahkan air terjun.

Sungai yang ditemukan di dasar Laut Hitam, memiliki kedalaman 115 kaki dan lebarnya lebih dari setengah mil. Jika berada di daratan, para ilmuwan memperkirakan, perairan yang ditemukan di Laut Hitam, adalah sungai keenam terbesar di dunia, dalam hal jumlah air yang mengalir. Aliran air, yang membawa air asin dan sedimen, 350 kali lebih besar dari Sungai Thames di Inggris.

Ini adalah satu-satunya sungai bawah laut aktif yang ditemukan. Letaknya di Selat Bosphorus yang mengalir dari Mediterania ke Laut Hitam. Aliran air sungai bawah tanah itu disebabkan perbedaan kadar garam. Ini menyebabkan air Mediterania mengalir seperti sungai, yang menciptakan alur-alur dan genangan yang dalam.

Penemuan ini akan membantu menjelaskan bagaimana kehidupan bisa bertahan di kedalaman laut, yang jauh dari perairan kaya nutrisi karena jauh dari tanah. Sungai bawah laut lah yang bertugas membawa sedimen dan nutrisi.

Menurut Dr Dan Parsons, pemimpin tim peneliti dari Sekolah Tinggi Ilmu Bumi dan Lingkungan, Universitas Leeds, kepada Sunday Telegraph, mengatakan, "Kepadatan air di sana lebih padat dari air laut di sekitarnya karena memiliki salinitas yang lebih tinggi dan membawa begitu banyak sedimen."

"Sungai itu mengalir dari beting laut dan keluar melalui daratan abisal, seperti halnya sungai di darat," demikian penjelasan Parsons seperti dimuat laman Daily Mail, Minggu 1 Agustus 2010. Dataran abisal di laut mirip seperti di gurun pasir, bedanya dataran air ini bisa menyediakan nutrisi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mahluk yang hidup di dalamnya.

"Itu memiliki peran yang penting, seperti arteri, yang memberikan kehidupan di laut dalam." Perbedaan utama sungai di bawah laut ini adalah bahwa aliran air berlawanan dengan sungai-sungai di darat. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa keberadaan sungai dasar laut sangat masuk akal, setelah pemindai sonar mengungkapkan adanya saluran berkelok-kelok di banyak lautan di dunia. Di antara yang terbesar, adalah sungai bawah tanah di perairan Brazi, di mana aliran Amazon memasuki Samudera Atlantik.

Saluran di Laut Hitam, meskipun jauh lebih kecil, adalah satu-satunya yang ditemukan masih mengalir dan membuktikan bahwa saluran ini misterius dibentuk oleh sungai di bawah air. Tidak seperti parit laut, yang formasi geologi yang terbentuk pada bagian terdalam dari laut akibat pergerakan lempeng tektonik, saluran sungai berkelok-kelok di dasar laut dibentuk melalui proses pengikisan endapan lumpur.

Dr Parsons menemukan bahwa sungai bawah tanah di dasar Laut Hitam mengalir dengan kecepatan sekitar empat mil per jam, mengalirkan 22.000 meter kubik air per detik. Ini 10 kali lebih besar dari sungai terbesar Eropa, Rhine. Sungai bawah laut ini Sungai mengalir hanya sekitar 37 mil hingga mencapai tepi beting laut sebelum menghilangke laut dalam.

MEMAHAMI PENJELASAN SUNGAI BAWAH LAUT (CENOTE ANGELITA) SUATU KHAYALAN..

Penjelasan Sungai Bawah Laut Cenote Angelita


Cenote Angelita, Kata "Cenote" itu berasal dari kata suku maya "D'zonot" yang bermaksud "sebuah lubang/gua bawah tanah yang memiliki air". Sedangkan "Angelita" berarti "malaikat kecil". Cenote Angelita berarti "Gua(dalam air/laut) Malaikat Kecil".

Istilah Cenote ini digunakan untuk merujuk kepada gua/lubang yang ada di semenanjung Yucatan, Mexico. Selain Cenote Angelita, di semenanjung Yucatan, ada Cenote-Cenote lainnya, seperti Cenote Aktun Ha, Cenote Calavera, Cenote Chac Mool dan lain-lain. Formasi gua-gua ini terhubung dengan laut dan terbentuk sekitar 6.500 tahun yang lalu.

Cenote-cenote ini memiliki sejarah sangat tua. Suku Maya biasa menggunakannya untuk laluan ke kota lain. Namun baru pada abad ke-20 ketika penyelaman dan penjelajahan gua Cenote-cenote ini kembali menarik perhatian.

Cenote Angelita yang sedang kita bincangkan ini terletak sekitar 17 kilometer dari Tulum. Ia memiliki diameter lubang sekitar 30 meter dengan kedalaman sekitar 60 meter. Cenote ini berada di wilayah hutan tebal yang memiliki kepelbagaian flora dan fauna yang cukup kaya. Bahkan Jaguar juga tinggal di hutan ini.

Kerana itu sebenarnya kurang tepat kalau menyebut Cenote Angelita sebagai SUNGAI BAWAH LAUT. Cenote Angelita sebenarnya sebuah gua berair di tengah hutan, bukan di laut, walaupun airnya memang bersambiung dengan laut.





Jika kita menyelam ke dalam Cenote Angelita, kita akan menemui lapisan air tawar pada kedalaman 30 meter pertama yang kemudian diikuti dengan air masin pada kedalaman 60 meter. Pada kedalaman itu juga kita boleh melihat sungai dan pohon-pohon di dasarnya.


Air masin dan air tawar tidak bercampur ?


Dalam deskripsinya mengenai Cenote Angelita, Anatoly Beloschin( PENEMU CENOTE ANGELITA), seorang fotografer profesional mengatakan :

"Di kedalaman 30 meter, air tawar, lalu pada kedalaman 60 meter, air masin, dan dibawah saya melihat sebuah sungai, pulau dan daun-daun yang jatuh."





kita bOLEH menyimpulkan kalau air tawar berada di atas air Masin. Bagaimana mungkin air Masin dan air tawar tidak boleh bercampur ?

Jawabannya adalah kerana sebuah fenomena yang disebut Halocline.

Halocline adalah sebuah zona vertikal di dalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat berkadar dengan perubahan kedalaman. Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga Zon ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air masin dan air tawar.



Air masin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini akan membuatkan ia lebih berat dan juga lebih besar. Kerana itu wajar kalau air tawar berada di atas air masin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berfungsi menjadi pemisah antara keduanya. Peristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bahagian di laut, namun cukup umum terjadi di gua-gua air yang bersambung dengan ke laut seperti Cenote.

Sempadan antara air masin dan air tawar (Halocline) pada Cenote Angelita berada pada kedalaman sekitar 33 meter. Dalam kawasan Cenote ini, air tawar di permukaan berasal dari air hujan.

Jika ingin lebih jelas, kita boleh membuat halocline sendiri di rumah. Caranya, masukkan air masin ke dalam sebuah gelas hingga setengah gelas terisi. Lalu, masukkan span di atas air. Setelah itu, tuangkan air tawar perlahan-lahan ke dalam gelas. Maka lapisan halocline akan tercipta sehingga air tawar yang masuk tidak bercampur dengan air asin yang dibawahnya.

Fenomena air tawar yang terpisah dengan air masin sebenarnya bukan hal yang baru. 2.000 tahun yang lalu, seorang ahli geografi Roman bernama Strabo pernah menulis mengenai para penduduk Latakia, barat Siria, yang mengayuh perahunya sekitar 4 kilometer menjauhi pantai lalu menyelam dengan membawa kantung air dari kulit kambing dan mengambil air segar dari dalamnya untuk persediaan air minum bagi kota mereka. Mereka tahu sangat tempat dimana air tawar berkumpul di laut.


Sungai di bawah laut


Dalam foto yang boleh kita lihat, Cenote Angelita sepertinya memiliki sungai di dasarnya. Jika benar, tentu saja akan sangat membingungkan!

Namun sebenarnya sungai tersebut hanyalah sebuah ilusi(khayalan). Deskripsi yang paling tepat untuk menyebutnya, bukan sungai, melainkan kabut/awan/gas, karena lapisan yang terlihat seperti sungai itu adalah lapisan Hidrogen Sulfida. Lapisan ini membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai.

Tidak banyak yang boleh menyelam sampai kedalaman ini karena lapisan ini terdapat di dasar Cenote Angelita, iaitu di kedalaman sekitar 60 meter.

Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau organisme yang membusuk dan mereput di dasar Cenote. Kerana itu lapisan ini memiliki bau busuk, seperti telur busuk (Mungkin sebagian dari kita juga tahu kalau kita juga mengeluarkan gas ini ketika kita buang angin). Selain kerana aktiviti bakteria pereputan, gas ini juga boleh dihasilkan oleh aktiviti gunung berapi. Dalam kadar yang tinggi, gas ini berbahaya bagi manusia karena boleh mengganggu beberapa sistem dalam tubuh manusia.



Pohon di bawah laut

Dari foto di atas, kita boleh melihat kalau pohon di dasar Cenote Angelita mirip dengan pohon yang ada di darat. Kita tahu kalau pohon memerlukan sinar matahari untuk fotosintesis. Jadi bagaimana mereka boleh hidup di dasar air yang gelap dan dalam?

Jawabannya atas pertanyaan ini sebenarnya sangat sederhana, iaitu: Tidak ada pohon yang hidup di dasar Cenote!

Kebanyakan dari kita salah menginterpretasikan kalimat Anatoly Beloschin. Ia hanya mengatakan kalau ia melihat daun-daun yang jatuh.


Lalu pertanyaannya, darimana asalnya batang pohon dan daun-daunan tersebut?

Jawabannya adalah kerana Cenote ini terletak di tengah Hutan. Tentu wajar kalau ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh ke dalam dasar Cenote.

WALLAHHUALAM.....

Rabu, April 20, 2011

MEMAHAMI PROSES INTERSEPSI DI ATMOSFERA DAN PERMUKAAN BUMI







MEMAHAMI PROSES INTERSEPSI DI ATMOSFERA DAN PERMUKAAN BUMI


Matahari merupakan sumber utama bagi semua punca tenaga terutamanya bagi tenaga
eksogenik. Sinaran matahari amat berperanan penting bagi mempengaruhi proses-proses di permukaan bumi. Contohnya dalam sistem geomorfologi, bahangan matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses luluhawa khususnya luluhawa fizikal berlaku. Dalam sistem biosfera pula, tenaga matahari berperanan penting dalam proses fotosintesis bagi tumbuhan untuk membuat makanan sendiri. Begitu juga bagi sistem hidrologi, sinaran matahari yang dipancarkan amat penting bagi berlakunya proses sejatan. Tanpa proses sejatan, kitaran hidrologi adalah tidak lengkap.

Terdapat empat proses penerimaan tenaga matahari oleh bumi iaitu proses serapan,
serakan, pantulan dan albedo. Serapan ialah proses penyerapan bahangan matahari oleh partikel- partikel di atmosfera seperti habuk, gas dan titisan air dalam awam. Selain itu, terdapat juga permukaan bumi yang menyerap bahangan matahari. Proses serakan pula merujuk kepada radiasi matahari disebarkan tanpa arah yang tertentu oleh partikel-partikel di atmosfera. Terdapat dua jenis serakan yang berlaku iaitu serakan Rayleigh1 dan serakan Mie.

Selain itu, proses pantulan
pula merupakan proses pembalikan cahaya matahari secara menegak. Pantulan ini berlaku di atmosfera dan juga di permukaan bumi. Albedo pula merujuk kepada darjah keputihan atau kecerahan sesuatu permukaan, iaitu permukaan yang lebih cerah akan memantulkan jumlah sinaran yang lebih tinggi. Ia juga sering dirujuk sebagai nisbah antara cahaya yang dipantulkan dengan cahaya yang diterima oleh permukaan bumi.


PENGENALAN

Tenaga ditakrifkan sebagai suatu daya atau kemampuan untuk mengoperasikan kerja atau
menghasilkan sesuatu. Tenaga ini bukan sahaja penting untuk manusia dan binatang di muka bumi, malahan ia amat penting bagi sistem bumi. Tenaga sebenarnya tidak dapat diukur secara langsung. Tanpa tenaga ini, bumi akan menjadi planet yang mati. Apabila planet mati, maka tiada hidupan yang akan wujud di muka bumi. Sistem bumi memiliki dua sumber tenaga yang penting iaitu tenaga eksogenik dan tenaga endogenik.

Tenaga eksogenik merupakan tenaga yang berpunca dari luar bumi iaitu dari matahari. Matahari merupakan punca tenaga utama bagi keseluruhan sistem bumi. Tanpa tenaga matahari ini, planet bumi akan mati. Manakala, tenaga endogenik pula merujuk kepada tenaga dalaman yang berpunca dari dalam atau perut bumi. Misalnya tenaga graviti, radiogenik dan sebagainya. Matahari dikenali sebagai pusat di dalam sistem suria. Matahari merupakan sumber tenaga terpenting kepada bumi.

Terdapatberjuta malahan berbillion bintang yang menghasilkan tenaga namun bintang-bintang tersebut terlalu jauh kedudukannya dari Bumi. Tenaga matahari membekalkan kira-kira 99.97% dari jumlah tenaga yang terdapat dalam sistem bumi-atmosfera. Tenaga juga turut dihasilkan dari dalam bumi tetapi ia hanya dilepaskan dalam bentuk tenaga radioaktif tetapi ia hanyalah dalam kuantiti yang tertentu sahaja. Tenaga yang dihasilkan oleh matahari akan dihantar terus melalui angkasa lepas ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnet atau tenaga sinaran yang lebih dikenali sebagai bahangan matahari.

Jenis tenaga ini boleh dibezakan dengan tenaga yang lain dari segi cara penghantarannya. Gelombang elektromagnet tidak memerlukan sebarang medium seperti mana yang berlaku dalam proses pengaliran atau perolakan. Gelombang elektromagnet yang dikeluarkan oleh matahari ke bumi adalah dalam gelombang pendek kerana matahari mempunyai suhu yang amat tinggi kira-kira 6000 celcius.


Namun, bukan semua tenaga suria akan sampai dan diterima oleh permukaan bumi.
Terdapat sebahagian besar daripada tenaga tersebut akan diserap, ditapis, diserak dan dibalikkan oleh lapisan ozon dan juga atmosfera.

Hanya sebahagian kecil sahaja tenaga tersebut yang sampai ke permukaan bumi untuk digunakan oleh seluruh hidupan dan makhluk yang wujud di atas muka bumi serta menjalankan proses-prosespenting di bumi seperti fotosintesis. Selain itu, pemindahan tenaga dari matahari ke sistem bumi juga berlangsung menerusi bahangan (insolation). Bahangan matahari ini sebelum ia tiba ke permukaan bumi, tenaga tersebut akan melalui pelbagai peringkat lapisan yang ada dalam atmosfera. Bahangan tersebut akan melalui proses tapis, serapan, serakan dan pantulan oleh molekul ozon, unsur-unsur dalam atmosfera, partikel- partikel dalam udara dan sebagainya.

Bahangan Matahari mengalami beberapa proses INTERSEPSI sebelum sampai ke permukaan bumi.

PROSES SERAKAN

Proses serakan merupakan satu proses daripada cahaya matahari yang berlaku di lapisan atmosfera bumi. Ianya merupakan salah satu proses penerimaan tenaga dari matahari oleh bumi. Proses serakan ini berlaku apabila terdapatnya gelombang radiasi yang terdapat dalam cahaya matahari yang menembusi molekul-molekul gas atau partikel-partikel lain di atmosfera seperti habuk-habuk di mana gelombang radiasi tersebut tidak diserap oleh lapisan atmosfera .Namun radiasi tersebut telah terserak ke semua arah.

Kesan daripada proses serakan yang disebabkan oleh kewujudan gas dan partikel asing di dalam atmosfera menyebabkan bahangan sampai ke permukaan daripada semua sudut langit. Ianya bukan hanya sinaran secara terus daripada matahari. Proses serakan ini oleh molekul gas memberi kesan kepada jarak yang terhasil oleh gelombang radiasi pendek.Part ik e l- par t ike l dalam atmosfera akan menyerak bahangan matahari secara mendatar apabila bahangan tersebut dipancarkan kepadanya.Serakan bergantung kepada saiz partikel berbanding dengan jarak gelombang bahangan suria.

Cahaya yang mempunyai frekuensi yang tinggi dan panjang gelombang yang pendek akan diserakkan lebih daripada cahaya yang mempunyai frekuensi yang rendah dan panjang gelombang yang tinggi. Keamatan cahaya matahari bergantung kepada tarikh, masa dan lokasi. Sebagai contoh, keamatan cahaya di kawasan tropika adalah tinggi pada waktu tengahari apabila matahari tegak di atas kepala, manakala keamatan cahaya adalah rendah pada musim sejuk di kawasan Artik.

Perubahan kedudukan keamatan cahaya matahari akan mempengaruhi warna pada langit
mengikut teori Mie dan Rayleigh. Apabila cahaya mengenai kepada sesuatu bahan ianya akan bertindak balas dengan atom±atom pada bahan tersebut dan kesan yang berlaku adalah bergantung kepada panjang gelombang cahaya dan keadaan atom pada bahan tersebut. Serakan cahaya berlaku apabila atom±atom pada bahan±bahan lut sinar tidak berada pada keadaan sekata pada jarak yang lebih besar daripada panjang gelombang cahaya tetapi menjadi sekumpulan molekul±molekul atau partikel-partikel.Langit kelihatan cerah kerana molekul±molekul dan partikel±partikel di udara telah menyerakkan cahaya matahari. Beberapa teori mengenai kesan penyerakan cahaya yang disebabkan oleh molekul udara telah dilakukan oleh Rayleigh dan Mie. Kesan serakan cahaya matahari ini menghasilkan cahaya langit sama ada langit berwarna biru atau kekuningan kemerahan.



Proses serakan menurut teori Mie

Proses serakan berlaku sekiranya saiz partikel sama besar dengan jarak gelombang
menyebabkan langit berwarna kekuningan. Sekiranya serakan Rayleigh hanya merujuk kepada kesan serakan cahaya ke atas molekul udara yang lebih kecil daripada panjang gelombang, Proses serakan Mie pula menghuraikan mengenai kesan serakan cahaya ke atas molekul yang lebih besar. Teori Mie tidak mengambil kira kesan serakan oleh panjang gelombang. Ini kerana serakan Mie merujuk kepada kesan penghasilan cahaya berwarna putih berhampiran dengan matahari. Perbandingan di antara serakan Mie dan Rayleigh akan menghasilkan keadaan warna pada langit sekiranya kita melihat kepada keadaan yang berlainan. Keadaan ini menghasilkan kesan warna yang berlainan pada langit apabila kita melihat berhampiran dengan matahari.

PROSES SERAPAN

Serapan merupakan satu proses penyerapan bahangan matahari yang dilakukan oleh
partikel-partikel di atmosfera dan stratosfera seperti gas, habuk, atau titisan air dalam awan. Selain partikel-partikel yang terdapat di atmosfera, permukaan bumi juga turut menyerap bahangan matahari yang dipancarkan terus ke bumi. Serapan paling efektif dilakukan oleh wap air, karbon dioksida dan ozon. Gas-gas ini cenderung untuk memilih jenis-jenis gelombang suria yang hendak diserap dan keupayaan daya serapan bergantung kepada jarak-jarak gelombang (di namakan serapan terpilih). Daripada 100 peratus, sinaran suria 35 peratus akan dibalikkan atau albedo oleh sistem bumi-atmosfera. 65 peratus akan dipancarkan ke bumi dan daripada 17.5%
akan diserap iaitu 3% oleh ozon khasnya sinaran ultra ungu. 14.5% akan melepasi ozon dan akan diserap oleh wap air, habuk, debu, karbon dioksida dan juga awan dan sebanyak 47.5% akan diserap oleh permukaan bumi.

Awan menjadi faktor kepada pengurangan jumlah tenaga haba yang datang ke
permukaan bumi iaitu awan akan menyerap tenaga matahari dan radiasi tersebut. Bagi awan yang nipis kadar resapan adalah kurang manakala awan yang tebal mempunyai kadar resapan yang lebih tinggi. Bahangan matahari yang diserap oleh gas atmosfera, habuk dan titisan air akan berubah kepada kepanasan ataupun suhu dan akan meningkatkan suhu bahan resapan tersebut.

Kemudian akan menghasilkan gelombang panjang. Kebanyakkan gelombang pendek dan
gelombang gama akan diserap oleh ion gas dalam lapisan termosfera dan pemanasan akan
berlaku iaitu suhu menjadi kepada 1200 darjah celcius. Ozon di atas lapisan stratosfera menyerap gelombang ultravoilet atau sinar lembayung dan memanaskan molekul serta menjadikan suhu kepada 20 darjah celcius.

Kesan kombinasi dua lapisan ini akan menyerap bahangan gelombang pendek. Apabila sesuatu sinar matahari kena pada sesuatu zarah wap air, ia mungkin akan diserakkan, dipantulkan ataupun diserapkan.sekiranya jumlah albedo bagi sistem bumi (atmosfera) ialah 35 peratus, maka jumlah serapan oleh sistem itu ialah 65 peratus. Satu perkara yang menghairankan ialah kehilangan langsung gelombang panjang 0.29 mikron dalam spektrum elektromagnet apabila sinaran matahari tiba padalapisan atas atmosfera. Hal ini disebabkan serapan gelombang itu oleh ozon semasa sinaran matahari melalui stratosfera. Kira-kira dua peratus daripada jumlah sinaran matahari telah diserap oleh ozon. Apabila sinaran matahari menembusi atmosfera bawah (iaitu traposfera). Kebanyakkan daripadanya dapat diserap oleh wap air,habuk,debu,karbon dioksida dan awam. Proses ini menyerap kira-kira 15 peratus daripada jumlah sinaran.

Akibatnya, permukaan bumi hanya menyerap baki sinaran yang ditinggalkan, itu kira-kira 47 peratus daripada jumlah sinaran [iaitu 64 peratus + 15 peratus ] Jumlah sinaran matahari yang diserap pada permukaan bumi di sesuatu tempat bergantung pada sifat langit pada sesuatu masa yang tertentu. Faktor jumlah perlindungan langit oleh awan juga mesti diambil kira sebelum jumlah serapan sesuatu permukaan bumi dapat ditentukan. Nilai serapan adalah berbeza-beza di bawah peratusan perlindungan jenis awan yang berlainan. Misalnya, peratusan sinaran suria yang dipantulkan oleh awan jenis sirostratus adalah antara 44 hingga 50 peratus berbanding dengan 55 hingga 80 peratus untuk awan stratokumulus (barry dan choley,1977)2. Sinaran daripada matahari tiba ke permukaan bumi dalam bentuk gelombang pendek. Manakala sinaran matahari yang keluar dari permukaan bumi akan keluar dari bentuk gelombang panjang. Bahangan gelombang pendek akan melalui lapisan atmosfera, dan sebahagiannya akan
diserap, dipantul ke permukaan, sebahagian akan diserak terus ke langit dan juga ke permukaan
dan juga sebahagian terus sampai ke permukaan.

Proses serapan ini bergantung kepada bentuk dan juga bahan yang terdapat di permukaan bumi. Bahangan gelombang pendek ini merupakan gelombang positif, iaitu dengan satu dari setiap dua kalori radiasi matahari memasuki ruang permukaan atmosfera sebenarnya diserap oleh permukaan bumi. Sebagai tambahannya, 15 peratus hingga 20 peratus juga turut diserap oleh atmosfera.

Semua pemanasan yang berlaku di permukaan bumi ini adalah disebabkan oleh faktor
serapan dari bahangan matahari. Bagi memastikan baki tenaga bahangan matahari tersebut dapat dikekalkan dan juga di pertahankan ialah dengan memusingkan balik tenaga tersebut ke ruang permukaan angkasa. Tenaga ini harus dikembalikan semula ke ruang permukan semula sebagai gelombang panjang kerana gelombang yang masuk pada asalnya adalah dalam bentuk gelombang pendek tetapi apabila ingin dikembalikan baki bagi bahangan tersebut ianya akan bertukar kepada bentuk gelombang panjang.

Hal ini kerana, bagi permukaan bumi akan lebih sejuk. Radiasi bahangan gelombang
panjang adalah berfungsi untuk memancarkan balik suhu dari permukaan bumi. Pengeluaran gelombang pendek adalah akan mencapai nilai yang tertinggi semasa siang iaitu semasa suhu permukaan bumi juga tinggi. Puncak kepada waktu ini adalah ketika 2 hingga 4 jam selepaspuncak kepada kemasukan bahangan gelombang pendek. Namun begitu, kedua-dua gelombang ini akan menjadi kosong selepas matahari tenggelam dan pengeluaran kepada gelombang panjang akan terus berterusan sepanjang malam. Bahangan gelombang pendek ini merupakan subjek kepada proses serapan bagi karbon dioksida, wap air, titisan air dan boleh dipantulkan balik ke permukaan.

Gelombang panjang ini akan diserap dan kemudian akan dipantulkan balik kerana ingin
menghasilkan pemanasan atau suhu tambahan di permukaan bumi. Radiasi gelombang panjang ini adalah hasil daripada proses serapan bahangan matahari di atmosfera .

PROSES PANTULAN
Penerimaan tenaga matahari ke atas permukaan bumi dari sudut pantulan tenaga.
Pantulan dapat difahami dan dideskripsikan sebagai pantulan tenaga matahari yang sampai ke permukaan bumi apabila terdapatnya faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti faktor permukaan bumi yang terlibat sama ada dalam keadaan mendatar, menegak atau pun condong.

Selain itu, konsep pantulan tenaga matahari juga dipengaruhi oleh sudut penerimaan tenaga matahari iaitu sudut zenith matahari, posisi dan orientasi sudut matahari tersebut dan jenis permukaan bumi.

Bahangan matahari apabila terkena partikel-partikel sebahagiannya akan dipantulkan
semula ke angkasa secara menegak. Proses balikan banyak dilakukan oleh partikel-partikel yang
berwarna cerah misalnya manik-manik hujan amat berkesan dalam memantulkan bahangan ke
angkasa. Pada umumnya, kesemua zarah molekul udara yang besar seperti titisan air dalam
awan, hablur ais pada bahagian awan tinggi akan memantulkan sinaran matahari dan tidak
menyerakkan sinaran matahari.


Proses pantulan adalah tidak selektif berbanding dengan proses serakan yang hanya berlaku
pada gelombang pendek sahaja. Akibatnya semua gelombang dalam spekrum elektromegnet
akan mengalami pantulan. Proses pantulan tidak akan mempengaruhi warna langit, Cuma
keamatan cahaya sahaja. Misalnya langit akan kelihatan gelap sekiranya terdapat kadar pantulan
tinggi. Elemen utama dalam membalikkan sinar suria ialah awan. Semakin tebal awan maka
semakin tinggi kadar pantulan yang dijalankan. Bumi menerima sebahagian besar daripada
tenaga matahari melalui gelombang pendek. Tenaga matahari dipancarkan ke permukaan bumi
iaitu sebanyak 100 peratus atau 100 unit. Jumlah radiasi matahari yang memasuki atmosfera
bumi sebnyak 35 peratus dipantulkan semula ke angkasa melalui taburan zarah-zarah debu
(6%), pantulan dari awan (27%) dan dari permukaan tanah (2%). 51 peratus diterima oleh
permukaan bumi (yang menerima radiasi secara langsung.) dan 14 peratus diserap oleh gas-gas
atmosfera (ozon , oksigen dan lain-lain ) dan wap air di dalam zon menegak yang berbeza di
permukaan bumi. 51 peratus yang diterima oleh bumi mengandungi 34 peratus sebagai radiasi
secara langsung dan 17 peratus pula adalah baur cahaya (diffuse day light). Bajet haba di
atmosfera mengandungi 48 peratus daripada sinaran matahari iaitu 14 peratus diterima melalui penyerapan dari gelombang pendek radiasi matahari dan 34 peratus diterima daripada gelombang panjang radiasi daratan keluar.

i) Radiasi solar gelombang pendek yang masuk = 100%
ii) Jumlah yang hilang ke udara melalui serakan dan pantulan.
a) Terpantul daripada awan = 27%
b) Terpantul daripada tanah = 2% -35%
c) Tenaga terserak lenyap di ruang angkasa = 6%
iii) Baki tenaga matahari = 65%

Setelah menerima tenaga daripada matahari, bumi juga mengeluarkan radiasi tenaganya
dari permukaan bumi ke atmosfera melalui gelombang panjang. Radiasi daratan juga di kenali
sebagaiefektif radiasi¶ kerana membantu dalam memanaskan bahagian bawah atmosfera. 23
peratus tenaga (dari 51 % tenaga yang diperolehi daripada matahari) telah lenyap melalui
gelombang panjang secara langsung yang keluar dari radiasi daratan, yang mana 6 peratus telah
diserap oleh atmosfera dan 17 peratus lagi terus ke ruang udara.

Kira-kira 9 peratus tenaga daratan telah digunakan dalam penolakan (convection) dan golakkan (turbulence) dan 19 peratus telah digunakan untuk sejatan yang ditambah ke atmosfera sebagai haba pendam dari kondensasi. Maka, jumlah keseluruhan tenaga yang diterima ke atmosfera dari matahari adalah 14 peratus dan bumi 34 peratus, maka 48 peratus yang telah diradiasikan ke ruang udara dengan satu cara. Tenaga dipantulkan semula ke ruang udara = 35% + 17% (melalui radiasi daripada
bumi) + 48% (melalui radiasi daripada atmosfera) = 100%
Mekanisme dari matahari dan radiasi daratan tidak seringkas seperti yang dinyatakan di
atas, mungkin ianya lebih kompleks. Sebagai contoh, tidak semua tenaga yang diterima oleh
atmofera daripada matahari dan bumi diradiasikan secara langsung ke ruang udara adalah dalam
bilangan yang sangat besar dari tenaga yang diterima oleh atmosfera adalahcounter-radiated ke
permukaan bumi yang mana akan diradiasikan semula ke ruang udara dan atmosfera.

Perbezaan antara semua tenaga matahari ynag masuk dan semua tenaga daratan yang keluar
melalui kedua-dua gelombang iaitu gelombang pendek dan panjang disebut sebagai jaringan
radiasi. Seperti yang telah dijelaskan iaitu tentang jaringan radiasi daripada seluruh dunia secara
teorinya adalah sifar jika kita lihat dari kawasan edaran insolasi (insolation). Terdapat beberapa
tempat di mana penerimaan tenaga suria lebih daripada tenaga yang hilang kerana tenaga
matahari mempunyai kadar kelajuan yang tinggi daripada tenaga daratan. Begitu juga, di
sesetenggah kawasan ynag kehilangan tenaga melalui radiasi daratan yang keluar lebih pantas
daripada radiasi solar yang dapat masuk.
Pembahagian latitud bagi jaringan radiasi dalam atmosfera menunjukkan bahawa atmosfera
adalah jaringan yang lenyap bagi radiasi daripada kesemua latitud.(J.E Hobbs, 1980). Maka,
atmosfera merupakan zon yang akan kekurangan tenaga pada setiap tahun kerana tenaganya
akan berkurangan iaitu melebihi 60 kilo langleys setiap tahun.

Jika data jaringan radiasi bagi permukaan bumi dan atmosfera digabungkan, nilai bagi
pengabungan antara jaringan radiasi permukaan bumi dan jaringan radiasi bagi atmosfera
digabungkan,sistem-permukaan atmosfera bumi¶ (J.E.Hobbs, 1980) akan dapat dihitung.
Berdasarkan pada penggabungan data zon tenaga dapat dikenal pasti bahawa kawasan yang besar
bagi lebihan radiasi akan melebihi di antara latitud 40ÛU dan 30ÛS, kurangnya radiasi di utara
berlatitud-tinggi dan kurangnya radiasi di selatan yang berlatitud-tinggi. (A.N. Strahler, 1978)
Hal ini bermaknawujudnya dua cara pemindahan haba daripada permukaan bumi ke
atmosfera dan daripada khatulistiwa ke kutub¶.

Hal ini dapat dicapai jika haba dipindahkan daripada permukaan bumi ke atmosfera dan dari kawasan tropika ke subtropika bagi lebihan radiasi kepada radiasi yang berkurang bagi zon yang berlatitud tinggi. Pemindahan tenaga haba daripada kawasan khatulistiwa menghala ke kutub dikenali sebagaipemindahan tenaga haba bagi meridian¶.

Pemindahan tenaga haba bagi meridian dalam membentuk habas ensible adalah melalui
edaran atmosfera dan lautan yang menerima pemindahan tenaga haba daripada kawasan yang
melebihi tenaga berlatitud rendah¶. Pemindahan tenaga secara menegak dalam atmosfera melalui
kenaikkan udara dalam bentuk habasen si bl e dan haba pendam.
Terdapat pengiraan yang dapat memudahkan pemahaman berkenaan dengan konsep
pantulan iaitu konsep pengiraan RRG (irradiance of reflected energy) yang telah digunakan
dalam megukur tahap penerimaan tenaga matahari di atas permukaan bangunan pada waktu
musim salji.

Hasil daripada kajian itu mendapati bahawa RRG ke atas permukaan yang menegak
adalah lebih tinggi berbanding ke atas permukaan yang mendatar sama ada dalam sudut zenith
yang besar atau yang kecil. Kajian ini menunjukkan bahawa terdapat berbagai kemungkinan
jenis pantulan yang akan berlaku disebabkan beberapa faktor yang telah dinyatakan. Dalam
memahami konsep pantulan ini dengan lebih lanjut,konsep pantulan juga sebenarnya adalah
berkait rapat dengan konsep albedo. Kesilapan dalam melakukan pengiraan dalam RRG akan
menyebabkan kesilapan dalam pengiraan ukuran tahap albedo dalam sesuatu kawasan.
Pemahaman berkenaan dengan konsep pantulan amat penting dalam menjalani kehidupan
seharian kerana salah satu faktor yang mempengaruhi ialah tahap balikan semula cahaya
matahari yang akan menyebabkan berlakunya pelbagai fenomena seperti balikan sinaran
ultraungu.

Pembalikan sinaran ultraungu amat dipengaruhi oleh faktor jenis permukaan kerana
permukaan yang mempunyai perbezaan sudut penerimaan cahaya matahari akan menyebabkan
perbezaan ke atas balikan cahaya dan tenaga matahari tersebut. Sebagai contoh, pekerja yang
bekerja di tempat lapang seperti di kawasan pembinaan atau pun di kawasan yang banyak
bangunan,dinasihatkan untuk berhati-hati dengan pantulan cahaya matahari ke atas bangunan
tersebut disebabkan pengaruh sudut permukaan ditambah lagi dengan jenis permukaan bangunan
yang lebih banyak memantulkan semula cahaya dan tenaga matahari berbanding dengan
menerimanya.
Cahaya yang dipantulkan semula ke atas permukaan atmosfera pula dipengaruhi oleh
partikel-partikel yang terampai yang berfungsi untuk menghalang pembalikan sinaran matahari
tadi menyebabkan tenaga daripada sinaran matahari tersebut dipantulkan semula ke atas
permukaan bumi. Pembalikan semula ini mendorong kepada peningkatan suhu persekitaran yang
boleh menyebabkan berlakunya pemanasan global secara amnya dan terjadinya pulau haba
bandar terutama sekali di kawasan bandar kerana di kawasan ini banyak terdapat bangunan
tinggi yang amat berfungsi untuk memerangkap haba dan tenaga matahari hasil daripada proses
pantulan yang dialami. Sebagai contoh untuk memahami pengiraan RRGuv, satu kajian telah
dijalankan di kawasan padang memanah di University Selatan Queensland, Toowoomba,
Australia.

Dalam kajian yang dijalankan, beberapa bahan aluminium dan kepingan-kepingan kaca
digunakan untuk mengukur tahap pembalikan cahaya dan tenaga matahari ke atas permukaan
yang berlainan ini. Salah satu contoh permukaan yang digunakan dalam mengukur tahap
pembalikan cahaya matahari ialah aluminium zink yang berwarna putih yang rata yang
diletakkan menghadap permukaan atmosfera. Hasil dapatan daripada kajian ini mendapati
bahawa permukaan zink ini memantulkan hampir 0.30 RRGuv gelombang UV yang diterima.
Hal ini membuktikan bahawa dalam keadaan tertentu terutama sekali dalam sudut mendatar,
pembalikan cahaya dan tenaga matahari tersebut adalah tinggi yang akan mempengaruhi pula
suhu persekitaran. Salah satu faktor yang turut mempengaruhi pembalikan cahaya UV yang
tinggi di sesuatu kawasan juga adalah warna permukaan bumi tersebut.

Dalam kajian yang dilakukan ke atas permukaan aluminium zink tersebut, pembalikan
cahaya matahari adalah tinggi disebabkan warna permukaan zink tersebut yang lebih banyak
membalikkan cahaya matahari berbanding permukaan yang berwarna lebih gelap seperti
permukaan bertar di kawasan bandar yang lebih berfungsi untuk menyerap cahaya matahari.

Oleh itu, dapatlah dikaitkan bahawa di kawasan yang mempunyai lebih banyak permukaan yang
mempunyai litupan permukaan yang gelap seperti di kawasan bandar adalah lebih tinggi suhunya
berbanding di kawasan yang mempunyai kawasan permukaan yang lebih cerah seperti di
kawasan kutub yang mempunyai banyak ais glasier yang lebih banyak membalikkan haba
berbanding menyerapnya
PROSES ALBEDO

Proses Albedo berkait rapat dengan balikan atau pantulan . Tidak semua sinar yang telah
tiba di permukaan bumi akan diserap dan diguna oleh hidupan. Sebahagian sinar suria tersebut
akan dipantulkan pula oleh permukaan bumi secara langsung. Proses pantulan sinaran suria oleh
permukaan bumi secara terus ini dikenali sebagai albedo.

Albedo ditakrifkan sebagai darjah keputihan atau kecerahan sesuatu permukaan bumi. Iaitu
semakin cerah sesuatu permukaan bumi, maka semakin tinggi jumlah sinaran matahari yang
akan dipantulkan. Oleh sebab itu, albedo sebenarnya nisbah antara cahaya yang dipantulkan
dengan cahaya yang diterima oleh permukaan bumi. Nilai albedo bagi permukaan bumi yang
berbeza-beza dari segi warna yang gelap atau cerah dan sudut pancaran matahari turut
mempengaruhi suhu permukaan bumi.

Permukaan bumi yang lebih gelap akan menyerap haba
yang lebih banyak manakala permukaan bumi yang cerah seperti kawasan litupan salji akan
membalikkan sinaran suria dengan lebih banyak. Permukaan cerah mempunyai nilai albedo
tinggi berbanding permukaan gelap. Nilai albedo berbeza antara tempat-tempat berlainan
bergantung kepada sifat permukaan bumi tersebut.






Jadual 2 : Nilai albedo bagi objek/permukaan yang terpilih4.
Winter
0Û latitude 6
30Û laitiude 9
60Û latitude 21
summer
0Û latitude 6
30Û latitude 6
60Û latitude 7
Bare areas and soils
Snow, fresh-fallen 75-95
Snow, several days old 40-70
Ice, sea 30-40
Sand dune, dry 35-45
Sand dune, wet 20-30
Soil, dark 5-15
Soil, moist grey 10-20
Soil, dryclay or grey 20-35
Soil, dry light sand 25-45
Concrete, dry 17-27
Road, black top 5-10
Natural surfaces
Desert 25-30
Savannah, dry season 25-30
Savannah, wet season 15-20
Chaparral 15-20
Meadows, green 10-20
Forest, deciduous 10-20
Forest, coniferous 5-15
Tundra 15-20
Crops 15-25

Cloud overcast
Cumuliform 70-90
Startus (500-1000 ft thick) 59-84
Altostratus 39-59
Cirrostarus 44-50

Human skin
Blond 43-45
Brunette 35
Dark 16-22

Albedo adalah suatu objek yang mengukur seberapa banyak cahaya yang dipantulkan ke
permukaan bumi dari sumber cahaya seperti Matahari. Oleh kerana itu bentuk yang lebih khusus
dari jangka reflektif. Albedo ditakrifkan sebagai nisbah dari jumlah keseluruhan yang terpantul
dari proses radiasi elektromagnetik. Kata ini berasal dari bahasaLatin "putih" Albedo bermaksud
dari albus "putih", dan diperkenalkan ke optik oleh Johann HeinrichLambert dalam karyanya
Photometria 1760. Nilai purata yang mungkin adalah dari 0 (gelap) dan 1 (terang).

Albedo ini merupakan konsep penting dalam klimatologi dan astronomi, serta komputer
grafik dan visi komputer. Dalam klimatologi albedo dinyatakan sebagai peratusan. Nilainya
bergantung pada frekuensi radiasi yang wajar tanpa pengecualian, biasanya merujuk pada
sesuatu tempat yang melintasi spektrum cahaya tampak. Secara umumnya, Albedo bergantung
pada arah dan pengedaran arah sinaran yang masuk.
KESIMPULAN

Secara keseluruhannya, punca utama bagi semua proses di muka bumi adalah datang
daripada Matahari. Tenaga yang terdapat dalam sistem bumi terbahagi kepada dua iaitu tenaga
endogenik dan tenaga eksogenik. Tenaga endogenik merupakan tenaga yang terhasil dari dalam
bumi sementara tenaga eksogenik pula merupakan tenaga yang terhasil dari luar bumi iaitu
Matahari.

Antara jenis-jenis tenaga yang terdapat dalam sistem bumi ialah tenaga kimia, tenaga
kinetic, tenaga potensi dan tenaga graviti. Manakala, tenaga haba yang terhasil pula dihantar ke
bumi adalah dalam bentuk gelombang pendek iaitu melalui bahangan saliran, pengaliran dan
proses perolakan. Dari sini, dapat kita simpulkan bahawa tenaga matahari amat penting dalam
mempengaruhi proses-proses geomorfologi seperti luluhawa, kerpasan, kitaran hidrologi dan
sebagainya serta aktiviti-aktiviti manusia seperti dalam bidang pertanian, pelancongan,
pengangkutan, dan lain-lain.

MEMAHAMI ECO-INOVASI

MEMAHAMI ECO-INOVASI

Eko-Inovasi: Pemacu Kelestarian Alam Sekitar


Pengisytiharan tahun 2010 sebagai Tahun Inovasi Malaysia dilihat satu permulaan yang baik bagi menggerakkan usaha-usaha yang seterusnya ke arah penyuburan budaya inovasi di kalangan masyarakat. Antara salah satu usaha yang cukup penting ialah langkah awal kerajaan dengan memperkenal dan mempergiatkan lagi penerokaan eko-inovasi bagi membela nasib alam sekitar yang kian bercelaru pada hari ini. Ia merupakan langkah wajar yang harus disambut baik oleh setiap lapisan masyarakat bagi memastikan idea dan inovasi ke arah matlamat pelestarian alam sekitar dapat diteroka dan diketengahkan selari dengan usaha mengukuh dan memartabatkan Malaysia sebagai negara Islam contoh di persada dunia.

Eko-inovasi yang digambarkan sebagai hasil dan proses baru yang menyumbang kepada pembangunan mapan serta sekaligus mengurangkan impak ke atas alam sekitar seharusnya diperhalusi sehingga ke akar umbi. Ini bagi memastikan ia mampu digunapakai secara lebih berkesan dan diaplikasi dengan sebaik mungkin bagi mencapai matlamat ekonomi dan juga matlamat pelestarian alam sekitar. Malah, ia penting sebagai proses pembaharuan ke arah mewujudkan suasana alam sekitar yang lebih sihat, selamat dan harmoni.

Pada hari ini, rata-rata negara beranggapan inovasi teknologi sebagai saluran utama yang mampu mengangkat ekonomi mereka ke tahap yang lebih tinggi untuk pembangunan mapan negara. Justeru, penglibatan negara di dalam teknologi mesra alam merupakan satu keputusan yang tepat dan antara usaha jangka panjang bagi memastikan kepentingan alam sekitar terus terpelihara. Dengan penglibatan dan pelaburan di dalam teknologi mesra alam, ia dapat membantu negara mencapai objektif alam sekitar dalam lingkungan yang lebih luas terutamanya bagi mengurangkan masalah perubahan cuaca dunia, pencemaran air dan udara serta meningkatkan keberkesanan penggunaan sumber secara lebih menyeluruh.

Keperluan eko-inovasi terhadap pengurusan lestari alam sekitar dan pembangunan mapan negara tidak dapat disangkal lagi. Alasan kukuh mengapa ianya perlu ialah, pertama kerana teknologi yang sedia ada tidak mampu menyediakan momentum baru bagi meminimumkan impak dan menangani krisis alam sekitar hasil daripada penggunaan medium teknologi sedia ada seperti bahan bakar fosil dan seumpamanya. Malah, ia kian memberi tekanan dan tidak mampu untuk mengurangkan kesan negatif terhadap alam sekitar.

Sedangkan kita seharusnya realistik bahawa cabaran dunia pada hari ini adalah bagi mengurangkan impak hasil daripada penggunaan bahan api fosil dan beralih kepada ekonomi karbon rendah dengan mencari sumber tenaga yang lebih bersih dan selamat. Justeru, atas kesedaran ini maka eko-inovasi dilihat sebagai satu momentum dan pendekatan bagi menyelesaikan segala permasalahan yang melanda alam sekitar pada hari ini seperti pencemaran, pemanasan global dan pembaziran serta penyusutan sumber ekoran kebergantungan kepada sumber tertentu sahaja.

Kedua, pentingnya eko-inovasi adalah kerana Malaysia memerlukan strategi dan pendekatan baru yang lebih holistik dan bersepadu ke arah menangani ketidakcekapan penggunaan tenaga dan krisis alam sekitar yang saban hari kian membimbangkan. Natijahnya telah dapat kita lihat pada hari ini apabila bencana alam berlaku secara berleluasa diserata dunia lantaran keseimbangan alam yang semakin tergugat. Sampai bilakah kita hanya ingin berpeluk tubuh menyaksikan bencana demi bencana berlaku tanpa melakukan sebarang usaha untuk mengatasi dan mengurangkan impak yang boleh mencetuskan kejadian seumpama itu ekoran ketidakstabilan iklim global.

Ketiga, perlunya eko-inovasi kerana ia boleh membawa perubahan yang besar terutamanya dari aspek penjimatan tenaga dan penggunaan tenaga yang lebih cekap dan efisien. Dengan tranformasi ini, ia secara tidak langsung dapat membantu mengurangkan impak negatif ke atas alam sekitar dan ekosistem. Ini memandangkan transformasi kepada penggunaan teknologi mesra alam dapat meminimumkan pembebasan gas karbon dioksida yang mencemarkan atau penggunaan karbon sifar yang sekaligus dapat menjadi pemacu ke arah pembangunan ekonomi rendah karbon yang lebih lestari. Ia sangat bertepatan dengan matlamat negara untuk mengurangkan pembebasan gas rumah hijau sebanyak 40 peratus pada tahu 2020.

Malah, penerokaan secara meluas ke atas eko-inovasi akan membuka peluang yang besar untuk pengembangan ekonomi baru berasaskan ekonomi hijau yang pasti memberi pulangan yang lumayan kepada negara. Misalnya, dengan inovasi teknologi yang ditemui dan dibangunkan kita bukan sahaja dapat memanfaaatkannya untuk tujuan pembangunan negara sendiri, malah ia juga dapat dikongsikan dengan negara-negara lain dengan bertindak sebagai pengeksport produk ‘hijau' yang telah kita hasilkan kepada negara-negara yang memerlukan. Ini memandangkan pasaran untuk teknologi dan produk hijau sangat besar, khususnya dalam sektor tenaga bol

MEMAHAMI PENGGUNA HIJAU DAN TEKNOLOGI HIJAU UNTUK KELESTARIAN ALAM SEKITAR

PENGGUNA HIJAU UNTUK KELESTARIAN ALAM SEKITAR

Pengguna “hijau” merupakan seseorang pengguna yang mementingkan alam sekitar ini. Pengguna “hijau” membeli barangan yang mesra alam atau barangan eko. Barangan mesra alam atau barangan eko merupakan produk yang tidak mempunyai bungkusan atau kurang pembungkusan, diperbuat daripada bahan semula jadi atau produk yang tidak mencemarkan alam sekitar. Pengguna “hijau” akan menggunakan kenderaan hibrid dan sentiasa membeli produk yang dibuat daripada bahan kitar semula.
Teknologi“Hijau”
Bidang "teknologi hijau" merangkumi perkembangan kaedah dan bahan, daripada teknik untuk menghasilkan tenaga yang tidak memberikan kesan negatif kepada alam sekitar.

Dunia sedang menghadapi dua cabaran utama dalam bidang tenaga iaitu bekalan tenaga yang tidak mencukupi dan mahal serta kesan negatif aktiviti manusia ke atas alam sekitar.

Pertumbuhan ekonomi sesebuah negara banyak bergantung kepada bekalan tenaga yang mencukupi untuk menampung pertumbuhan ekonomi tersebut.

Sumber tenaga utama untuk penjanaan elektrik diperolehi daripada sumber fosil (seperti bahan api gas dan arang batu).

Sektor pengangkutan, industri pembuatan dan penjanaan elektrik telah dikenal pasti sebagai sektor utama yang menggunakan sumber bahan api fosil ini.

Kerajaan Malaysia telah menggubal Dasar Teknologi Hijau Negara yang dilancarkan pada bulan Julai tahun 2009. Dasar Teknologi Hijau Negara bertujuan untuk memacu perkembangan teknologi hijau di negara ini di samping memelihara alam sekitar.

Empat tonggak di bawah dasar tersebut ialah tenaga, alam sekitar, ekonomi dan sosial. Bagi sektor tenaga, cabaran utama ialah untuk meningkatkan penggunaan sumber tenaga boleh diperbaharui dan menggunakan tenaga dengan cekap.

Teknologi “hijau”
Keberterusan - memenuhi keperluan masyarakat secara terus-menerus sehingga untuk kegunaan pada masa hadapan tanpa merosakkan atau mengurangkan sumber alam. Ringkasnya, pertemuan keperluan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi keperluan mereka sendiri.

"Rekabentuk dari “buaian ke buaian” (Cradle to cradle design) - menamatkan kitaran produk pengilangan yang berkonsepkan "buaian ke kubur", dengan mencipta produk yang boleh ditebus guna sepenuhnya atau digunakan semula.

Pengurangan Sumber - mengurangkan sisa buangan dan pencemaran dengan mengubah pola pengeluaran dan penggunaan.

Inovasi - mengembangkan teknologi alternatif - adakah bahan api fosil atau bahan kimia pertanian secara intensif - yang telah terbukti telah merosakkan kesihatan dan persekitaran.

Contoh bidang berkaitan teknologi ”hijau”

Tenaga
Mungkin merupakan masalah yang paling mendesak untuk mewujudkan teknologi hijau. Ini termasuk pengembangan bahan api alternatif, yang merupakan kaedah baru untuk menghasilkan tenaga dan kecekapan tenaga.

Bangunan hijau
Bangunan hijau meliputi semua aspek daripada pemilihan bahan binaan sehingga tempat bangunan tersebut berada.

Persekitaran lebih suka membeli
Ini merupakan inovasi kerajaan yang melibatkan pencarian produk yang kandungan dan kaedah pengeluaran mungkin mempunyai kesan yang terkecil terhadap alam sekitar, dan mandat bahawa ia merupakan produk pilihan untuk pembelian kerajaan.

Bahan Kimia hijau
Penemuan, desain dan aplikasi produk kimia dan proses untuk mengurangkan atau menghilangkan penggunaan dan pengeluaran bahan berbahaya.

Nanoteknologi hijau
Nanoteknologi melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer, iaitu bersamaan dengan satu bilion meter. Sesetengah saintis percaya bahawa misteri perkara ini pada masa akan datang, yang bakal mengubah kaedah pengeluaran semua benda di dunia ini. cara bahawa segala sesuatu di dunia ini dicipta. ”Nanoteknologi hijau” adalah penerapan bahan kimia hijau dan prinsip-prinsip kejuruteraan hijau dalam bidang ini.

Kesimpulan
Era teknologi hijau merupakan satu tren yang tidak dapat dielakkan untuk mengurangkan kesan pemanasan global di dunia kita sekarang.

MEMAHAMI KELESTARIAN ALAM SEKITAR

kelestarian alam sekitar menurut Islam

Pengurusan alam sekitar dalam Islam

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang teristimewa berbanding dengan makhluk ciptaan lain. Sebagai khalifah Allah, manusia bertanggungjawab memakmurkan alam kurniaan Allah dengan sebaik-baiknya melalui interaksi yang positif. Perhubungan manusia bukan hanya terbatas dengan Pencipta dan sesama manusia sahaja tetapi merangkumi perhubungan dengan alam. Oleh yang demikian, alam sekitar merupakan sebahagian daripada elemen-elemen yang penting yang perlu dipelihara oleh manusia sebagai satu khazanah yang amat berharga.

Kemusnahan alam hijau anugerah Allah adalah disebabkan oleh kerakusan manusia mengekploitasi hasil alam melampaui batas. Implikasinya menyebabkan pelbagai fenomena alam berlaku antaranya, pemanasan global, tanah runtuh, banjir kilat dan pelbagai lagi yang mengganggu ketidaksabilan eko sistem. Justeru itu, pengurusan alam sekitar yang efektif dan konsisten sangat diperlukan bagi memastikan alam anugerah Allah tidak dimusnahkan oleh manusia yang tidak bertanggungjawab.

Bahkan ia sangat bertepatan dengan falsafah syariat yang bersifat universal. Bersandarkan kepada sebuah hadis Rasulullah S.A.W yang bermaksud, “Dunia ini hijau dan cantik, dan Tuhan telah melantik kamu sebagai pengurusnya. Dia melihat apa yang kamu lakukan.” Hadis riwayat Muslim.

Keharmonian dan kesejahteraan yang dikecapi oleh manusia antaranya adalah disebabkan perhubungan murni antara manusia dan alam. Boleh dikatakan hampir sebahagian besar fenomena alam yang berlaku berpunca dari tingkah laku manusia. Masalah ini telahpun dijelaskan oleh al-Quran, Allah S.W.T berfirman bermaksud: “Telah kelihatan kerosakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, kerana Allah hendak merasakan mereka sebahagian daripada perbuatan buruk yang mereka telah lakukan supaya mereka kembali insaf.” (Rum:41).

Berdasarkan ayat tersebut jelaslah menunjukkan sikap manusia yang tidak menghormati, melakukan pencerobohan terhadap alam sekitar dengan cara berlebih-lebihan menyebabkan berlakunya kemusnahan alam. Oleh yang demikian, jelaslah Allah sebagai arkitek kepada penciptaan manusia lebih mengetahui sifat-sifat negatif yang ada dalam diri manusia dan memberi amaran kepada manusia melakukan pencerobohan tersebut agar kembali insaf dan bertaubat.

Realitinya di Malaysia, isu alam sekitar merupakan isu yang hangat diperbincangkan. Permasalahan alam sekitar seperti pengurusan sumber tanah sering mendapat perhatian masyarakat. Sebagai rakyat Malaysia, kita amat bersyukur isu berkenaan alam sekitar sering menarik perhatian para pemimpin yang sentiasa peka dan perihatin terhadap isu global yang berlaku. Terkini kita dikejutkan dengan isu pencerobohan alam sekitar yang berlaku di kawasan Taman Pertanian Malaysia Bukit Cahaya Seri Alam.

Kenyataan yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi semasa membuat tinjauan di kawasan tersebut menjelaskan bahawa pembangunan di sekeliling kawasan itu tidak terkawal dengan pokok ditebang sewenang-wenangnya dan bukit ditarah sesuka hati. Berikutan dengan masalah yang berlaku Perdana Menteri membuat empat keputusan drastik bagi memastikan tidak berlaku pencerobohan kepada alam sekitar. Antaranya semua undang-undang dan peraturan berkaitan alam sekitar dikuatkuasakan sepenuhnya dengan serta-merta.

Penguatkuasaan diketatkan dan pihak berkuasa jangan teragak-agak untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang didapati melanggar undang-undang tersebut. Oleh yang demikian keperluan untuk mengkaji semula peruntukan undang-undang berkaitan alam sekitar perlu dilaksanakan. Ini kerana, peruntukan undang-undang yang digunapakai pada hari ini perlu relevan dengan realiti dan keperluan semasa masyarakat.

Perkembangan yang berlaku ini memberi implikasi yang positif terhadap pihak yang bertanggungjawab menguruskan alam sekitar. Komitmen yang bersungguh-sungguh ditunjukkan oleh para pemimpin negara dalam menangani isu alam sekitar amatlah diharapkan dan sangat dihargai. Di samping itu, pembangunan insan dan pembangunan sains dan teknologi perlu berteraskan kepada norma-norma agama yang murni.

Secara tidak langsung manusia akan lebih bertanggungjawab membangunkan alam secara terancang dan sistematik demi kebaikan dan kelangsungan generasi pada masa akan datang. Salah satu mekanisme untuk mengukuhkan pengurusan alam sekitar adalah melalui kerjasama dan penyelarasan yang bersepadu di antara sektor kerajaan, swasta dan badan bukan kerajaan. Tidak dinafikan peranan individu juga penting sebagai entiti yang bertanggungjawab melindungi dan memelihara alam sekitar. Tanggungjawab untuk memelira alam sekitar bukan hanya terletak kepada pihak yang berwajib sahaja tetapi terletak kepada semua pihak.

Islam secara amnya sangat menitikberatkan berkenaan dengan permasalahan sekitar. Oleh yang demikian, sebarang aktiviti manusia yang boleh mengancam dan memusnahkan kehidupan alam ini adalah dilarang sama sekali dan ia bertentangan dengan tuntutan syara`. Ia sama sekali bertentangan dengan sunnatullah. Sebagai contoh, aktiviti pemusnahan hutan yang tidak terkawal, membuang bahan-bahan toksid dalam sungai atau laut, pencemaran asap oleh kilang-kilang, dan sebagainya.

Manusia perlu mengingati bahawa setiap kejadian yang diciptakan oleh Allah di atas muka bumi adalah makhluk Allah. Sekiranya manusia melakukan pencebohan secara tidak munasabah dan untuk kepentingan diri maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai zalim. Perbuatan dan tingkah laku tersebut sudah tentulah berlaku kontradiksi dengan prinsip Islam yang murni.

Tegasnya, pengurusan alam semulajadi yang sistematik perlu diberi perhatian bagi memastikan pembangunan negara secara lestari dan bersifat mesra alam. Bersesuaian dengan gagasan Perdana Menteri yang ingin melahirkan masyarakat Islam yang mempunyai peradaban tinggi yang seimbang dari aspek pembangunan insan dan pembangunan fizikal. Interaksi manusia dengan alam perlu dilihat dalam dimensi yang luas ia bersifat mesra alam. Sebagai hamba Allah kita perlu ingat bahawa setiap tingkah laku kita terhadap semua makhluk ciptaan Allah akan dinilai dan dihitung oleh Allah di hari akhirat kelak. (Abu Rushd)

Kelestarian alam sekitar

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang teristimewa berbanding dengan makhluk ciptaan lain. Sebagai khalifah Allah, manusia bertanggungjawab memakmurkan alam kurniaan Allah dengan sebaik-baiknya melalui interaksi yang positif. Perhubungan manusia bukan hanya terbatas dengan Pencipta dan sesama manusia sahaja tetapi merangkumi perhubungan dengan alam. Oleh yang demikian, alam sekitar merupakan sebahagian daripada elemen-elemen yang penting yang perlu dipelihara oleh manusia sebagai satu khazanah yang amat berharga.

Kemusnahan alam hijau anugerah Allah adalah disebabkan oleh kerakusan manusia mengekploitasi hasil alam melampaui batas. Implikasinya menyebabkan pelbagai fenomena alam berlaku antaranya, pemanasan global, tanah runtuh, banjir kilat dan pelbagai lagi yang mengganggu ketidaksabilan eko sistem. Justeru itu, pengurusan alam sekitar yang efektif dan konsisten sangat diperlukan bagi memastikan alam anugerah Allah tidak dimusnahkan oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. Bahkan ia sangat bertepatan dengan falsafah syariat yang bersifat universal.

“Kita tidak mewarisi bumi kita ini daripada nenek moyang kita, tetapi sebaliknya kita hanya meminjamnya daripada anak cucu kita.......”. Begitulah sebahagian terjemahan kata-kata Chief Seattle sebagai bahan rujukan oleh penceramah dan aktivis alam sekitar di seluruh dunia tentang pentingnya menjaga alam sekitar yang menjadi tanggungjawab setiap penduduk dalam sesebuah negara supaya tidak merosakkan alam sekitar ini dengan sewenang-wenangnya dalam apa jua cara untuk mengelakkan kesan buruk kepada generasi yang akan datang.

Keharmonian dan kesejahteraan yang dikecapi oleh manusia antaranya adalah disebabkan perhubungan murni antara manusia dan alam. Masalah ini telah pun dijelaskan oleh al-Quran, Allah S.W.T berfirman bermaksud: “Telah kelihatan kerosakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, kerana Allah hendak merasakan mereka sebahagian daripada perbuatan buruk yang mereka telah lakukan supaya mereka kembali insaf.” (Rum:41). Berdasarkan ayat tersebut jelaslah menunjukkan sikap manusia yang tidak menghormati, melakukan pencerobohan terhadap alam sekitar dengan cara berlebih-lebihan menyebabkan berlakunya kemusnahan alam. Oleh yang demikian, jelaslah Allah sebagai arkitek kepada penciptaan manusia lebih mengetahui sifat-sifat negatif yang ada dalam diri manusia dan memberi amaran kepada manusia melakukan pencerobohan tersebut agar kembali insaf dan bertaubat.

Islam secara amnya sangat menitikberatkan berkenaan dengan permasalahan sekitar. Oleh yang demikian, sebarang aktiviti manusia yang boleh mengancam dan memusnahkan kehidupan alam ini adalah dilarang sama sekali dan ia bertentangan dengan tuntutan syarak dan tindakan ini sama sekali bertentangan dengan sunnatullah.

Sebagai contoh, aktiviti pemusnahan hutan yang tidak terkawal, membuang bahan-bahan toksid dalam sungai atau laut, pencemaran asap oleh kilang-kilang, dan sebagainya. Manusia perlu mengingati bahawa setiap kejadian yang diciptakan oleh Allah di atas muka bumi adalah makhluk Allah. Sekiranya manusia melakukan pencebohan secara tidak munasabah dan untuk kepentingan diri maka perbuatan tersebut dikategorikan sebagai zalim. Perbuatan dan tingkah laku tersebut sudah tentulah berlaku kontradiksi dengan prinsip Islam yang murni.

Tegasnya, pengurusan alam semulajadi yang sistematik perlu diberi perhatian bagi memastikan pembangunan negara secara lestari dan bersifat mesra alam. Bersesuaian dengan gagasan Perdana Menteri yang ingin melahirkan masyarakat Islam yang mempunyai peradaban tinggi yang seimbang dari aspek pembangunan insan dan pembangunan fizikal.

Interaksi manusia dengan alam perlu dilihat dalam dimensi yang luas ia bersifat mesra alam. Sebagai hamba Allah kita perlu ingat bahawa setiap tingkah laku kita terhadap semua makhluk ciptaan Allah akan dinilai dan dihitung oleh Allah di hari akhirat kelak.

Pelestarian Alam Sekitar Menghindar Bencana di Kemudian Hari

MANUSIA adalah sebaik-baik kejadian yang dianugerahkan akal untuk menilai baik dan buruk sesuatu. Sebagai insan yang menghuni alam jagat ini, Tuhan menyediakan pelbagai kemudahan serba lengkap dengan penuh hikmah dan manfaatnya.
Apa saja yang ada di bumi ini untuk kemudahan manusia. Begitulah dengan alam sekitar yang dihiasi kawasan hijau berbukit-bukau dan bergunung-ganang.

Ia ditumbuhi pelbagai spesies pokok sebagai kawasan tadahan hujan dan penyerap haba.
Tetapi manusia selalu lupa dan lalai dengan apa yang dianugerahkan Allah. Dalam mengejar arus pembangunan, kadang-kadang faktor kepentingan menjaga alam sekitar seakan-akan dikorbankan. Justeru, banyaklah tragedi menimpa manusia lantaran meninggalkan amanah Tuhan dalam menjaga alam ini sebaik mungkin.

Rakyat Malaysia sekali lagi dikejutkan peristiwa menyayat hati kejadian tanah runtuh di Bukit Antarabangsa, Selangor baru-baru ini.

Kejadian ngeri itu ulangan tragedi Highland Tower yang menyembah bumi 15 tahun lalu.
Kebanyakan peristiwa tanah runtuh yang mengakibatkan rumah tertimbus dan mengorbankan manusia berlaku di kawasan lereng bukit yang dibangunkan untuk tujuan tertentu seperti projek perumahan.

Sesungguhnya menebus guna kawasan bukit atau hutan seolah-olah mengundang bencana.
Ini kerana alam sekitar adalah amanah Allah kepada manusia dan dianugerahkan untuk dijaga serta dimanfaatkan dengan bijaksana.
Namun, manusia selalu rakus dan lalai dengan amaran Allah. Itulah ‘bayaran’ yang terpaksa ditanggung akibat kealpaan kita.

Allah berfirman yang bermaksud: “Dan bumi sesudah itu dihamparkan (untuk kemudahan penduduknya). Dia mengeluarkan dari bumi itu airnya dan tumbuh-tumbuhannya dan gunung-ganang pula dikukuhkan letaknya (di bumi) sebagai pancang pasak yang menetapkannya (semuanya itu) untuk kegunaan kamu dan binatang-binatang ternakan kamu.” (Surah An-Naziaat ayat 30-33)
Demikian Allah ciptakan untuk kemudahan dan kesenangan manusia di bumi ini.

Sehubungan itu, kita perlu insaf apa saja di bumi ini bukan dijadikan begitu sahaja oleh Allah, sebaliknya terdapat hikmah dan manfaatnya.
Sebab itulah Allah memberi peringatan yang jelas kepada umat manusia supaya menjaga dan memelihara khazanah di bumi dengan baik.

Ini sebagaimana terdapat dalam Firman-Nya bermaksud: “Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi sesudah Allah menyediakan kebaikan padanya.” (Surah Al-A’Araat ayat 56).Daripada ayat itu, Allah memberi amaran kepada manusia agar tidak merosakkan apa yang Allah ciptakan. Ini kerana semua itu terhampar untuk manfaat manusia untuk kehidupan tenteram dan sejahtera.

Tetapi, masa berubah, manusia semakin mengejar pembangunan material sehingga seolah-olah tidak lagi mengingati peringatan Allah dalam al-Quran.
Manusia tidak lagi amanah untuk memelihara dan menjaga alam sekitar. Kawasan bukit dan lereng gunung yang sebelum ini indah dan hijau mata memandang bertukar wajah dan fungsi Deretan kawasan perumahan dibina manakala di lereng bukit dan gunung dijadikan lebuh raya.

Sebenarnya mengejar pembangunan dan kemajuan memang dituntut Islam. Malangnya manusia bertindak melampaui batas dan rakus dalam menggunakan khazanah alam tanpa memikirkan kesan buruk kemudian hari.

Inilah fenomena yang lazim berlaku.

Rasulullah s.a.w bersabda: “Dunia ini hijau dan cantik dan Tuhan melantik kamu sebagai pengurusnya. Dia melihat apa yang kamu lakukan.” (Hadis riwayat Muslim).
Maksudnya alam ini dipenuhi kawasan pokok hijau dan cantik pemandangannya dan menjadi tugas manusia untuk menjaga dan memelihara agar keadaan itu kekal untuk manfaat manusia.

Kawasan bukit atau gunung menyediakan sumber air dan mempunyai sistem ekologi untuk manusia.Atas dasar mengaut keuntungan, elemen alam diketepikan malah amaran Allah dipandang remeh.Ingatlah, Allah mengingatkan implikasi sikap rakus manusia membawa kepada kerosakan di bumi. Ia jelas terpapar dalam Surah Ar-Rum ayat 41: “Sudah timbul kerosakan di darat dan lautan disebabkan perbuatan tangan manusia.” Sebagai manusia, kita perlu selalu mengambil peringatan Allah dengan insaf supaya kejadian buruk seperti tanah runtuh tidak berulang.

Sebaliknya, manusia mesti memakmurkan sumber alam dengan mengikut garis panduan Islam.Allah berfirman dalam Surah Hud, ayat 51 bermaksud: “Dia menciptakan bumi (tanah) dan menjadikan pemakmurnya.”Yang menjadi pemakmur ialah manusia yang dijadikan sebagai khalifah di bumi.
Dalam perspektif pembinaan tamadun Islam, hubungan manusia dengan alam menjadi satu prinsip utama selain hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia dengan manusia.

Manusia seharusnya menjadi makhluk pemakmur sebagaimana yang diamanahkan Allah dan mengelakkan menjadi ‘makhluk perosak’ kepada apa yang terbentang di bumi ini.
Sebenarnya banyak peristiwa berlaku sepatutnya menginsafkan manusia, tetapi begitulah sikap manusia yang mudah lupa.

Lantas sikap lalai dan rakus kembali berleluasa menguasai jiwa. Oleh itu, tugas melestarikan alam sekitar menjadi tanggungjawab manusia supaya dapat hidup tenteram, aman dan sejahtera sepanjang masa serta dapat mewariskannya kepada generasi akan datang.

Beringat sebelum kena. Janganlah sudah terantuk baru terngadah.
Firman Allah bermaksud: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda bagi orang berakal (iaitu) orang yang mengingati Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan baring dan mereka memikirkan mengenai penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami daripada siksa neraka.” (Surah Ali Imran ayat 190-191).

Isnin, April 18, 2011

MEMAHAMI KONSEP BUMBUNG HIJAU



KESTABILAN MIKROIKLIM MENERUSI APLIKASI BUMBUNG HIJAU :

Kawasan bandar biasanya didominasikan oleh kawasan yang berturap seperti lapisan asphalt serta tar. Kawasan tepubina seperti bangunan mempunyai lapisan konkrit yang mempunyai kapasiti menyerap haba dan menghasilkan tompok panas yang membawa ketidakselesaan terma kepada penghuni serta penambahan tenaga untuk penyejukan dalam bangunan. Dengan itu lahirlah konsep bumbung hijau atau ecoroof,

PENDAHULUAN Isu signifikan yang sering diperdebatkan berkaitan ekosistem bandar adalah mengenai aspek permukaan tepu bina bandar. Penelitian terhadap aspek tepu bina ini telah banyak diperkatakan sama ada daripada disiplin sains, kejuruteraan awam atau bangunan mahupun kemanusiaan . Namun isu kesan tepu bina terhadap iklim mikro bandar dan keadaan hidrologi bandar agak terkehadapan, sehinggakan ujud Kajian yang mengukur hubungan tepu bina dengan kehadiran fenomena pulau haba.

BUMBUNG HIJAU : DARI PERSPEKTIF MIKROIKLIM BANDAR

Bumbung hijau atau bumbung bervegetasi hijau dirujuk sebagai eko-bumbung adalah alternatif kepada bumbung konkrit atau tepu bina yang menghalang proses infiltrasi dan juga sejatpeluhan (Velazquez 2002). Penggunaan bumbung hijau dianggap bukan sahaja bermanfaat untuk aspek persekitaran malahan ia berkemampuan untuk menambahkan lagi ruang kegunaan kediaman.
Ia juga mampu mengurangkan atau menjimatkan kos penggunaan penyaman udara tahunan. kawasan yang telah menjadi kawasan tepu bina dan terbatas untuk mengwujudkan kawasan bertanaman atau kawasan hijau, kaedah bumbung hijau adalah teknik yang amat sesuai diaplikasikan. Pembinaan kawasan hijau di bumbung rumah mampu mengawal permukaan atap daripada terkena bahangan solar.
Apabila keadaan ini berlaku maka pembebasan bahangan solar bergelombang panjang di waktu malam dapat dikurangkan, justeru mampu mengurangkan kesan pulau haba bandar . Pada kebiasaannya, bumbung hijau mengandungi satu ketebalan lapisan tanih serta litupan vegetasi tahap rendah di atas material bumbung.

Secara tipikal, struktur kompleks bumbung hijau mempunyai membran tapisan, lapisan saliran, vegetasi terpilih, panel sokongan dan insulasi termal ,bumbung hijau mampu meningkatkan jangka hayat sistem bumbung serta mempertingkatkan kawalan larian air permukaan. Di samping itu, bumbung hijau juga boleh meningkatkan dengan signifikan persekitaran terma di sekitar bumbung dan ini bukan sahaja memberi manfaat kepada bangunan tetapi juga bagi kawasan sekitarnya.

Kajian yang telah dijalankan di Singapura (Hien 2006), sebagai contoh mendapati sistem bumbung hijau boleh mengurangkan suhu ambien di persekitaran bumbung sehingga 3oC. Selain itu, menambahkan litupan vegetasi boleh menyebabkan imbangan air menjadi lebih bersifat semulajadi. Sistem bumbung hijau didapati berjaya mengurangkan perubahan harian suhu sekitaran.Pengurangan kesan perubahan ini boleh meningkatkan jangka hayat penggunaan bumbung serta mengurangkan kos pemuliharaan.

Selain itu, sistem bumbung hijau ini juga berkeupayaan meningkatkan sekitaran terma bumbung bangunan dan seterusnya memberikan persekitaran yang kondusif kepada manusia. Keadaan suhu melampau dibumbung konkrit pula sama ada yang diukur dengan alat Thermometer mahupun Infrared.Thermometer jelas menunjukkan impak negatif yang besar dan ini berkemungkinan akan meningkatkan penggunaan tenaga untuk penyejukan dalam bangunan serta ketidakselesaan manusia akibat peningkatan suhu.

Peningkatan suhu pada awal petang dibumbung hijau boleh dikaitkan dengan perendahan proses sejatpeluhan di samping pelepasan haba pendam oleh permukaan tersebut. Secara umumnya, tiada perbezaan ketara dalam suhu permukaan antara masa hujandengan tiada hujan. Walau bagaimanapun, wujud kelebihan daripada aspek kawalan air larian di bumbung hijau dengan memperlahankan serta mengurangkan komposisi hujan yang ditukar bentuknya kepada air larian permukaan.

Bumbung hijau dilihat berpotensi untuk dijadikan alternatif kepada bumbung bangunan hari ini memandangkan ianya bukan sahaja menambahkan ruang kepelbagaian penggunaan, malahan menambahkan seri lanskap bangunan di samping faedah ekonomi dan alam sekitar. Diharapkan juga kajian masa akan datang melibatkan juga fungsi bumbung hijau dalam menyediakan tapak penuaian air hujan sebagai sumber alternatif bekalan air di kawasan bandar.

Peningkatan penggunaan sistem bumbung hijau secara eksklusif di dalam bandar mampu mengurangkan suhu ambien dan dengan itu secara relatifnya boleh mengurangkan pembentukan pulau haba bandar. Sekiranya, kaedah ini diterap dengan meluas, keadaan ketidakselesaan warga kota dapat diminimakan, masalah pencemaran udara juga boleh dikurangkan dan menambahkan kadar pembebasan oksigen serta mengurangkan kadar karbon dioksida di persekitaran bandar.

Sabtu, April 02, 2011

Kemerosotan Kualiti Sumber Air

Kemerosotan Kualiti Sumber Air

Kemerosotan Kualiti Sumber Air bererti pencemaran terhadap sumber-sumber air iaitu sumber-sumber air bersih sama ada dari sungai, laut, tasik, kolam, dan takungan semula jadi, air bawah tanah dan juga hujan tercemar atau kualitinya semakin rendah. Indeks kemerosotan kualiti air bersih dari pelbagai sumber ini boleh diukur melalui pelbagai indikator seperti kandungan Permintaan Oksigen Biologikal (BOD), kandungan bakteria escherichia coli (E. Coli), kandungan ammoniakal nitrogen, kandungan pepejal terampai (SS), nilai keasidan (pH) di samping perubahan warna dan bau yang ada di dalam sesuatu sumber air tersebut.
Faktor-faktor Kemerosotan kualiti air

1. Pembangunan tanah secara besar-besaran sama ada untuk pertanian, petempatan, pembandaran, perindustrian dan lain-lain. Air tercemar apabila partikel tanah terhakis di bawa ke dalam sistem saliran.

2. Pembangunan pertanian - penggunaan racun dan baja kimia.

3. Pembangunan sektor penternakan - penyaliran najis haiwan ke sungai.

4. Pembangunan perindustrian - perlepasan influen/sisa kilang.

5. Perkembangan sektor pelancongan - perlepasan sisa kumbahan.

6. Perkembangan sektor pengangkutan - tumpahan minyak dari kapal tangki.

7. Proses pembandaran - peningkatan sisa domestik.

8. Pembangunan sumber tenaga - peringkat awal pembinaan empangan hidroelektrik.

9. Perkembangan sektor perlombongan - sisa perlombongan bijih timah, emas dan tembaga mencemarkan sungai.

Langkah-langkah mengatasi kemerosotan kualiti air

1. Langkah Perundangan;-Penguatkuasaan undang-undang pengawasan/pemantauan yang teliti serta tindakan tegas termasuk denda dan kompaun, menarik balik lesen operasi dan penjara ke atas mana-mana pihak yang di kenal pasti mencemarkan sumber-sumber air sama ada dari pekilang, penternak, pemilik kapal, orang perseoragan dan sebagainya. Langkah ini dilaksanakan oleh JAS di bawah Akta Kualiti Alam Sekitar 1974.

2. Mengawal selia aktiviti pembalakan dan penyahutanan terutamanya di kawasan rizab sungai, kawasan tadahan/hutan simpan dan sebagainya bagi menjamin sumber air sungai sentiasa bersih dan berterusan. Misalnya kawasan 10 km dari tebing sungai merupakan kawasan rizab atau kawasan penampan yang tidak boleh di usik untuk pembalakan dan penyahutanan.

3. Merawat air yang tercemar khususnya akibat sisa kilang dan air kumbahan. Disamping memperbanyakkan loji rawatan air.Menyediakan perangkap sampah yang berkesan untuk membersihkan sungai dari pencemaran sampah sarap dan melicinkan kadar alirannya.Meningkatkan R&D dan teknologi ke arah yang tidak mencemarkan alam sekitar khususnya sumber air.

4. Meningkatkan kerjasama serantau bagi mengawal pencemaran laut melalui rondaan bersama, perkongsian teknologi dan kos pemulihraan/pembersihan air laut yang tercemar.

5. Melaksanakan kempen dan pendidikan alam sekitar - menyedarkan masyarakat tentang pentingnya air bersih dan menjada sumber air sebagai penerus kehidupan.

Tnti 2011

AKUIFER DAN PENCEMARAN AIR BAWAH TANAH

Airtanah (groundwater) berada pada susunan batuan yang berpori atau pada lapisan pembawa air yang dapat menyimpan dan melepas air dalam jumlah yang cukup. Lapisan pembawa air dimaksud adalah aquifer.

Aquifer terdapat dalam beberapa keadaan:


Aquifer Tertekan

Aquifer tertekan (Confined aquifer, non-leaky aquifer) dapat juga disebut sebagai aquifer terkurung, adalah lapisan pembawa air yang sepenuhnya jenuh air, dengan bagian atas dan bagian bawah dibatasi oleh lapisan kedap air. Tinggi pisometris muka airtanah tertekan, berada di atas posisi aquifer itu sendiri, dan apabila muncul di atas permukaan tanah, maka disebut sebagai air artesis.

Aquifer tidak tertekan (aquifer bebas)

Aquifer bebas (unconfined aquifer, water-table aquifer) ialah aquifer yang hanya sebagian terisi air, dan terletak pada suatu dasar lapisan yang kedap air. Batas bagian atas adalah muka air bebas atau muka air freatik yang dipengaruhi oleh tekanan atmosfir.

Aquifer semi-tertekan (aquifer bocor)

Aquifer semi-tertekan atau aquifer bocor adalah aquifer jenuh yang sempurna, pada bagian atas dibatasi oleh lapisan semi-lulus air dan bagian bawah merupakan lapisan lulus air ataupun semi-lulus air.


PENCEMARAN AIR BAWAH TANAH DAN CARA PERAWATANNYA
JABATAN GEOFIZIK SMK TENGKU IBRAHIM


PENCEMARAN AIR TANIH
(untuk pelajarku..ilmu yang berguna membantu masa depan yang lebih baik )

SEBAB – SEBAB DAN PUNCA PENCEMARAN

Pembuangan Sisa
Termasuk sisa cecair dan pepejal
Sisa Cecair
Tangki septik dan cesspools menyebabkan pencemaran secara terus sisa yang terturas di tanah yang menyebabkan kenaikan BOD, COD, nitrat, kimia organik dan kemungkinan virus dan bakteria dalam air bawah tanah.
Pengklorinan dan penggunaan bahan kimia untuk pembersihan sistem septik boleh menjadi pencemar tambahan. Penyebab utama pencemaran sisa cecair bagi air bawah tanah adalah akibat aplikasi tanah sisa buangan dan bahan buangan.
Di kawasan urbanisasi, garam dan bahan tambahan telah bertambah dalam kuantiti yang besar pada masa musim sejuk dan mencemarkan air bawah tanah melalui larian air yang akan meresap masuk ke dalam tanah.Bahan-bahan ini termasuk dalam ais salji yang mencair, ia boleh meresap masuk dengan air ke dalam tanah dan menyebabkan pencemaran air bawah tanah di akuifer cetek.

Sisa Pepejal

Tanah buangan perbandaran dan sisa pepejal industri adalah antara punca pencemaran air bawah tanah.Sisa yang ditanam ditapis air hujan dan air permukaan yang berhampiran dengan tempat pembuangan sisa. Leachate yang terhasil mengkandungi peringkat tinggi BOD,COD, nitrat, klorida dan unsur surih yang boleh menurunkan kualiti air bawah tanah. Selain itu,pereputan biokimia bahan organik dalam sisa menghasilkan gas metana, CO2, NH4 dan H2S yang boleh berpindah melalui zon kering ke tanah berhampiran dan menyebabkan bahaya seperti letupan metana.
Timbunan barang dan sisa susulanmerupakan pencemaran air bawah tanah.Pemendakan jatuhan ke atas timbunan ini menyebabkan penghasilan leachate dan diserap oleh tanah. Leachate boleh mengkandungi logam berat, garam-garam dan bahan pencemar organic dan inorganic dalam air bawah tanah.

Penyimpanan dan Pengangkutan Bahan Komersial
Punca pencemaran adalah daripada kebocoran tangki simpanan dan limpahan gasoline yang mengandungi xilen,toluene dan benzene dengan darjah perlarutan yang tinggi dan likat dalam air bawah tanah serta berbahaya kepada manusia. Tangki logam yang berkarat menyebabkan kegagalan pada struktur dan kebocoran berlaku. Limpahan daripada bahan kimia akan mengalir ke bawah dan mencemar air bawah tanah.

Aktiviti Perlombongan
Buangan dari perlombongan permukaan dan bawah tanah yang aktif antara faktor lain bagi pencemaran air bawah tanah.Serapan air melalui lombong bawah tanah , menghakis logam toksik dari bijih dan bahan mentah yang terdedah.Pengoksidaan dan perturasan bagi lombong arang batu menghasilkan sebatian tinggi Fe dan S serta pH yang rendah dalam air bawah tanah.




Aktiviti Pertanian

Baja
Merupakan antara faktor utama bagi pencemaran air bawah tanah. Baja organik dan inorganik digunakan pada tanah pertanian untuk menyediakan nutrien seperti N,P dan K yang membajai tanah dan pertumbuhan tumbuhan.Sebahagian nutrien akan meresap melalui tanah dan sampai ke paras air bawah tanah.Baja P dan K mudah diserap oleh tanah dan sering dikaitkan dengan masalah pencemaran.Walaubagaimanapun sebahagian N2 yang diserap oleh tanah atau yang digunakan oleh tumbuhan,ada yang larut dalam air
membentuk nitrat melalui proses nitrifikasi. Nitrat larut dalam air bawah tanah dan berpotensi berbahaya kepada manusia jika diserap lebih daripada kadar biasa.

Racun serangga
Racun serangga, racun tumbuhan dan racun kulat yang diguna untuk menghapuskan haiwan perosak ,tanaman dan kulat yang tidak dikehendaki boleh mencemarkan.Apabila diguna pada tanah dan dibuang di tempat pembuang sampah sarap, bahan kimia ini tergredasi dalam alam sekitar melalui pelbagai mekanisme. Walaubagaimana pun,sebatian utama dan sebatian lain kekal lama akan memberi impak terhadap tanah dan air bawah tanah.
Intrusi Air Masin
Air masin bercampur dengan air tulen,ini berlaku apabila hidrodinamik antara air segar dan air masin terganggu contohnya seperti air bawah yang tulen dipam berlebihan di akuifer pantai.Ia juga boleh berlaku apabila sempadan semulajadi yang memisahkan air segar dan air masin musnah akibat daripada pembinaan terowong bawah laut yang memudahkan air laut masuk ke akuifer air segar.







CARA PERAWATAN BAGI PENCEMARAN AIR BAWAH TANAH

Teknologi rawatan tanah
Penyimpanan dan pembersihan akuifer tercemar termasuklah tanah yang tercemar di zon vados.Masa menetap bahan pencemar di zon vados memperlahankan rawatan dan ia dipindah untuk menghalang bahan pencemar dari terus memasuki air bawah tanah akibat peresapan air hujan. Beberapa teknik boleh digunakan untuk merawat pencemaran di zon vados ini termasuklah rawatan fizikal, biologi,terma dan kestabilan.
Rawatan Fizikal
Ekstrak WapTanah
melibatkan pindahan unsur yang tidak dikehendaki dari zon vados.Aliran air disuntik melalui telaga ekstrak yang menghasilkan vakum dan tekanan bahan yang menyebabkan bahan tercemar keluar melalui telaga tersebut.Bahan yang dikumpul dalam bentuk gas akan dirawat di permukaan.Cara ini adalah efektif untuk bahan pencemar HC. Kos efektif apabila isipadu tanah yang banyak dan tidak efektif pada tanah dengan keporosan yang rendah,suhu rendah dan kandungan C yang tinggi.
Basuhan tanah
Cara ini untuk membuang bahan pencemar dari butiran tanah dan ia mengurangkan isipadu bahan pencemar.Rawatan ini efektif untuk hidrokarbon inorganik dan kurang efektif apabila tanah mengandungi banyak Lumpur dan lodak yang tinggi kandungan organiknya.
Rawatan Biologi
Biodegradasi Lumpur
Cara ini merawat tanah yang tercemar dengan mencampur reaktor aerob dengan air dan nutrien. Cara ini memaksimumkan hubungan bahna pencemar dengan mikrob yang boleh mengradasikannya.Ia efektif untuk tanah tercemar dengan karbon yang boleh dimusnahkan dan tanah boleh diguna semula .Ia kurang efektif untuk bahan pencemar degradasi rendah,kehadiran klorida atau logam berat dan racun serangga serta rumpai dalam tanah yang menganggu tindakbalas mikrob.

Biorawatan ex situ
Merawat tanah tercemar dengan memasukkannya ke dalam sel biorawatan. Ianya efektif untuk merawat bahan pencemar hidrokarbon.
Rawatan Terma
Pembakaran
Cara ini efektif untuk bahan meruap halogen dan bukan halogen serta punca HC dan racun serangga.Kebanyakan bahan pencemar akan musnah.
Pencairan Terma
Bagi suhu rendah cara ini efektif untuk bahan semi meruap halogen,bahan meruap bukan halogen dan racun serangga.Bagi suhu tinggi pula, ia efektif untuk bahan meruap dan semi meruap halogen dan hidrokarbon.
Rawatan Kestabilan
Rawatan ini boleh dilakukan sama ada bagi rawatan in situ dan ex situ di mana ia efektif untuk tanah, lumpur dan bahan pencemar inorganik. Tetapi rawatan ini tidak efektif bagi tanah yang tercemar dengan bahan organik,kandungan air dan lempung yang tinggi.
Rawatan Pemejalan
Rawatan ini boleh dilakukan sama ada bagi rawatan in situ dan ex situ di mana ianya efektif untuk bahan meruap dan semi meruap halogen dan tak halogen, hidrokarbon, racun serangga dan bahan inorganik.
Teknologi Pam dan Perawatan
Sistem keluaran dan pencemaran
Iaitu sistem telaga dan longkang subpermukaan adalah efisien dan efektif untuk kawal pencemaran air bawah tanah. Longkang subpermukaan tidak sesuai untuk tanah ketelapan yang sangat rendah dan lebih kos efektif dari telaga dalam akuifer dengan ketelapan rendah atau pelbagai.

Sistem Rawatan
• Pengasingan ketumpatan
Proses pengasingan air daripada bahan pencemar berdasarkan perbezaan ketumpatan dan digunakan sebagai prarawatan air bawah tanah yang telah dipam

• Penurasan
Bahan pepejal ditapis apabila air dilalukan melalui medium poros seperti pasir atau pasir dengan antrasit ( arang batu ). Kaedah ini efektif untuk mengeluarkan pepejal daripada air bawah tanah.
.Serapan Karbon
Kaedah ini efektif untuk teknologi rawatan mudah untuk sebatian organic meruap tetapi tidak digalakkan untuk diaplikasikan kepada sebatian pencemar yang mempunyai berat molekul yang rendah dan polarity yang tinggi.
Pengoksidaan dan Penurunan
Pengoksidaan Kimia
Kaedah ini memasukkan agen oksida ke dalam air tercemar dan mengekalkan pH pada tahap yang sesuai. Agen oksida yang hendak digunakan bergantung kepada sebatian yang hendak dinyahtoksikkan. Agen – agennya adalah seperti hydrogen peroksida, ozon, hipoklorit, klorin dan klorin dioksida.
Pengoksidaan Lanjutan
Kaedah ini menggunakan radiasi uv yang bergabung dengan ozon atau hirogen peroksida untuk menaikkan kadar oksidasi sebatian.
Penurunan Kimia
Digunakan untuk mengurangkan sisa kimia

Teknologi Rawatan In Situ
Peneutralan dan detoksifikasi

Terhad kepada bahan pencemar yang boleh dineutralkan kepada produk yang tidak toksik.Ia boleh digunakan pada sebatian organik dan inorganik.

Peningkatan Penyembuhan Terma

kos efektif untuk kawasan besar dan dalam pencemarannya,ia memerlukan pengorekan yang rumit dan boleh diaplikasi pada kawasan rawatan yang sma saiz dan kedalaman.

Retakan Pneumatik

ia merawat pencemaran in situ dengan formasi ketelapan rendah dan boleh digunakan pada kedalaman 50 kaki. Ia tidak boleh diaplikasikan untuk rawatan sebatian organik tidak meruap dan inorganik.

Lapisan Rawatan Ketelapan

rawatan in situ dengan paras air bawah tanah yang rendah dan digunakan untuk mengurangkan kunatiti pencemar.Keefektifan bergantung kepada rekaan perlapisan dan bahan perlapisan yang digunakan untuk merawat pencemar.

KESIMPULAN
Pencemaran air bawah tanah semakin mendapat perhatian yang meluas di kalangan masyarakat pada masa kini.
Pelbagai cara telah dilakukan untuk memelihara dan merawat air bawah tanah ini antaranya ialah teknologi perawatan tanah dan sebagainya.
Air bawah tanah adalah merupakan satu sumber semulajadi yang perlu kita pelihara kerana sumbangannya yang besar dalam kehidupan kita seharian

RAMALAN GEO U2 2023 SIRI 4