Selasa, Oktober 09, 2018

TNTI:MEMAHAMI JENIS JENIS TANAH

 

 

11 Macam Jenis-jenis Tanah dan Penjelasanya Secara Lengkap

 

 

Jenis-jenis Tanah – Bumi merupakan planet yang tersusun dari berbagai lapisan. Salah satu lapisan penyusun bumi yang berada pada bagian paling luar adalah tanah.
Ya, selain berada pada lapisan teratas atau paling luar, tanah juga merupakan lapisan penyusun bumi yang beragam jenisnya.

Mungkin selama ini banyak diantara anda yang menganggap jenis tanah hanya ada beberapa. Namun tahukah anda jika sebenarnya jenis  jenis tanah sangat beragam.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa jenis-jenis tanah berseta karateristiknya.

1. Jenis-jenis Tanah Aluvial

 Jenis-jenis tanah aluvial

Jenis tanah aluvial sendiri merupakan tanah yang berasal karena endapan lumpur. Dimana endapan tersebut biasanya terbawa oleh aliran sungai.
Dan biasanya jenis tanah Aluvial berada di hilir sungai (karena terbawa dari hulu sungai). Warna dari tanah aluvial biasanya coklat ke abu-abuan.
Karateristik : tanah jenis aluvial merupakan tanah yang baik untuk pertanian karena teksturnya yang lembut, sehingga mudah di garap. Berbagai tanaman cocok ditanam pada jenis tanah ini, seperti padi, jagung, sayuran, tembakau dan palawija lainnya.
Tanah ini banyak dijumpai di daerah Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Papua.


2. Jenis Tanah Andosol

 Jenis-jenis tanah andosol

 

Merupakan jenis tanah vuklanik, karena terbentuk oleh reaksi vulkanik gunung berapi. Tanah Andosol merupakan salah satu tanah yang paling subrur (akibat proses vulkanisme).
Karateristik : Warna tanah coklat ke abu-abuan, dan memiliki banyak kandungan mineral. Unsur hara, dan air, sehingga tak heran jika tanaman sangat subur jika ditanam pada tanah ini.
Jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada tanah Andosol ini yaitu segala jenis tanaman. Persebarannya sendiri antara lain di daerah Jawa, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara.


3. Jenis Tanah Entisol

 Jenis Tanah entisol

Asal usul terbentuknya tanah entosil hampir sama dengan tanah andosol, yaitu karena adanya proses vulkanisme gunung berapa.
Namun biasanya tanah entisol merupakan tanah yang berupa lapukan material gunung berapi, seperti pasir, debu, lahar, serta lapili.


Karateristik : Merupakan jenis tanah muda, dan biasanya akan dijumpai di daerah atau lokasi gunung berapi. Dan biasanya masih berupa permukaan tanah yang tipis dan masih belum memliki lapisan tanah, atau banyak juga dijumpai yang hanya berupa gundukan tanah.
Persebarannya sendiri antara lain di daerah Yogyakarta (Pantai Parangtritis), dan daerah Jawa lainnya.


4. Jenis Tanah Grumusol

Tanah Grumusol adalah tanah yang terbentuk karena adanya pelapukan batuan kapur serta tuffa vulkanik. Karena merupakan tanah yang berasal dari batuan kapur, jenis tanah ini tergolong tidak subur, sebab kandungan organik di dalamnya cukup rendah.
Karateristik : Warnanya hitam dan teksturnya kering, sehingga ketika musim kemarau akan mudah retak. Biasanya, tanah grumusol berada permukaan yang memiliki ketinggian lebih dari 300 meter dari permukaan laut serta memiliki bentuk topografi yang datar atau bergelombang.
Perbedaan suhu ketika panas dan hujan akan sangat terasa pada jenis tanah yang satu ini.
Persebarannya sendiri antara lain di daerah Jawa dan Nusa Tenggara Timur.


5. Jenis Tanah Humus

jenis tanah yang satu ini mungkin sudah sering anda dengar. Karena tanah humus merupakan tanah yang dapat dijumpai dimana saja.
Ya, karena asal usul tanah humus yaitu karena pelapukan tumbuhan. Tanah humus sendiri memiliki banyak kandungan mineral dan unsur hara sehingga merupakan jenis tanah yang sangat subur.
Karateristik : karena berasal dari pelapukan tumbuhan, warna tanah humus ini sedikit kehitaman dan teksturnya lembut. Inilah mengapa tanah humus sangat baik untuk bercocok tanam.
Persebaran tanah humus biasanya yaitu pada daerah yang masih banyak hutannya, seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Jawa serta Sulawesi (sebagian).

6. Jenis Tanah Inseptisol

Tanah Inseptisol sendiri terbentuk dari batuan metamorf atau sedimen. Sama seperti tanah humus, tanah inseptisol juga merupakan tanah yang subur dan banyak dijumpai di area hutan.
Karateristik : Warna dari jenis tanah yang satu ini adalah kecoklatan, kehitaman dan keabu-abuan. Dan ciri utama dari tanah inseptisol yaitu adanya horizontal kambik yang kurang dari 25% dibanding horizon selanjutnya, sangat unik bukan?
Persebaran dari tanah inseptisol adalah di daerah Kalimantan, Sumatera dan Papua.

7. Jenis Tanah Laterit

Bagi anda yang tinggal di desa, mungkin cukup sering menjumpai jenis tanah laterit di pekarangan rumah. Ya, tanah yang mengandung zat besi dan alumunium dalam kadar tinggi ini banyak tersebar di wilayah pemukiman.
Karateristik : Warna dari tanah laterit adalah merah bata dan teksturnya cukup keras, inilah yang menjadi alasan mengapa tanah laterit banyak dijumpai pada pemukiman penduduk. Tanah laterit juga tak cocok untuk bertani, karena kurang subur.
Persebaran tanah laterit sendiri antara lain di Lampung, Kalimantan dan Jawa.

8. Jenis Tanah Latosol

Tanah Latosol ini merupakan jenis tanah yang berasal dari pelapukan batuan sedimen serta metamorf. Meskipun begitu, namun tanah latosol tidak begitu subur untuk pertanian, sebab memiliki kandungan zat besi dan alumunium dalam kadar yang cukup tinggi.
Karateristik : Warna dari tanah latosol adalah merah kekuningan dan teksturnya lempung. Tanah latosol banyak dijumpai di daerah yang memiliki curah hujan tinggi, dan berada di ketinggian kurang lebih 300-1000 di atas permukaan laut.
Persebarannya sendiri antara lain di Sulawesi, Kalimantan, Bali serta Papua.

9. Jenis Tanah Litosol

Tanah Litosol adalah jenis tanah muda yang telah mengalami perkembangan. Dan pembentukan tanah litosol sendiri adalah karena adanya perubahan iklim, topolgrafi serta adanya proses vulkanisme.
Karateristik : Tanah Litosol adalah jenis tanah yang memiliki beragam unsur, mulai dari lembut berpasir dan bahkan berbatu. Untuk mengembangkan tanah litosol anda harus menanamkan pohon di tanah ini, sehingga akan mendapatkan asupan unsur hara serta mineral yang cukup.
Persebaran dari tanah litosol adalah di perbukitan tinggi NTB, Jawa serta Sulawesi.

10. Jenis Tanah Kapur

Seperti namanya, tanah kapur ini merupakan jenis tanah yang berasal dari pelapukan batuan kapur. Dan biasanya, tanah kapur akan kurang subur untuk pertanian, karena terlalu kering sehingga ketika anda menanam sesuatu di atasnya akan membutuhkan banyak air.
Akan tetapi ada beberapa tanaman yang mungkin tetap bisa tumbuh di atas tanah kapur, seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.
Karateristik : Warnanya putih dan teksturnya kasar, bahkan biasanya akan disertai batuan dan pasir. Persebarannya adalah di NTT, dan Jawa.

11. Jenis Tanah Mergel

Jika dilihat secara sekilas, mungkin akan nampak sangat mirip dengan tanah kapur. Ya, karena tanah mergel juga berasal dari pelapukan kapur. Akan tetapi, tanah Mergel memiliki butiran pasir lebih banyak.
Karateristik : Meskipun berasal dari pelapukan kapur, namun jenis-jenis tanah mergel ada beberapa yang bertekstur lempung, sehingga baik untuk pertanian. Selain itu, tanah mergel juga memiliki kandungan mineral dan air yang tinggi.
Persebaran dari tanah mergel adalah di Jawa Tengah, Madiun serta Jawa Timur.
11 jenis tanah di atas adalah beberapa jenis yang paling banyak ditemui di dataran Indonesia. Namun selain 11 jenis di atas, masih ada kurang lebih 10 jenis tanah lagi, Berarti jumlahnya 21 jenis-jenis tanah, beberapa ada yang terdapat di Indonesia.

RAMALAN GEO U2 2023 SIRI 4