Selasa, Oktober 09, 2018

TNTI:MEMAHAMI APA ITU GALAKSI BIMA SAKTI

Galaksi Bima Sakti : Pengertian, Ciri, Pembentukan

A. PENGERTIAN GALAKSI BIMA SAKTI
Galaksi merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan bintang-bintang dan benda-benda luar angkasa yang tersusun secara teratur. Umumnya galaksi terdiri dari miliaran bintang dengan warna, ukuran dan karakteristik yang beragam. Dijagad raya ini terdapat banyak galaksi. Salah satu galaksi yang paling terkenal adalah galaksi tempat bumi berada, bima sakti. Galaksi bima sakti biasa disebut dengan istilah Milky Way Galaxy.

 Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal kiJika tadi kita telah menyebutkan bahwa galaksi bima sakti adalah galaksi tempat tinggal kita, maka jelas bahwa galaksi Bima Sakti merupakan galaksi yang di dalam terdapat Matahari, 8 planet, beberapa planet kerdil, asteroid dan benda langit lainnya yang membentuk suatu sistem yang terikat dengan gravitasi.


Untuk lebih spesifiknya maka kita bisa memahami pengertian Galaksi Bima Sakti berdasarkan asal katanya. Bisa sakti awalnya berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Via Lactea berasal yang berarti susu. Sehingga ketika dibawa kedalam bahasa Inggris kata-katanya menjadi Milky Way Galaxy. Hal ini berarti bahwa galaksi bima sakti merupakan galaksi yang memiliki warna seperti susu. Galaksi ini berbentuk spiral.
Berdasarkan penjelasan diatas pengertian Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal manusia, yang tersusun oleh matahari dan benda langit lainnya yang terikat dalam satu garvitasi dan berbentuk spiral dengan warna seperti susu.

B. SEJARAH DAN TEORI TERBENTUKNYA GALAKSI BIMA SAKTI
1. Sejarah Terbentuknya Galaksi
Jika kita bertanya bagaimanakah cerita terbentuknya galaksi? maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu tentang bagaimana sejarah terbentuknya alam semesta. Dimulai dari sekitar 600 juta tahun setelah terjadi big bang, bintang-bintang purba yang memiliki ukuran utuh dan padat terbentuk setelah melewati masa kegelapan yang cukup panjang. Bintang-bintang purba inilah yang nantinya akan menyusun Galaksi Bima Sakti.  Susunan yang membentuk bintang-bintang purba ini adalah kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan. Ketika bintang-bentang purba ini terbentuk era kegelapan telah berakhir. Faktor utama yang menjadi penyebab terbentuknya bintang purba adalah gaya gravitasi.
Bintang-bintang purba tersebut hanya berumur sekitar 10 juta tahun. Kemudian akan mengalami hipernova yang menjadi penyebab hancurnya bintang tersebut menjadi debu nebula. Kemudian nebula inilah yang akan membentuk bintang-bintang baru dengan ukuran yang lebih kecil. Terjadinya hipernova disebabkan oleh bintang purba yang jatuh kedalam gravitasinya sendiri. Namun, pada peristiwa ini hal unik terjadi. Saat inti bintang purba semakin menyusut akibat gravitasinya, hal sebaliknya terjadi pada badan bintang purba. Bagian badan bintang purba semakin besar dan siap meledak. Ketika bintang purba ini meledak akan terbentuk beberapa bintang baru hingga menjadi kumpulan bintang-bintang calon galaksi. Calon-calon galaksi ini saling mendekat dan bergabung menadi satu galaksi besar. Jadi, Galaksi Bima sakti awalnya hanya terbentuk dari beberapa bintang purba saja. Bitang tersebut meledak dan membentuk bintang yang baru. Siklus yang terus terjadi hingga terbentuklah calon-calon galaksi yang tergabung menjadi satu galaksi yang utuh dan disebut galaksi bima sakti.
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa dalam pembentukannya galaksi bima sakti memerlukan seikitnya 4 tahap. Tahap tersebut yaitu: tahap pertama bintang purba terbentuk dari nebula di masa kegelapan, kemudian bintang purba meledak dan tencipta bintang purba yang baru, bintang purba yang baru ini mengalami pembelahan dan kembali menyatu dalam bentuk galaksi.
2. Teori Hipotesis Fowler
Teori ini adalah yang dikemukakan oleh Fowler pada tahun 1957, teori ini juga dikenal dengan sebutan hipotesis Fowler, perlu digarisbawahi bahwa hipotesis ini menjelaskan tentang pembentukan galaksi secara umum, bukan hanya untuk galaksi bima sakti saja. Fowler menjelaskan bahwa 12000 juta tahun yang lalu galaksi masih dalam benttuk gas hidrogen dengan ukuran yang sangat besar berada diluar angkasa. Hidrogen tersebut terus bergerak dengan gerakan rotasi sehingga berbentuk bulat. Karena memiliki gaya berat maka ia mengalami kontraksi. Komponen penyusunnya mengalami gerakan yang berkisar secara lambat dan memiliki berat jenis yang besar sehingga terbentuklah bintang-bintang. Temperatur bintang-bintang tersebut semakin menurun setelah berpuluh-puluh ribu tahun. Bentuk bintang tersebut cebderung tetap seperti halnya matahari. Kejadian ini terjadi pada pusat galaksi, yaitu tempat dilahirkannya bintang-bintang baru, baik secara perlahan maupun eksplosif.
Berdasarkan hipotesis tersebut dapat kita jelaskan bahwa galaksi terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat dan membentuk bintang. Bintang tersebut pecah, akan tetapi karena terikat gaya gravitasinya ia kembali menyatu dan membentuk galaksi.
C. CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK GALAKSI BIMA SAKTI
Setiap galaksi tentunya memiliki ciri-ciri sendiri yang membedakannya dengan Galaksi lain. Nah, begitu pula dengan Galaksi Bima Sakti. Ciri umum yang harus kita ketahui dari galaksi bima sakti adalah ia berbentuk spiral dengan warna seperti susu. Untuk lebih memahaminya maka kita akan melihat dari karakteristiknya. Karakteristik galaksi Bima Sakti adalaah sebagai berikut:
  • Dilihat dari segi bentuknya maka, galaksi Bima Sakti berbentuk spiral menyerupai jalan.
  • Dilihat dari kemiripan bentuknya dengan suatu benda, maka dapat disebutkan bahwa galaksi ini memiliki bentuk yang mirip dengan cakram.
  • Jika dilihat dari segi warna, galaksi ini memiliki warna menyerupai warna susu.
  • Garis tengah atau diameter Galaksi ini kira-kira 100.000 tahun cahaya.
  • Bagian pusat galaksi memiliki diameter 3,26 tahun cahaya.
  • Rata-rata garis tengahnya diperkirakan memiliki ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
  • Bima sakti memiliki 200 miliar – 400 miliar bintang.
  • Piringan gas bima sakti memiliki ketebalan 12000 tahun cahaya.
  • Kecepatan rotasi galaksi bima sakti adalah 914.000 km/jam.
  • Dilihat dari segi usianya, bima Sakti memiliki usia 4,5 tahun cahaya lebih tua dari matahari.
  • Galaksi Bima Sakti Memancarkan cahaya yang terang, namun terhalang oleh galaksi lain.
D. PERGERAKAN GALAKSI BIMA SAKTI
Sebelum membahas mengenai pergerakan galaksi bima sakti, maka perlu kita ketahui lebih dulu apakah galaksi bergerak? Jika bergerak apa yang diorbitnya? Nah, galaksi ternyata memiliki kelompok. Terdapat beberapa galaksi dalam setiap kelompoknya. Begitu pula dengan galaksi bima sakti. Galaksi bima sakti ini dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah tetangga galaksi bima sakti adalah 48 galaksi.
Pada setiap kelompok terdapat grup lokal yang terdiri dari beberapa galaksi dengan letak berdekatan. Pada grup lokal bimasakti terdapat 2 buah galaksi besar, yaiu andromeda dan bimasakti sendiri. Sehingga kondisi dari group local ini ini sangat bergantung pada massa galaksi Bima Sakti dan massa galaksi Andromeda. Pusat massa dalam grup lokal galaksi berada diantara galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Titik pusat massa ini dikenal dengan istilah barycenter.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh beberapa ahli, ternyata bima sakti bergerak mendekati Andromeda dengan gerakan menyamping yang agak serong, sama seperti gerakan Andromeda mendekatinya. Bima sakti dan Andromeda memiliki massa yang hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi Barycenter dengan orbit yang berbentuk elips. Hal yang perlu diketahui adalah jika laju gerakan menyamping tersebut adalah nol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua galaksi ini salaing mendekati satu sama lain dengan bentuk orbit tegak lurus. Galaksi bima sakti memiliki kecepatan rotasi galaksi 914.000 km/jam.
 
 

Penjelasan Lengkap Tentang Galaksi Bima Sakti (The Milky Way)

  Penjelasan Lengkap Tentang Galaksi Bima Sakti (The Milky Way) + Gambar   Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem, terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur. Di dalam ilmu astronomi, galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliyaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.
Secara garis besar, menurut morfologinya galaksi dibagi menjadi tiga tipe (jenis) yaitu galaksi spiral, galaksi elips, galaksi spiral berpalang, dan galaksi tidak beraturan. Pembagian tipe ini berdasarkan bentuk dan penampakan galaksi-galaksi tersebut.
 Galaksi bentuk spiral
Pada galaksi ini terlihat adanya roda-roda Catherina di dalamnya, dengan lengan-lengan berbentuk spiral yang keluar dari pusat yang terang. Sekitar 60% dari galaksi berbentuk spiral.
 Galaksi bentuk spiral berpalang
Pada galaksi ini terlihat dari bagian ujung suatu pusat keluar lengan-lengan spiral galaksi. Sekitar 18% dari jumlah galaksi di jagad raya ini berupa spiral-spiral ataupun spiral-spiral yang terpotong.
 Galaksi bentuk elips
Galaksi ini berbentuk elips, dari berbentuk hampir menyerupai bola kaki sampai pada bentuk yang sangat lonjong seperti bola rugby. Sekitar 18% galaksi di jagad raya berbentuk elips.
 Galaksi bentuk tak beraturan
Galaksi berbentuk tak beraturan, atau tidak mempunyai bentuk tertentu, sekitar 4% galaksi di jagad raya berbentuk tak beraturan.
 ecara umum, galaksi mempunyai empat ciri atau karakteristik, di antaranya adalah sebagai berikut.
1.
Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.
2.
Antara galaksi satu dengan galaksi yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
3.
Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti (The Milky Way Galaxy) atau Kali Serayu.
4.
Galaksi memiliki bentukan tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk spiral berpalang, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.

Ruang antara galaksi yang satu dengan yang lainnya berisi zat intergalaksi yang juga dapat disebut zat interstellair yang berisikan proton, elektron, dan ion lain yang bergerak simpang siur dalam jagad raya. Ahli astronomi yang banyak menjelaskan tentang galaksi antara lain: Edwin Hubble, Nu Mayol, dan Harlow Shapley. Terdapat jutaan bahkan milyaran galaksi di alam semesta atau jagad raya ini.

Di antara sekian banyak galaksi di jagat raya, ada satu galaksi yang spesial bagi manusia, yaitu galaksi Bima Sakti. Kenapa dikatakan spesial? Tentu saja karena galaksi Bima Sakti adalah galaksi di mana planet Bumi bersemayam atau dengan kata lain, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan berada di ruang galaksi Bima Sakti. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai galaksi bima sakti.

Tentang Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bimasakti memiliki nama lain The Milky Way Galaxy (Inggris), De Melkweg (Belanda), Susunan Jalan Susu, dan Jalur Bintang Kali Serayu. Galaksi Bima Sakti ditemukan pada tanggal 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris bernama William Hershel. Galaksi Bimasakti terdiri atas 400 milyar bintang dan merupakan rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya. Dengan kata lain, Bumi tempat kita hidup terletak di galaksi Bimasakti ini.

Galaksi Bimasakti termasuk galaksi spiral berbentuk seperti cakram dengan garis tengah kira-kira 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer). Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya. Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral.

Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang Sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, sedangkan kutub selatannya di Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan spiral Carina Cygnus kira-kira 32.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Diperkirakan galaksi Bima Sakti berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri atas 400 biliun bintang.
galaksi bima sakti
Untuk membayangkan bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita, maka kita dapat membayangkan dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya disatukan. Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta juta kilometer. Jadi, satu tahun cahaya adalah 9,5 juta juta km.

Ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 × 9,5 juta juta km, atau 950 ribu juta juta km (950 diikuti oleh 15 buah nol di belakangnya). Untuk memudahkan perhitungan, digunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya. Lalu, di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti.

Matahari bukanlah bintang yang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima Sakti. Bintang-bintang anggota Bima Sakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari sistem tiga bintang Alpha Centauri), yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antarbintang semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin besar.ads
Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi di alam semesta ini. Jumlah keseluruhan galaksi yang dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar mungkin sampai kira-kira satu milyar buah galaksi. Jadi, tidak salah jika kita mengira bahwa jika mempunyai teleskop yang lebih besar, kita akan dapat melihat jauh lebih banyak lagi. Berikut ini contoh beberapa galaksi yang ada di alam semesta beserta jaraknya jika dihitung dari Bumi.

  JadualBeberapa Galaksi yang Terdapat di Alam Semesta
Galaksi
Jarak dari Bumi (Tahun Cahaya)
Magellan
180.000
Andromeda (M31)
2.200.000
M32
2.300.000
Triangulum (M33)
2.400.000
Wolf-Lundmark
4.290.000
M81
9.450.000
Centaurus A
13.040.000
Pinwheel (M101)
23.790.000
Whirlpool (M51)
29.340.000
NGC2841
37.490.000
NGC1023
39.120.000
NGC3184
42.380.000
NGC5866
42.380.000
M100
48.900.000
NGC6643
74.980.000
M77
81.500.000
NGC3938
94.540.000
NGC2207
114.100.000
NCG205
2.200.000

Sebelum kita memiliki metode pengukuran jarak yang cukup baik, para astronom mengira Bima Sakti adalah keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang tampak di langit pada mulanya diklasifikasikan sebagai nebula (kabut), yang juga adalah anggota Bima Sakti. Dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula gas dan nebula spiral.

Harlow Shapley dan George Ellery Hale, merupakan dua orang astronom yang amat berjasa membangun pengertian tentang galaksi. Shapley telah mengembangkan metode untuk mengukur diameter Bima Sakti, sedangkan Hale, amat besar perannya dalam pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan bintang-bintang dan nebula.

Nebula adalah kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula banyak diyakini oleh para ahli sebagai suatu materi cikal bakal terbentuknya suatu sistem bintang, seperti sistem bintang matahari atau disebut tata surya. Nebula yang terkenal, antara lain nebula Orion M42 pada rasi Orion dan Nebula Trifid pada rasi Sagitarius

Atas jasa merekalah, sehingga kita mengetahui bahwa yang semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti, terdiri atas ratusan juta sampai milyaran bintang, dan berada amat jauh dari kita, jauh di luar Bima Sakti. Melalui jalan yang telah mereka rintis, kita menyadari bahwa Bima Sakti hanyalah satu dari sekian banyak galaksi yang bertebaran di alam semesta yang amat luas ini.

Galaksi Bima sakti dapat terlihat jika malam hari langit bersih, bulan tidak menampakkan diri (bulan mati). Kita akan melihat selempang putih membentang di Belahan Bumi Selatan dan kelihatan seperti bintik-bintik kabut yang jumlahnya berjuta-juta. Selempang itulah sebagaian dari galaksi Bima Sakti. Keadaan galaksi Bimasakti adalah sebagai berikut.
 Inti Galaksi Bimasakti terletak di arah gugusan bintang sagitarius ± 35 juta tahun cahaya dari matahari.
 Bimasakti berbentuk keping atau roda cakram, dan porosnya sebagai inti sistem.
 Corak atau struktur spiral dengan massa lebih kurang 100 miliar massa matahari yang sebagian besar tidak terlihat dalam kabut gelap atau bintang yang hampir padam.
 Garis tengah susunan perbintangan 80.00010.000 tahun cahaya dan tebalnya 3.000 tahun cahaya sampai mencapai 15.000 tahun cahaya di tengahnya.
 Matahari berada pada jarak 30.00035.000 tahun cahaya dari pusat sistem galaksi.
 Matahari dengan bintang-bintang lain sebagai sistem lokal dalam ruang matahari berada. Kecepatan berputar 450 km/detik dalam waktu 225 juta tahun (kosmis) untuk sekali berputar lengkap.

Kenapa Dinamakan Galaksi Bima Sakti?
Galaksi Bima Sakti adalah julukan untuk galaksi yang kita huni, namun tahukah kalian asal nama tersebut? Nama Bima Sakti dicetuskan oleh Presiden RI pertama, Soekarno. Konon Soekarno terinspirasi nama itu ketika ia melihat pemandangan Bima Sakti yang tampak seperti lukisan naga samudera yang membelit tubuh Bima ketika dia mengunjungi Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung.

Menurut Soekarno, pusat Bima Sakti seperti menggambarkan bayangan hitam dan aura cemerlang menggambarkan tokoh pewayangan Bima, menurut Info Astronomi. Namun seperti diketahui, Galaksi Bima Sakti sebenarnya memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara.

Today I Found Out mengatakan bahwa tidak ada orang yang tahu pasti asalnya nama Milky Way. Dalam Bahasa lain, Milky Way juga memiliki nama lain yang berhubungan dengan cerita mitos asli setempat seperti di Finlandia dengan “Linnunrata” yang berarti “jalan burung”.

Dalam mitologi Finlandia, dunia terbentuk dari semburan telur yang mengalir. Langit adalah cangkang telur sedangkan Bumi seperti yang kita ketahui dipercaya datar. Tetapi, tidak semua Bahasa demikian. Beberapa bahasa memilih menerjemahkan Milky Way secara langsung dalam bahasanya seperti Jerman dengan “Milchstrasse” dan Norwegia dengan “Melkeveien”.
 

RAMALAN GEO U2 2023 SIRI 4